Pada tanggal 15 Desember 2021, selebgram Edelenyi Laura Anna meninggal dunia. Ia sempat mengalami kelumpuhan selama 2 tahun terakhir akibat spinal cord injury. Laura dikabarkan meninggal karena menderita GERD. Benarkah asam lambung naik dapat sebabkan kematian mendadak?
Kabar meninggalnya Laura Anna cukup mengagetkan. Pasalnya gadis berusia 21 tahun itu sebelumnya masih sehat-sehat saja, malah ia cukup sering wara-wiri di beberapa kanal Youtube pesohor Indonesia seperti Deddy Corbuzier dan Nikita Mirzani.
Artikel Terkait: Kabar Duka, Selebgram Edelenyi Laura Anna Meninggal Dunia
Selebgram Laura Anna Meninggal, Mengeluh Asam Lambung Naik sebelum Dibawa ke Rumah Sakit
Sumber: Grid
Mengutip dari Kumparan, asisten rumah tangga (ART) yang bekerja di keluarga Edelenyi Laura Anna menjelaskan bahwa Laura sempat dilarikan ke rumah sakit.
“Sempat mengeluh asam lambung,” ungkapnya.
Laura mengalami kondisi asam lambung naik sehingga harus mendapatkan perawatan. Namun selang beberapa jam setelah dilarikan ke rumah sakit ia menghembuskan nafas terakhir.
Warganet juga menyebut bahwa Laura sempat mengaku dirinya mempunyai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Sahabat Laura, Putri Jimbo, juga mengatakan bahwa ketika berkomunikasi dengan Laura sebelum meninggal ia mengeluh merasa sesak nafas karena naiknya asam lambung.
Artikel Terkait: 5 Fakta Laura Anna dan Kasusnya dengan Gaga Muhammad
Mengenal GERD, Penyakit Asam Lambung
Sumber: Alodokter
Seperti dilansir dari Alodokter, GERD adalah penyakit asam lambung yang disebabkan melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.
Pada kondisi normal, sfingter akan terbuka agar makanan dan minuman dapat dicerna di dalam lambung. Setelah semua masuk ke dalam lambung, katup ini harusnya tertutup agar isi lambung tak naik ke kerongkongan.
Sfingter penderita GERD melemah sehingga tak bisa menutup dengan baik dan isi lambung yang mengandung asam lambung pun naik.
GERD sendiri memiliki dua gejala utama, yaitu nyeri dada dan rasa panas di dada seperti terbakar alias heartburn. Nyeri dada juga umumnya diikuti rasa pahit di dalam mulut karena asam yang naik (regurgitasi). Selain itu ada beberapa gejala lain seperti;
- Sulit menelan
- Gangguan pernafasan
- Suara serak
- Mual dan muntah
- Sakit di tenggorokan
- Bau mulut
- Kerusakan gigi karena terkena asam lambung
GERD seringkali menimbulkan rasa tak nyaman atau nyeri di ulu hati yang sering disalahartikan dengan serangan jantung.
Untuk mengatasi gejala GERD, umumnya dokter memberikan obat-obatan seperti Antasida, Cimetidine, Famotidine, dan Ranitidine. Penderita GERD juga harus menjaga gaya hidup sehat agar penyakitnya tak kambuh kembali.
Benarkah Asam Lambung Naik dapat Sebabkan Kematian? Ini Kata Dokter
Sumber: Freepik
Tapi apakah naiknya asam lambung dapat menyebabkan kematian?
Lewat laman website resminya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) menyatakan bahwa klaim mengenai GERD dapat memicu kematian mendadak adalah tidak benar adanya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, prof dr. Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa GERD sebenarnya tak menyebabkan kematian dan bisa disembuhkan. Namun GERD dapat menimbulkan komplikasi serius yang berpengaruh pada kesehatan secara keseluruhan.
“GERD termasuk penyakit kronis. Apabila penyakit berlanjut memang bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru tetapi tak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.
Artikel Terkait: Bisa Menyerang Siapa Saja, Ini yang Harus Parents Ketahui Mengenai Penyakit GERD
Asam lambung atau isi lambung yang naik pada penderita GERD dapat menyebabkan luka pada dinding kerongkongan. Jika berulang, luka dapat menjadi semakin besar dan menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah.
GERD pun dapat menyebabkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan, yang dapat menyebabkan penyakit Barrett’s yaitu lesi pra kanker.
Selain itu, kenaikan asam lambung dapat menyebabkan erosi pada gigi, tenggorokan, sinus, pita suara, saluran pernafasan bawah, hingga paru-paru.
“GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian (kematian mendadak),” tegas dr. Ari Fahrial Syam.
Hal serupa juga disampaikan oleh dr. Andri, SPKJ FAPM melalui akun Twitter pribadinya @mbahndi.
“GERD bisa menyebabkan kematian dengan prevalensi 0.02/100.000 yang dikarenakan esophagitis refluks hemoragik 51,9%, aspirasi pneumonia 34,6%, ulkus esophagus perforasi 9,6%, dan ruptur esophagus spontan dengan refluks esophagitis 3,9%,” ungkapnya.
***
Itulah beberapa fakta mengenai apakah asam lambung naik dapat sebabkan kematian. Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.
Baca Juga:
Catat! Ini 11 Makanan untuk Pasien GERD yang Sehat Dikonsumsi
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Begini aturan puasa bagi penderita maag dan GERD, catat ya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.