Mual seringkali dikaitkan sebagai salah satu tanda-tanda kehamilan. Padahal ada banyak hal yang dapat menyebabkan rasa mual, salah satunya Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD. Oleh karena itu, agar Bunda tidak bingung lagi. Yuk kenali perbedaan mual tanda kehamilan dan GERD berikut ini!
Seluk beluk mual
Mual adalah rasa tidak nyaman di perut yang seringkali diikuti dengan muntah. Kondisi ini terjadi sebagai cara alami tubuh membuang materi yang mungkin berbahaya.
Perlu diketahui bahwa mual dan muntah bukanlah suatu penyakit melainkan gejala dari berbagai kondisi kesehatan. Seperti stres, keracunan makanan, efek obat, dan beberapa kondisi medis tertentu.
Namun dari semua penyebab tersebut, kehamilan dan penyakit asam lambung (GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease) merupakan penyebab paling umum yang mengakibatkan seseorang mengalami mual dan muntah.
GERD terjadi saat isi lambung, termasuk asam lambung, naik menuju kerongkongan sehingga menimbulkan rasa mual, muntah, dan nyeri dada. Akibat gejala yang mirip, banyak orang yang keliru antara mual tanda kehamilan dan maag.
Artikel terkait: Stres Mengurus Rumah Tangga? Waspadai Penyakit Asam Lambung atau GERD
6 Perbedaan mual tanda kehamilan dan GERD
Kenali 6 perbedaan mual tanda kehamilan dan GERD berikut ini:
1. Mual tanda kehamilan disebabkan karena faktor hormonal
Pada umumnya, mual tanda hamil berlangsung secara hormonal yang mempengaruhi otak sehingga asam lambung meningkat dan menimbulkan mual hingga muntah. Dalam kasus ekstrem, hal ini bahkan bisa menyebabkan luka di bagian lambung.
Mekanisme pada tahap ini memang sama seperti mual pada keadaan tidak hamil, sehingga perbedaan yang mendasar yakni pada penyebabnya. Dimana GERD tidak diakibatkan karena proses hormononal seperti mual tanda kehamilan.
2. Mual akibat GERD tidak berlangsung terus menerus
GERD tidak berlangsung secara terus menerus. Penyakit ini akan segera membaik bila pola makan sudah diatur dan obat-obatan penetralisir dan pengendali asam lambung telah dikonsumsi.
Obat-obatan ini biasanya tidak akan dapat banyak membantu bila mual diakibatkan karena hormon kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil biasanya memerlukan obat yang berbeda dengan obat mual untuk GERD biasa.
Artikel terkait: Cara Mengatasi Heartburn (Naiknya Asam Lambung) Saat Hamil
3. Morning sickness menyebabkan mual
Salah satu ciri khas mual tanda kehamilan ialah terjadi di pagi hari. Kondisi ini dikenal dengan sebutan morning sickness.
Morning sickness terjadi karena siklus diurnal dari hormon Beta-HCG yang kadarnya lebih tinggi pada pagi hari terutama saat bangun tidur. Meski begitu, rasa mual ini juga bisa terjadi pada siang, sore, dan malam hari.
Hati-hati bila mual diikuti dengan muntah berlebih atau gejala dehidrasi. Segera konsultasikan hal itu pada tenaga medis untuk mendapatkan perawatan.
4. Mual tidak terjadi setelah telat makan
Mual tanda kehamilan tidak memiliki hubungan dengan terlambat makan atau pola makan yang tidak teratur. Hal ini berbeda dengan GERD.
GERD sangat berhubungan dengan terlambat makan atau pola makan yang tidak teratur. Oleh karena itu, setelah asam lambung kembali netral dan pola makan teratur maka rasa mual akan segera membaik.
5. Mual tanda kehamilan pada umumnya disebabkan karena sensitif pada bau
Rasa mual yang terjadi di awal kehamilan pada umumnya disebabkan karena indera penciuman yang menjadi lebih sensitif terhadap bau-bauan tertentu. Misalnya wewangian, asap rokok, ataupun aroma makanan seperti telur dan bawang.
6. Mual diikuti dengan tanda kehamilan lainnya
Mual seringkali dikaitkan sebagai salah satu tanda-tanda kehamilan. Namun selain mual, ada pula beberapa tanda kehamilan lain yang perlu diperhatikan, seperti:
- Bercak atau flek
- Perubahan payudara
- Kelelahan
- Periode menstruasi yang terlewat
- Sering buang air kecil
- Sembelit
- Perubahan suasana hati
- Pusing bahkan pingsan
Bila mual diikuti dengan beberapa tanda kehamilan tersebut maka bisa jadi bahwa mual diakibatkan karena kehamilan. Namun bila Anda masih ragu, Anda bisa menggunakan testpack untuk menguji kehamilan. Anda juga bisa melakukan test darah di rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.
Baca juga:
Tes urin dan darah untuk mengetahui kehamilan, mana yang lebih akurat?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.