TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Sariawan tidak kunjung sembuh? Waspada gejala kanker tenggorokan!

Bacaan 2 menit
Sariawan tidak kunjung sembuh? Waspada gejala kanker tenggorokan!

Sariawan merupakan masalah rongga mulut yang umum terjadi. Namun, bagaimana jika sariwan tidak kunjung sembuh, mungkinkah itu tanda kanker tenggorokan?

Kanker tenggorokan merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang. Sebab, kanker jenis ini kerap tidak disadari gejalanya, sebelum memasuki stadium lanjut.

Dilansir dari Mayo Clinic, kanker tenggorokan merupakan pertumbuhan massa kanker pada bagian tenggorokan (faring), kotak suara (laring) atau amandel. Tanda dan gejala kanker ini dapat meliputi:

  • Batuk
  • Perubahan suara, seperti suara serak atau tidak berbicara dengan jelas
  • Kesulitan menelan
  • Sakit telinga
  • Benjolan atau luka (seperti sariawan) yang tidak kunjung sembuh
  • Sakit tenggorokan
  • Penurunan berat badan.

Penyebab kanker di dalam tenggorokan yang harus dihindari

kanker tenggorokan

Kanker terjadi ketika sel-sel di tenggorokan Anda mengalami mutasi genetik. Mutasi ini menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali, sel-sel abnormal tersebut juga tidak bisa mati (sel sehat biasanya akan mati dalam kurun waktu tertentu). Sel-sel yang terakumulasi dapat membentuk tumor di tenggorokan Anda.

Sayangnya, penyebab mutasi sel tenggorokan masih belum diketahui secara pasti. Tetapi dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker tenggorokan.

Dilansir dari Healthline, faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker termasuk:

  • Penggunaan tembakau, termasuk merokok dan mengunyah tembakau
  • Mengonsumsi alkohol berlebihan
  • Virus yang ditularkan secara seksual yang disebut human papillomavirus (HPV)
  • Kurang makan buah dan sayuran
  • Penyakit refluks gastroesofagus (GERD).

Artikel terkait: 15 Gejala kanker pada anak yang sering dianggap sepele

Pencegahan kanker di tenggorokan

kanker tenggorokan

Untuk mengurangi risiko kanker pada tenggorokan, Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Berhenti merokok atau jangan mulai merokok.

Jika Anda merokok, berhentilah merokok. Jika Anda tidak merokok, jangan pernah mulai merokok. Berhenti merokok mungkin sangat sulit, jadi minta bantuan ahli untuk membantu Anda.

Dokter mungkin memiliki banyak strategi untuk membantu Anda berhenti merokok, misalnya dengan konsumsi obat-obatan, produk pengganti nikotin, dan konseling.

2. Hindari konsumsi alkohol secara berlebihan.

Batas aman konsumsi alkohol untuk wanita dewasa yang sehat, yaitu satu gelas sehari, dan untuk pria berusia 65 tahun ke bawah, yaitu 2 gelas sehari.

3. Perbanyak konsumsi sayur dan buah

Vitamin dan antioksidan dalam buah dan sayuran dapat mengurangi risiko kanker di bagian tenggorokan. Makanlah beragam buah dan sayuran berwarna setiap harinya.

4. Lindungi diri Anda dari infeksi virus HPV

Salah satu penyebab kanker di tenggorokan terjadi karena infeksi human papillomavirus (HPV) yang ditularkan secara seksual. Anda dapat mengurangi risiko HPV dengan membatasi jumlah pasangan seksual Anda, dan menggunakan kondom setiap kali berhubungan seks.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca juga:

Kisah survivor kanker, begini cara mereka ingin diperlakukan orang lain

Cerita mitra kami
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Diabetes Bukan Sekadar Kadar Gula Tinggi, Ini Deretan Komplikasi Fatalnya
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?
Botol Susu Murah Lebih Diminati, Tapi Apakah Benar Aman?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Sariawan tidak kunjung sembuh? Waspada gejala kanker tenggorokan!
Bagikan:
  • Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

    Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

  • Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
    Cerita mitra kami

    Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar

  • Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

    Seperti Apa Ciri Demam karena Kecapean pada Anak? Cek di Sini!

  • 8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

    8 Titik Pijat Refleksi Kaki dan Manfaatnya untuk Berbagai Masalah Kesehatan

  • Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
    Cerita mitra kami

    Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti