Rasa nyeri di dada pasti akan membuat Anda khawatir mengenai penyakit penyebabnya. Ada 2 penyakit yang kerap ditandai dengan nyeri dada, yaitu penyakit jantung dan juga GERD (asam lambung naik ke tenggorokan). Lalu bagaimana ya membedakan gejala GERD dan gejala serangan jantung? Berikut penjelasannya!
Gejala serangan jantung mirip dengan GERD
“Saraf di dada memang tidak spesifik. Misalnya, jika seseorang jarinya kerkena palu, ia akan langsung tahu jari mana yang terkena dan terasa sakit. Tetapi, jika seseorang luka di jantung, paru, pankreas, atau lambung, semuanya akan memberi gejala nyeri di bagian dada,” kata Stephen Kopecky, dokter spesialis jantung di Mayo Clinic Rochester dilansir dari Kompas.
Tak heran bila gejala GERD dan serangan jantung sulit dibedakan. Meski demikian, ada beberapa cara untuk membedakan kedua kondisi itu.
Perbedaan gejala serangan jantung dengan gejala GERD
1. Gejala serangan jantung
Bila gejalanya terkait dengan masalah jantung, kita akan merasa ada tekanan di dada, sensasi terbakar, dan rasa sangat sesak. Nyeri tersebut juga akan semakin parah setelah melakukan olahraga atau ada stres emosional.
Rasa nyeri akibat masalah jantung juga dapat menyebar ke punggung, leher, rahang, atau lengan. Seringkali diikuti dengan rasa pusing, mual, sulit bernapas, dan denyut nadi tak teratur.
Dokter juga akan mencurigai seseorang terkena serangan jantung jika pasien memiliki faktor risiko, misalnya mengidap penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, kegemukan, merokok, atau kolesterol tinggi.
Nyeri dada akibat jantung bisa bertahan sampai 10 menit sebelum rasa nyerinya hilang.
2. Gejala GERD
Sementara itu, nyeri dada akibat GERD dapat terjadi sampai 1 jam. Rasa nyeri dada terkait dengan masalah pencernaan, seperti GERD, juga khas yaitu, rasa nyeri tajam itu akan terasa memburuk setelah mengonsumsi makanan pedas atau berlemak.
Nyeri dada juga bisa dipengaruhi oleh perubahan posisi, misalnya memburuk jika kita berbaring. Nyeri akibat naiknya asam lambung juga akan memicu rasa pahit di mulut.
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala lain GERD yaitu mulas setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari, kesulitan menelan, kembung, regurgitasi makanan atau cairan asam dan terasa seperti ada benjolan di tenggorokan.
***
Untuk memastikan nyeri dada akibat GERD atau serangan jantung, pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas medis sangat diperlukan. Selain itu, jika Anda memiliki faktor risiko penyakit jantung, Anda baiknya melakukan pemeriksaan kesehatan jantung secara rutin, bahkan sebelum mengalami nyeri dada.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
Tanda awal serangan jantung, tubuh akan merasakan 9 hal ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.