Beragam keluhan kerap dialami hamil. Salah satunya yang sering terjadi adalah masalah mendengkur saat hamil.
Kondisi ini sebenarnya umum dialami semua orang, namun cenderung semakin parah saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga.
Lantas, apakah mendengkur saat hamil berbahaya dan bagaimana cara mengatasinya? Gulir terus artikel di bawah ini, ya!
Artikel Terkait: Susah Terlelap saat Mengandung? Ini Tips Mengatasi Tidur saat Hamil yang Wajib Bumil Coba
Mendengkur Saat Hamil, Bahayakah untuk Janin?
Sebuah studi menyebutkan bahwa kondisi ini dialami 25% ibu hamil yang hanya mendengkur sesekali di minggu terakhir kehamilan.
Sementara itu, 25% lainnya mendengkur lebih sering. Hal ini memang normal, tapi sebaiknya tidak disepelekan karena berdampak terhadap kehamilan dan janin.
Penelitian yang dipublikasikan dalam majalah Chest edisi Januari menuturkan, ibu yang mendengkur selama kehamilannya memiliki risiko lebih besar mengalami tekanan darah tinggi, preeklamsia, akumulasi cairan abnormal pada jaringan tubuh dan kelebihan berat badan.
Bahkan, ibu yang sering mendengkur akan melahirkan bayi berukuran lebih kecil.
Mendengkur kerap dikaitkan dengan gangguan tidur yang dikenal dengan istilah sleep apnea.
Ini sebuah kondisi yang menyebabkan napas terhenti sesaat ketika tidur yang tentunya berbahaya bagi ibu hamil karena napas terhenti otomatis menurunkan jumlah oksigen dalam darah.
Artikel Terkait: Waspada Perdarahan Saat Hamil Muda, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Mendengkur Saat Hamil
Terdapat beragam penyebab ibu hamil sering mendengkur, antara lain:
- Apnea tidur obstruktif, yaitu dengkuran terjadi dalam intensitas sering dan nyaring yang membuat napas sering terhenti disebabkan jalur keluar masuk udara yang tersumbat
- Jumlah darah meningkat dan perkembangan pembuluh darah menyebabkan selaput hidung membengkak membuat ibu hamil mendengkur lebih sering kala hamil
- Tingginya kadar hormon estrogen saat hamil yang dapat membuat jalan pernapasan membengkak dan menambah produksi lendir
- Hidung tersumbat karena alergi atau pilek
- Preeklamsia; kondisi tekanan darah tinggi yang muncul setelah usia kehamilan memasuki 20 minggu disertai pembengkakan anggota tubuh.
Seorang ahli saluran pernapasan bahkan menyebutkan bahwa ibu hamil yang sering mendengkur berisiko dua kali lebih tinggi mengalami tekanan darah tinggi dan preeklamsia dibandingkan mereka yang tidak mendengkur.
Apa Dampak Mendengkur Selama Kehamilan Terhadap Janin?
Sejauh apa dampak mendengkur saat hamil?
1. Pertumbuhan janin terhambat
Rekam medis menyebutkan terdapat korelasi yang erat antara gangguan tidur dan hambatan pada pertumbuhan janin.
Bayi yang lahir dari ibu yang sering mendengkur tubuhnya berukuran lebih kecil dibandingkan ukuran rata-rata dan mengalami keterlambatan dalam tumbuh kembangnya.
2. Risiko lebih tinggi lahir melalui operasi caesar
Studi juga menemukan bahwa ibu yang sering mendengkur saat hamil tiga kali dalam seminggu cenderung melahirkan melalui proses caesar.
Penelitian yang melibatkan 1.600 ibu hamil ini memperlihatkan jumlah signifikan menjalani persalinan darurat secara caesar karena sering mendengkur selama fase kehamilan.
Artikel Terkait: Waspada, Bun! 11 Risiko Penyakit Ini Bisa Timbul Setelah Operasi Caesar
3. Bayi lahir dengan berat badan rendah
Ibu hamil yang kerap mendengkur selama kehamilannya juga akan melahirkan bayi dengan berat badan rendah. Hal ini sudah seharusnya diwaspadai karena akan membuat si kecil rentan terhadap penyakit.
Cara Mengatasi Masalah Mendengkur Selama Hamil
Bagaimana cara mengatasi ibu yang kerap mendengkur saat hamil?
Mengingat efek negatif yang ditimbulkan bagi kehamilan dan janin, lakukan langkah berikut untuk mengatasi intensitas mendengkur kala hamil dapat berkurang:
- Gunakan semprotan hidung. Fungsinya bisa mencegah frekuensi mendengkur bertambah parah saat hamil. Bunda bisa berkonsultasi ke dokter untuk bisa mendapatkanya
- Menempatkan filter pelembab udara di dalam kamar bisa menjadi pilihan untuk Bunda tidur lebih nyenyak
- Ubah posisi tidur menghadap kiri; metode ini akan melancarkan sirkulasi darah ke janin dan organ tubuh lainnya
- Ganjal kepala dengan dua bantal atau bisa juga menggunakan bantal khusus kehamilan untuk membantu Anda tidur lebih berkualitas
- Terapkan pola makan sehat dengan menghindari makanan tinggi karbohidrat di malam hari dan makanan yang minim nilai gizi
- Hentikan merokok, mengonsumsi alkohol dan pil tidur yang justru membuat kondisi semakin buruk
- Hindari minuman bersoda yang memicu mendengkur lebih nyaring
- Jangan memaksa diri untuk lekas tidur. Lakukan aktivitas yang menenangkan jika Anda sulit tidur. Misalnya membaca buku favorit, menulis jurnal harian atau berendam air hangat
- Luruskan kaki dan tekuk ke atas. Cobalah melakukan langkah sederhana ini beberapa kali sebelum tidur untuk membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Artikel Terkait: Posisi Tidur Ini Bisa Atasi Heartburn pada Ibu Hamil, Bumil Sudah Tahu?
Yang paling penting yaitu kenali apa penyebab Bunda mendengkur selama hamil. Konsultasikan dengan dokter untuk mendeteksi penyebab pasti dan cara mengatasi yang terbaik.
Referensi : Web MD, National Sleep Foundation
Baca juga:
Wajib Tahu, Bun! Tips Posisi Tidur yang Aman bagi Ibu Hamil di Tiap Trimesternya
Bunda Sering Cemas Saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
13 Tanda Kekurangan Asam Folat yang Perlu Bunda Waspadai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.