Sudah jadi rahasia umum saat mengandung, ibu hamil akan mengalami beragam keluhan. Salah satunya adalah kondisi heartburn pada ibu hamil.
Heartburn sendiri bisa diartikan sebagai sensasi perih dan panas pada dada.
Saat heartburn dialami, tentu saja bisa mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Benar kan, Bun?
Saat kondisi asam lambung yang naik menyebabkan dada terasa panas, sesak, disertai perut yang sakit, yang membuat bumil sangat tidak nyaman.
Meskipun umum terjadi, bukan berarti bumil bisa menyepelekannya.
Sebab, jika dibiarkan berlarut-larut, heartburn pada ibu hamil bisa berisiko menyebabkan komplikasi lain.
Mengapa Heartburn pada Ibu Hamil Bisa Terjadi?
Ditemui di acara diskusi bertema gangguan pencernaan, dr. Hendra Nurjadin, Sp. PD-KGEH dari Rumah Sakit Pondok Indah, menjelaskan bahwa heartburn atau GERD selama hamil terjadi karena meningkatnya hormon progesteron.
Hormon ini berfungsi untuk melemaskan otot selama kehamilan, termasuk otot katup di perut yang menahan asam lambung naik ke bagian esofagus (kerongkongan).
Bukan hanya itu, membesarnya rahim selama kehamilan juga membuat lambung dan organ pencernaan terhimpit.
Akhirnya asam lambung naik ke esofagus dan menimbulkan rasa terbakar di dada dan tenggorokan.
“Heartburn atau GERD itu asam lambung naik ke atas, ibu hamil makin besar kehamilan janin makin menekan lambung, jadi semakin sempit. Penanganannya sama seperti sakit maag pada umumnya, tapi harus hati-hati karena tidak semua ada klasifikasi untuk ibu hamil,” kata dr. Hendra Nurjadin, Sp. PD-KGEH.
Artikel terkait: Sakit maag saat hamil, ini yang perlu Bumil perhatikan!
Mencegah dan Mengatasi Heartburn pada Ibu Hamil
Dr. Hendra juga menjelaskan untuk mengatasi dan mencegah heartburn pada ibu hamil pada prinsipnya sama saja dengan penanganan heartburn atau GERD pada umumnya, yang bisa dirasakan oleh siapapun juga.
Langkahnya, bisa dengan menghindari makanan yang terlalu asam, mengurangi asupan kafein, cokelat, teh pekat, makanan berminyak dan berlemak.
Salah satu upaya pencegahan atau membuat kondisi tidak semakin parah bisa dengan melakukan pola makan teratur,
Hindari untuk mengonsumsi makanan akibat rasa lapar sehingga porsi berlebihan dan menimbulkan rasa kenyang.
“Makannya dikit-dikit tapi sering, dan perhatikan posisi tidurnya,” tambah dr. Hendra.
Artinya, ibu hamil yang mengalami heartburn tidak hanya perlu memperhatikan pola makan yang tepat, namun juga memilih posisi tidur.
Nyatanya, posisi tidur yang tepat bisa membantu mengatasi GERD atau heartburn pada ibu hamil.
Posisi Tidur Bisa Mengatasi Heartburn atau GERD
Dr. Hendra menyarankan, bila ibu hamil mengalami heartburn atau GERD, bisa memiliki posisi tidur dengan posisi miring ke kanan.
Ia menjelaskan sebenarnya posisi tidur ini tidak berkaitan ke posisi jantung melainkan ke lambung.
Napas yang sesak saat tidur pada posisi tidur ke kiri bukan disebabkan jantung yang tertekan, melainkan asam lambung yang naik akibat lambung yang tertekan.
“Anatomi kita itu kerongkongan lalu ke lambung yang berada di sebelah kiri tubuh, jadi kalau ibu hamil tidur ke arah kiri, apa yang terjadi? Lambung akan tertekan, sehingga asam lambung mudah meluap ke atas, maka sebaiknya posisi tidur miring ke kanan supaya asam lambung yang terbentuk akan turun langsung ke usus 12 jari.” tukas dr. Hendra.
***
Nah Bunda, jadi selain menghindari makan-makanan yang memicu naiknya asam lambung, mengubah pola makan, jangan lupa untuk memilih posisi tidur yang dianjurkan untuk bisa mengatasi heartburn.
Jadi, usahakan untuk tidur pada posisi ini, ya!
Baca juga:
Asam Lambung Sering Naik saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.