X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Anak Kesulitan Membaca karena Disleksia? Ini yang Perlu Parents Lakukan!

Bacaan 4 menit
Anak Kesulitan Membaca karena Disleksia? Ini yang Perlu Parents Lakukan!Anak Kesulitan Membaca karena Disleksia? Ini yang Perlu Parents Lakukan!

Lazim dialami anak-anak, ini yang Parents bisa lakukan jika anak mengalami tanda-tanda berikut!

Disleksia adalah semacam disabilitas yang lazim dialami anak-anak. Anak-anak dengan disleksia umumnya mengalami kesulitan saat mereka belajar membaca, menulis, atau mengeja kata-kata.

Meskipun anak-anak penderita disleksia memiliki tingkat intelejensi di atas rata-rata, mereka sulit memahami pelajaran yang disampaikan secara visual maupun melalui suara.

Otak anak yang mengidap kondisi ini tidak mampu menerjemahkan gambar atau suara yang dilihat oleh mata atau yang didengar oleh telinga. Mata penderita disfungsi otak ini bisa melihat kata-kata yang tertulis dalam buku, namun otak tidak mampu menerjemahkan apa yang mereka lihat.

Disleksia bukanlah bagian dari penyakit mental. Oleh karena itu kepikunan, keterbelakangan mental dan kerusakan otak tidak dapat digolongkan sebagai gejala disleksia, begitu pula dengan gangguan penglihatan dan pendengaran.

Apa Penyebab Disleksia?

Anak Kesulitan Membaca karena Disleksia? Ini yang Perlu Parents Lakukan!

Ada dua jenis disleksia, yaitu primer dan berkembang. Jenis primer terjadi akibat tidak berfungsinya cerebrum (bagian otak yang mengatur aktivitas berpikir dan bergerak) yang terjadi akibat faktor genetik dan keturunan.

Sedangkan jenis berkembang dialami ketika anak masih berada dalam kandungan. Pengidap disleksia berkembang dapat membaca namun tidak lancar dan mengalami kesulitan dalam mengeja kata-kata.

Kabar baiknya, kemampuan membaca mereka akan membaik ketika tumbuh dewasa. Pengidap disleksia berkembang mungkin tidak akan pernah menjadi seorang pembaca atau pengeja yang baik, namun otak mereka dapat melakukannya meski tidak lancar.

Baik pengidap disleksia primer maupun pengidap disleksia berkembang dapat menangkap gambar maupun suara, tapi dengan kecepatan merespon yang lebih lambat daripada anak normal.

Tanda-tanda Disleksia

Anak Kesulitan Membaca karena Disleksia? Ini yang Perlu Parents Lakukan!

Seorang anak yang kemungkinan mengidap disfungsi otak ini akan berulang kali terbalik menuliskan angka atau huruf. Karena anak normal pun biasa melakukan kesalahan semacam ini, maka gejala ini mungkin akan dianggap sepele.

Akhirnya, orang tua baru merasa khawatir ketika anak tetap melakukan kesalahan yang sama pada saat usianya telah lebih dari delapan tahun.

Sedangkan gejala lainnya adalah :

  • Tidak mampu mengikuti urutan atau pola
  • Tak mampu mengingat apa yang pernah didengar dan dilihat - termasuk hal-hal yang disukainya, seperti film atau cerita.
  • Mengerjakan PR dengan tidak rapi
  • Enggan mengerjakan tugas sekolah
  • Mengalami kesulitan saat menyalin dari buku atau papan tulis

Artikel terkait: 5 Cara Membantu Anak yang tidak Fokus di Sekolah

Apa yang bisa Parents lakukan?

Anak Kesulitan Membaca karena Disleksia? Ini yang Perlu Parents Lakukan!

Jangan panik ketika Anda mendapati gejala di atas pada anak Anda. Lakukan konsultasi dengan dokter atau para profesional di bidang medis karena mereka lebih tahu bagaimana penanganan yang semestinya.

Beberapa tes mungkin akan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesulitan yang dialami anak ketika mereka membaca dan memproses suatu informasi.

Sama seperti sindrom autisme, disleksia tidak bisa disembuhkan. Namun, ada beberapa metode yang dapat diterapkan agar  pengidapnya dapat menjalani kehidupan dengan normal.

Pihak sekolah juga dapat dilibatkan untuk menangani anak penderita kelainan kerja otak agar mereka tetap dapat memperoleh pengetahuan, meski memiliki keterbatasan.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu anak disleksia

Anak Kesulitan Membaca karena Disleksia? Ini yang Perlu Parents Lakukan!

  • Kerjasama dengan pihak sekolah untuk membantu kesulitan belajar anak. Diskusikan dengan mereka cara yang paling tepat agar anak bisa terbantu saat mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. 
  • Bacakan buku sejak usia dini. Bila Anda sudah melihat gejala disleksia pada anak sejak usianya masih muda, bantulah ia dengan membacakan buku sejak usianya enam bulan. Ketika ia mulai besar, bacalah buku bersama anak. 
  • Ulangi pelajaran di sekolah bersama orangtua. Mengulang bacaan atau pelajaran sekolah di rumah bisa meningkatkan kemampuan anak untuk memahami apa yang sebelumnya tak ia mengerti. Ia juga takkan lagi merasa asing dengan tulisan dan ejeaan. 
  • Berikan semangat pada anak. Mengetahui bahwa dirinya berbeda dengan temen-teman lain bisa jadi membuat sang anak terpuruk, berikan dorongan semangat agar dia terus berusaha memahami isi bacaan dan mendiskusikannya besama Anda. 
  • Jangan pernah mencela. Saat anak berbuat kesalahan dalam membaca, jangan patahkan semangatnya dengan kata-kata yang buruk, terus pupuk kepercayaan dirinya dengan mendorong agar ia terus bisa membaca dengan baik.

Anak pengidap disleksia biasanya akan merasa tertekan dan kesepian karena merasa minder dengan ketidakmampuannya dalam hal membaca. Jadilah motivator setianya agar ia mendapatkan kembali rasa bangga terhadap dirinya sendiri dan tak menyerah dengan keterbatasan yang dialaminya.

Parents, semoga informasi di atas bermanfaat.

Cerita mitra kami
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Jangan Tunda! Ini Momen Belajar Bahasa Asing Terbaik untuk Anak
Ini Cara Dukung Potensi si Kecil Agar Tumbuh Hebat Seperti Rayner Setiawan, Podcaster Science Termuda di Indonesia
Ini Cara Dukung Potensi si Kecil Agar Tumbuh Hebat Seperti Rayner Setiawan, Podcaster Science Termuda di Indonesia
Dukung Kesuksesan Anak di Masa Depan, Ini Fondasi yang Perlu Mam Pintar Perhatikan
Dukung Kesuksesan Anak di Masa Depan, Ini Fondasi yang Perlu Mam Pintar Perhatikan
5 Hal Ini Dukung Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Si Kecil Optimal
5 Hal Ini Dukung Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Si Kecil Optimal

 

Referensi: theAsianparent Singapura

Baca juga:

id.theasianparent.com/cara-menangani-anak-sulit-membaca-dan-menulis/

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

jpqosinbo

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Usia Sekolah
  • /
  • Anak Kesulitan Membaca karena Disleksia? Ini yang Perlu Parents Lakukan!
Bagikan:
  • Kapankah Anak Siap Belajar Membaca? Cobalah Kuis "Empat" Ini

    Kapankah Anak Siap Belajar Membaca? Cobalah Kuis "Empat" Ini

  • 7 Cara Agar Anak Senang Belajar Membaca Al-Qur'an

    7 Cara Agar Anak Senang Belajar Membaca Al-Qur'an

  • 7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

    7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

  • 19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

    19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

app info
get app banner
  • Kapankah Anak Siap Belajar Membaca? Cobalah Kuis "Empat" Ini

    Kapankah Anak Siap Belajar Membaca? Cobalah Kuis "Empat" Ini

  • 7 Cara Agar Anak Senang Belajar Membaca Al-Qur'an

    7 Cara Agar Anak Senang Belajar Membaca Al-Qur'an

  • 7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

    7 Artis Asal Kalimantan Paling Sukses, Banyak yang Sudah Senior di Dunia Hiburan Tanah Air

  • 19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

    19 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil Harus Coba!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.