Perkembangan bahasa adalah proses di mana anak-anak memahami dan berkomunikasi selama masa kanan-kanak. Untuk memastikan perkembangan bahasa anak usia dini, Parents perlu memahami 5 tahapan perkembangan bahasa ini.
Dalam ilmu psikologi, dijelaskan bahwa ada 5 tahapan perkembangan bahasa yang umumnya dirasakan anak-anak. Seperti yang dikutip dari Keluarga Kita berikut ini.
Artikel terkait: Panduan lengkap: Perkembangan anak 4 tahun
Perkembangan bahasa anak usia dini (0-5 tahun)
1. Baby signing
Tahap ini merupakan tahap awal anak belajar berkomunikasi dengan menggunakan gerak tubuh, ekspresi wajah, intonasi suara dan menunjuk. Misalnya anak meremas atau membuka tutup kedua tangannya untuk minta gendong.
2. Holophrasic speech
Holophrasic speech ialah saat anak menggunakan kata tunggal untuk menjelaskan yang mereka lihat, dengar dan rasakan, misalnya boneka, atas, depan dan lainnya.
3. Symbolic presentation
Pada usia dua tahun anak menguasai kurang lebih 50 kata dan dapat mengatakan 2 suku kata. Anak juga mulai belajar untuk megenali simbol secara langsung dan tidak langsung, misalnnya ketika anak mengenakan baju, orangtua menunjuk dan mengatakan, “ini baju”.
Di lain kesempatan orangtua dapat bertanya kembali sambil memegang baju anak dan bertanya, “ini apa dek?”
4. Telegraphic speech
Anak dapat mengucapkan 2 suku kata yang menyatakan sesuatu/aktivitas dan hubungan, misalnya, “Kakak main” atau “mau makan“.
5. Grammatical morphemes
Tahap dimana anak sudah dapat menyatakan kalimat lengkap yang berkaitan dengan waktu, tempat dan aktivitas di masa lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang, misalnya, “aku jatuh di taman tadi pagi pas main”.
Parents, itulah dia tahapan perkembangan bahasa anak usia dini yang bisa ia ucapkan melalui komunikasi dalam berbicara pada orang di sekitarnya. Namun, setiap anak bisa saja melewati tahap yang berbeda-beda.
Peran Parents sebagai orang tua sangatlah penting untuk menunjang dan merangsang si kecil agar tumbuh sesuai tahap perkembangannya.
Referensi: Keluargakita.com
Baca juga:
Ini dia tahap perkembangan bahasa anak usia 4- 6 tahun, Parents perlu tahu!
Perkembangan bahasa adalah proses dimana anak memahami dan bisa berkomunikasi selama masa kanak kanak. Apalagi jika mengetahui anak bisa memanggil nama orangtua dengan panggilan mama atau papa. Tahapan anak untuk bisa berbicara ini memang memerlukan beberapa tahapan yang akan dilaluinya. Dalam ilmu psikologi dijelaskan bahwa ada 5 tahapan perkembangan bahasa anak usia dini. Mari simak ulasan selengkapnya berikut.
Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Usia 0 – 5 Tahun
1 Baby Signing
Tahap ini adalah tahapan awal untuk anak bisa belajar berkomunikasi dengan menggunakan gerak tubuh. Selain gerak tubuh anak juga akan belajar untuk berkomunikasi dengan ekspresi wajah dan juga menunjuk. Misalnya anak akan meremas atau membuka tutup tangannya untuk meminta digendong oleh orangtuanya. Komunikasi ini adalah komunikasi awal yang akan dialami oleh semua bayi yang masih berusia dini.
2. Holophrasic Speech
Tahapan ini adalah tahapan dimana anak akan menggunakan kata tunggal untuk menjelaskan yang mereka lihat, dengar dan rasakan. Tahapan ini holophrasic speech ini adalah cara anak untuk menunjukkan bahwa ia tengah melihat sesuatu yang baru seperti boneka, meja, mobil atau mainan lainnya. Sehingga hal ini adalah seusatu yang harus dikembangkan oleh orangtua untuk mendukung cara komunikasi anak agar lebih baik.
3. Symbolic Presentation
Pada saat anak sudah berusia 2 tahun, anak kurang lebih akan mengusai lebih dari 50 kata dan dapat mengatakan 2 suku kata. Anak juga akan mulai belajar untuk mengenali simbol secara langsung dan tidak langsung. Misalnya saja saat anak akan mengenakan baju, orangtua akan menunjuk dan mengatakan ini baju. Pada lain kesempatan orangtua akan menanyai anak sambil memegang baju untuk mengulangi ingatannya.
4. Telegraphic Speech
Perkembangan bahasa anak usia dini selanjutnya adalah telegraphic speech yang akan menunjukkan jika anak sudah bisa mengucapkan beberapa kata. Misalnya saja aktivitas yang akan dimainkan seperti kakak main atau mau makan untuk menunjukkan kata atau aktivitas yang ia lakukan. Hal ini akan diucapkan anak saat ia sudah bisa melakukan aktivitas sosial atau hubungan dengan orang sekitarnya.
5. Gramatical Morphemes
Tahap ini adalah tahap dimana anak sudah bisa mengatakan dengan lengkap kalimat yang berkaitan dengan waktu, tempat, atau aktivitas lalu. Bahkan tahap ini juga anak sudah bisa berbicara untuk mengatakan kejadian di masa yang akan datang, masa lampau atau masa yang akan datang. Misalnya saja kalimat lengkap “aku jatuh dari taman tadi pagi pas main”.
Itulah beberapa tahapan yang akan dilalui oleh anak anak sehingga bisa berbicara dengan lancar. Untuk bisa mendukung anak agar bisa berbicara dengan lancar, sebagai orangtua maka sebaiknya selalu mendukung dan mendorong anak agar mau berbicara. Meskipun hanya sepatah dua patah kata namun hal ini akan mendukung anak untuk bisa berkomunikasi dan berbicara.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.