Program diet yang gagal ternyata bisa disebabkan oleh kesalahan dalam olahraga. Bukannya menurunkan berat badan, mungkin yang kita dapat hanya lelah, cedera, sementara tujuan diet juga tidak tercapai.
Melansir dari Fatherly, setidaknya ada 10 kesalahan dalam olahraga yang umum dilakukan dan bisa berdampak pada program diet. Kesalahan ini mungkin terlihat remeh, tetapi jika dilakukan terus-menerus tentu dampaknya sangat besar.
Mungkin karena terlalu lama di rumah dan sempat berhenti nge-gym kita pun lupa bagaimana seharusnya memulai lagi latihan yang sempat ditinggalkan. Yuk, kita simak 10 kesalahan yang harus dihindari agar diet berjalan dengan sukses.
10 Kesalahan dalam Olahraga
1. Tidak Berhenti Membandingkan
Hindari kesalahan dalam olahraga berikut agar body goals cepat tercapai.
Sering membandingkan gerakan kita dengan apa yang influencer atau idola kita lakukan adalah kesalahan dalam olahraga yang umum dilakukan. Melakukan gerakan yang terlihat keren atau aesthetic tidak menjamin akan berdampak bagus untuk tubuh.
Hal ini justru membuat kita tidak menyadari kapasitas dan kemampuan tubuh secara spesifik ketika berolahraga. Jadi hal pertama yang harus dihindari adalah membandingkan dan kenali kondisi tubuh kita terlebih dulu.
2. Kesalahan dalam Olahraga yang Sering Ditemui yaitu Berlatih Terlalu Berat
Walaupun kita merasa mampu, tetapi langsung mengambil sesi gym yang panjang dan berlatih terlalu berat adalah sebuah kesalahan. Memang sedikit sulit menemukan seberapa berat latihan yang harus diambil.
Kita lebih disarankan berlatih dari beban paling ringan dengan repetisi dan berlanjut ke beban lebih berat secara bertahap. Dengan begitu tubuh kita punya waktu untuk menyesuaikan dan bisa menetapkan target yang ditingkatkan secara perlahan.
Artikel terkait: 10 Manfaat Olahraga, Cegah Stres dan Menyehatkan Tubuh
3. Tidak Memperhatikan Postur Tubuh
Squat dan push up memang terlihat keren di sosial media, tetapi banyak orang asal meniru dengan postur tubuh yang salah. Kesalahan dalam sit up dan kesalahan dalam push up biasa disebabkan karena postur tubuh yang salah.
Alih-alih membahayakan diri melakukan olahraga yang berpotensi cedera, ada baiknya membayar trainer di awal latihan untuk membantu membetulkan postur tubuh kita. Setelah sudah bisa melakukan dengan postur yang benar, maka tiap gerakan yang dilakukan bisa melatih otot yang tepat dan memberi manfaat untuk tubuh kita.
4. Tidak Melakukan Peregangan secara Cukup, Termasuk Kesalahan dalam Olahraga
Kesalahan sebelum olahraga yang umum dilakukan adalah meremehkan sesi peregangan. Padahal peregangan akan menentukan kualitas olahraga yang dilakukan dan bisa meningkatkan kekuatan otot ketika berlatih.
Otot yang kaku bisa menghambat aliran darah dan membatasi gerakan ketika berlatih. Peregangan dianjurkan untuk dilakukan selama 10 menit sebelum dan setelah berolahraga untuk hasil maksimal.
Artikel terkait: Olahraga bersama pasangan meningkatkan rasa cinta!
5. Terlalu Mengandalkan Latihan Kekuatan Tanpa Diimbangi dengan Kardio
Kesalahan dalam olahraga berikutnya adalah tidak menyadari bahwa latihan beban tidak akan berguna jika tidak diimbangi dengan melakukan kardio. Jika targetnya adalah menurunkan berat badan, maka imbangi dua jenis latihan ini.
Temukan jenis olahraga yang bisa dilakukan dan sesuai dengan target yang kita inginkan. Kita bisa lakukan secara teratur dan perubahan berat badan akan lebih terasa.
6. Berolahraga untuk Menebus Dosa Makanan Tinggi Kalori
Merasa aman karena sudah rajin berolahraga, tanpa kita sadari membuat kita jadi balas dendam dengan makan makanan tinggi kalori. Banyak orang yang berpikir makan makanan tinggi kalori nantinya juga bisa ditebus dengan kembali berolahraga.
Cheat day tidak berarti kita bisa makan sesukanya dan membayar dosa dengan latihan lebih berat sesudahnya. Perhitungkan dengan baik konsumsi kalori agar semua usaha keras kita tidak sia-sia.
Artikel terkait: 10 Aplikasi Smartphone Ini Bisa Bantu Bunda Olahraga di Rumah, Yuk Coba!
7. Berlatih Keras Tanpa Perhitungan
Sama seperti bekerja, berlatih terlalu keras hanya membuat kita merasa burnout. Selain badan menjadi tidak terasa rasa tidak nyaman, kerja lebih keras pun tidak bisa membuat tubuh kita bisa berubah secara instan.
Kita harus memiliki target yang mungkin dicapai dan bisa ditingkatkan secara bertahap. Tubuh kita membutuhkan waktu untuk beradaptasi, jadi tetapkan target jangka panjang daripada berharap untuk menyelesaikan semuanya dalam satu waktu.
8. Tidak Melakukan Penyesuaian Ketika Melewatkan Jadwal Latihan
Lama tidak menyentuh beban puluhan kilo atau berlari berjam-jam di treadmill memang membuat kita kembali merasa tertantang. Namun, jangan terlena dengan hal yang bisa membuat kita lupa bagaimana harus mengawali kebiasaan berolahraga dengan baik dan sistematik.
Melewatkan jadwal latihan apalagi dalam jangka waktu cukup lama membuat kita perlu kembali menyesuaikan diri. Jangan langsung lakukan latihan berat, tetapi kembali lakukan latihan ringan dan secara perlahan tingkatkan latihan hingga kembali ke tingkat semula sebelum berhenti.
9. Memisahkan Latihan Badan dan Kaki
Memisahkan latihan badan dan kaki sudah bukan zamannya. Sekarang lebih dianjurkan untuk mengombinasikan latihan daripada memisahkan latihan.
Sangat memungkinkan untuk kita memilih jenis latihan yang bisa melatih keduanya dalam satu waktu. Selain bisa melatih otot secara menyeluruh, gerakan juga menjadi lebih efektif tanpa membuang banyak waktu di gym.
10. Kesalahan Mengangkat Beban Terlalu Berat dalam Melakukan Olahraga
Meski bisa terlihat keren, tetapi mengangkat beban terlalu berat tidak akan berdampak apa pun. Lagi-lagi, hindari kesalahan dalam olahraga ini dan ingatkan diri bahwa kita berolahraga untuk meningkatkan kondisi tubuh bukan untuk menaikan ego.
Kita lebih disarankan menemukan beban yang tepat dengan tahapan latihan yang dijalani. Selain itu, jika kita terlalu berisik karena menjatuhkan beban yang terlalu berat, justru hanya akan terlihat amatir dan juga mengganggu pengunjung lainnya.
Salah satu upaya mengatasi kesalahan dalam melakukan aktivitas olahraga adalah dengan membayar trainer atau menemukan partner yang tepat dalam berolahraga. Dengan begitu kita bisa terhindar dari cedera dan target diet kita bisa cepat tercapai.
Baca juga
5 Jenis Olahraga yang Bisa Dilakukan di Rumah Bersama Anak
6 Olahraga untuk Memperkuat Pernapasan agar Paru-paru Lebih Sehat
12 Gerakan olahraga mudah di rumah agar tubuh tetap fit
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.