TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Jangan Anggap Sepele! Kenali Gejala Depresi saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Bacaan 10 menit
Jangan Anggap Sepele! Kenali Gejala Depresi saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Kehamilan seharusnya menjadi salah satu saat paling bahagia dari kehidupan seorang perempuan. Tetapi, banyak di antaranya merasakan kebingungan, ketakutan, stres, dan bahkan depresi.

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Depresi saat hamil adalah gangguan mood dan suasana hati yang dipengaruhi oleh perubahan hormon.

Menurut The American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), antara 14-23% seorang ibu akan berjuang dengan beberapa gejala depresi saat hamil. 

Bahkan, data terbaru dari Cek Kesehatan Gratis (CKG) mengungkap bahwa ibu hamil dan masa nifas jauh lebih rentan mengalami depresi dibanding kelompok usia lainnya. 

Secara nasional, potensi depresi pada ibu hamil tercatat sebesar 8,5 persen peserta CKG. Angka ini delapan kali lipat lebih tinggi dibanding rata-rata kasus depresi pada kelompok dewasa dan lansia yang 0,8 persen. 

“Menjadi ibu tidak mudah. Apalagi saat mereka mau bersalin, ini menjadi stressor tersendiri. Kita harus perhatikan kesehatan psikis ibu hamil dan nifas,” ungkap Imran Pambudi, Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, mengutip CNN Indonesia. 

Artikel Terkait: Waspada Depresi Postpartum yang Rentan Dialami Ibu, Kenali Gejalanya!

Daftar isi

  • Apa Itu Depresi selama Kehamilan?
  • Apa Penyebab Depresi saat Hamil?
  • Apa Saja Gejala Depresi saat Hamil?
  • Bisakah Depresi Selama Kehamilan Menyebabkan Bahaya pada Bayi Saya?
  • Bagaimana Cara Mengatasi Depresi saat Hamil?
  • Apa Pengobatan untuk Depresi selama Kehamilan ?

Apa Itu Depresi selama Kehamilan?

Depresi selama kehamilan

Depresi adalah gangguan suasana hati atau mood yang memengaruhi 1 dari 4 perempuan di beberapa titik selama masa hidup mereka, termasuk pada masa kehamilan. Ini merupakan penyakit biologis yang melibatkan perubahan dalam kimia otak.

Namun, umumnya, depresi tidak didiagnosis dengan baik selama kehamilan karena orang berpikir itu hanyalah jenis lain dari ketidak seimbangan hormon.

Selama kehamilan, perubahan hormon dapat memengaruhi bahan kimia di otak Anda, yang secara langsung berkaitan dengan depresi dan kecemasan.

Ini dapat diperparah oleh situasi kehidupan lain, yang dapat menyebabkan depresi selama kehamilan.

Kondisi ini bisa berbahaya bagi ibu dan bayi yang belum lahir.

Sebenarnya, depresi pada kehamilan adalah penyakit yang dapat diobati dan dikelola. Namun, penting untuk mencari bantuan dan dukungan terlebih dahulu.

Artikel Terkait: Deperesi Saat Hamil – Penyebab, Gejala, Tanda-tanda dan Cara Mengatasi

Apa Penyebab Depresi saat Hamil?

Penelitian menunjukkan bahwa depresi saat hamil disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Stres kehidupan (misalnya, tuntutan di tempat kerja atau pengalaman trauma masa lalu), tuntutan fisik dan emosional untuk melahirkan dan merawat bayi, dan perubahan hormon yang terjadi selama dan setelah kehamilan dapat berkontribusi pada perkembangan depresi saat hamil.

Selain itu, seorang ibu berisiko lebih besar mengalami depresi pada masa kehamilan jika mereka memiliki riwayat depresi pribadi atau ada orang yang depresi di keluarga, mengalami gangguan bipolar atau jika mereka pernah mengalami depresi juga di kehamilan sebelumnya.

Apa Saja Kemungkinan Pemicu Depresi Selama Kehamilan?

Beberapa kemungkinan pemicu depresi pada ibu hamil lainnya adalah:

  • Masalah rumah tangga atau pertengkaran dengan anggota keluarga termasuk pasangan
  • Adanya riwayat depresi dalam keluarga
  • Mengalami kehilangan seperti keguguran atau stillbirth di kehamilan sebelumnya
  • Adanya masalah kehidupan yang berat saat hamil seperti kehilangan anggota keluarga, kehilangan pekerjaan, atau peristiwa lain yang menimbulkan trauma seperti riwayat menjadi korban pelecehan
  • Mengalami komplikasi dalam kehamilan

Artikel Terkait: 10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 Rekomendasi, Sudah Ceklis yang Mana?

Apa Saja Gejala Depresi saat Hamil?

depresi selama kehamilan

Suasana hati Bunda saat hamil menjadi hal yang juga perlu diperhatikan. Jika self esteem Bunda mulai menurun dan putus asa sepanjang waktu atau Bunda tidak lagi menikmati hal-hal yang biasa dilakukan, sebaiknya mulai bertanya-tanya apakah ini tanda-tanda dan gejala depresi?

Inilah beberapa gejala depresi saat hamil yang biasanya muncul selama lebih dari 2 minggu pertama atau bahkan saat 2 minggu terakhir sebelum persalinan.

1. Suasana Hati yang Buruk dan Sering Menangis

Gejala depresi saat hamil bisa seperti merasa sedih, suasana hati yang buruk, atau Bunda cenderung sering menangis.

2. Merasa Mudah Marah

Bunda yang sedang hamil bisa depresi saat hamil ketika merasa mudah tersinggung, atau mudah sekali marah.

3. Tertekan Hampir Sepanjang Hari

Dikutip dari laman web Cleveland Clinic bahwa salah satu gejala depresi saat hamil adalah ketika Bunda memiliki suasana hati yang tertekan hampir sepanjang hari, dari pagi sampai mau terlelap saat malam, selama dua minggu terakhir sebelum persalinan.

4. Merasa Bersalah dan Sering Menyalahkan Diri Sendiri

Gejala depresi saat hamil lainnya adalah merasa bersalah, merasa putus asa atau tidak berharga, bahkan cenderung menyalahkan diri sendiri atas masalah yang muncul seiring bertumbuhnya si Kecil.

5. Mengalami Kesulitan Berpikir

Gejala depresi saat hamil lainnya seperti mengalami kesulitan berpikir, masalah dalam berkonsentrasi atau membuat keputusan.

6. Kecemasan Berlebihan tentang Bayi Anda

Depresi saat hamil salah satunya bisa terlihat dari gejala anxiety disorder yang Bunda alami.

Cemas yang berlebihan tentang bayi bisa jadi salah satu gejalanya.

Mulai muncul banyak pikiran negatif, seperti khawatir Anda tidak akan bisa menjaga bayi juga bisa menjadi gejala depresi saat hamil.

7. Merasa Tidak Mampu Menjadi Orang Tua

Bunda yang sedang hamil akan mulai memikirkan dan bertanya-tanya apakah sanggup untuk menjaga titipan buah hati yang sedang dikandung?

Jika muncul perasaan tidak percaya diri, merasa tidak mampu menjaga, ini bisa jadi adalah gejala depresi.

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?

Bunda sebaiknya segera mengantisipasi dengan memperbaiki cara berpikir dan suasana hati Bunda.

8. Kehilangan Minat atau Kesenangan

Gejala yang lain adalah kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitas sepanjang hari, hampir setiap hari, selama dua minggu terakhir sebelum persalinan, demikian dilansir dari laman web Cleveland Clinic.

Bahkan, Bunda bisa merasa tidak mampu untuk merasa senang dari aktivitas yang biasanya dianggap menyenangkan. 

9. Kehilangan Minat dengan Sekitar

Gejala depresi saat hamil lainnya adalah saat mulai kehilangan minat pada orang lain dan dunia sekitar. 

Biasanya, Bunda yang sedang hamil akan sering ditanya sanak saudara atau tetangganya.

Namun, jika jawaban Bunda memiliki respon kurang baik atau malah cenderung negatif, bisa jadi itu salah satu gejala sedang depresi.

10. Tak Melakukan Perawatan Kehamilan dengan Baik

Bunda yang sedang hamil biasanya rutin berkonsultasi dengan dokter atau bidan.

Namun, saat beberapa anjuran dari penyedia layanan kesehatan tidak dilakukan dan dipatuhi dengan baik dan cenderung dilanggar, bisa jadi itu salah satu gejala depresi.

11. Pertambahan atau Pengurangan Berat Badan yang Drastis 

Ketika hamil, Bunda akan diminta untuk mentaati sejumlah menu rutin tertentu dan menghindari beberapa produk makanan.

Hal ini bertujuan untuk memenuhi kandungan nutrisi harian ibu hamil.

Namun, justru hasilnya berkebalikan dari yang diharapkan, terjadi pertambahan berat badan atau pengurangan berat badan yang sangat drastis, ini bisa jadi salah satu gejala depresi.

12. Terbesit Pikiran untuk Bunuh Diri

Gejala depresi saat hamil lainnya adalah muncul pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa episode depresi lebih sering terjadi selama trimester pertama dan ketiga, dilansir dalam laman web Mayo Clinic.

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala berikut selama kehamilan Anda, itu mungkin depresi dan Anda harus segera menghubungi penyedia layanan kesehatan Anda.

Artikel Terkait: Tangani sebelum terlambat, kenali gejala depresi ibu hamil berikut ini

Bisakah Depresi Selama Kehamilan Menyebabkan Bahaya pada Bayi Saya?

depresi saat hamil

Depresi yang tidak diobati dapat berpotensi menimbulkan risiko berbahaya bagi ibu dan bayi.

Depresi yang tidak diobati dapat menyebabkan gizi buruk, kecenderungan konsumsi alkohol, merokok, dan perilaku bunuh diri, yang kemudian dapat menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan masalah perkembangan.

Seorang ibu hamil yang depresi sering tidak memiliki kekuatan atau keinginan untuk merawat dirinya sendiri atau bayinya yang sedang berkembang.

Bayi yang lahir dari ibu yang depresi mungkin kurang aktif, kurang perhatian dan lebih gelisah daripada bayi yang lahir dari ibu yang tidak depresi.

Inilah mengapa mendapatkan bantuan yang tepat adalah penting bagi ibu dan bayi.

Bagaimana Cara Mengatasi Depresi saat Hamil?

Cara mengatasi depresi saat hamil adalah dengan meminta bantuan dari dokter jiwa dan psikolog. 

Dengan perawatan dan dukungan yang tepat, kebanyakan orang dapat mengatasi depresi saat hamil, meskipun itu membutuhkan waktu.

Berikut beberapa rekomendasi cara yang bisa dilakukan secara mandiri untuk membantu meningkatkan suasana hati, mengutip dari laman National Health Service.

Mengobrol Teman, Pasangan, Anggota Keluarga, Dokter atau Bidan

Bunda bisa berbicara tentang kekhawatiran Anda kepada teman, pasangan, anggota keluarga, dokter atau bidan.

Selain untuk melepaskan kepenatan dan uneg-uneg yang tersimpan dalam hati, Bunda bisa mendapat solusi bahkan dukungan apapun yang positif.

Jika Anda meminta dukungan, Anda akan sering mendapatkannya.

Latihan Pernapasan

Bunda bisa mencoba latihan pernapasan yang menenangkan.

Saat Bunda merasa kewalahan cobalah untuk tetap tenang dengan mencoba beberapa metode pernapasan yang dianjurkan oleh dokter, bidan bisa dari terapis depresi Anda.

Menambah Aktivitas

Bunda bisa mencoba secara perlahan untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik.

Aktivitas fisik ini secara perlahan dapat meningkatkan mood serta membantu Anda tidur nyenyak.

Mengikuti Kelas Antenatal

Bunda bisa mencoba ikut menghadiri kelas antenatal untuk bertemu ibu hamil lainnya. 

Makan Makanan Sehat

Bunda bisa mencoba untuk mengatur makan makanan sehat untuk meningkatkan mood Anda dan meningkatkan nutrisi buat si buah hati.

Merawat Diri

Bunda bisa juga mencoba untuk perawatan diri sendiri, karena merawat diri juga bagian penting dari merawat buah hati yang belum lahir.

Terapi Psikologis

Jika Anda tidak menemukan kelegaan dari kecemasan dan depresi dengan melakukan perubahan ini, carilah saran dari penyedia layanan kesehatan Anda atau rujukan ke profesional kesehatan mental.

Bunda bisa melakukan cognitive behavioural therapy (CBT).

Cognitive behavioural therapy (CBT) adalah terapi perilaku kognitif (CBT) atau konseling.

Mungkin perlu beberapa minggu untuk berkonsultasi dengan terapis atau konselor. CBT dapat dilakukan ‘tatap muka’ dengan konselor atau juga secara online.

Artikel Terkait: 6 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 2 Rekomendasi, Cek!

Apa Pengobatan untuk Depresi selama Kehamilan ?

depresi saat hamil

Jika mengalami beberapa gejala depresi, langkah yang paling penting adalah mencari bantuan.

Bicarakan dengan dokter tentang gejala dan perjuangan Anda.

Penyedia perawatan kesehatan menginginkan yang terbaik untuk Anda dan bayi, serta dapat mendiskusikan pilihan untuk perawatan.

Pilihan Perawatan untuk Ibu Hamil dapat Meliputi:

  • Kelompok pendukung
  • Psikoterapi pribadi
  • Obat
  • Terapi cahaya

Adakah Obat yang Aman untuk Mengobati Depresi selama Kehamilan?

Ada banyak perdebatan tentang keamanan dan efek jangka panjang dari obat antidepresan yang diambil selama kehamilan.

Beberapa penelitian sekarang menunjukkan bahwa obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati depresi mungkin terkait dengan masalah pada bayi baru lahir seperti malformasi fisik, masalah jantung, hipertensi pulmonal, dan berat lahir rendah.

Seorang ibu dengan depresi ringan hingga sedang mungkin dapat mengelola gejalanya dengan kelompok pendukung, psikoterapi dan terapi cahaya.

Namun, jika seorang ibu hamil berurusan dengan depresi berat, kombinasi psikoterapi dan obat-obatan biasanya dianjurkan.

Bunda perlu tahu bahwa semua obat akan melewati plasenta dan menjangkau bayi mereka. Tidak ada cukup informasi tentang obat mana yang sepenuhnya aman dan mana yang menimbulkan risiko.

Tetapi ketika menangani depresi berat, risiko dan manfaat perlu diperiksa secara seksama. Obat yang dapat menawarkan bantuan terbanyak, dengan risiko terkecil pada bayi, harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Artikel Terkait: Bukan sedih terus menerus, ini ciri depresi yang perlu Anda ketahui

Itulah beberapa hal terkait depresi saat hamil yang perlu diperhatikan, mulai dari penyebab, gejala sampai penanganan yang bisa Bunda lakukan.

Perlu diperhatikan juga bahwa kesehatan emosi ibu hamil sangat memengaruhi calon buah hati yang akan lahir.

 Semoga Bunda dan buah hati selalu diberi kesehatan selama menjalani masa kehamilan, ya.

***

Depression during pregnancy: You’re not alone

www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/depression-during-pregnancy/art-20237875

Depression in pregnancy

www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/depression/

Depression During Pregnancy

my.clevelandclinic.org/health/articles/9310-depression-during-pregnancy

Perinatal Depression

www.nimh.nih.gov/health/publications/perinatal-depression

 

Baca juga : 

Wajib tahu! Depresi pada ibu, ternyata bisa mempengaruhi IQ anak

Dampak mom shaming hanya bikin Bunda depresi, Baca 10 tips ini untuk mengatasinya

Atasi Stres Saat Hamil dengan 5 Cara Ini

 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Jangan Anggap Sepele! Kenali Gejala Depresi saat Hamil dan Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • 15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

    15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

  • 6 Doa Ibu Hamil yang Mustajab, Mohon Kesehatan dan Keselamatan

    6 Doa Ibu Hamil yang Mustajab, Mohon Kesehatan dan Keselamatan

  • Mens 2 Kali Sebulan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya!

    Mens 2 Kali Sebulan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya!

  • 15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

    15 Ciri-ciri Janin Tidak Berkembang dan Penyebab yang Perlu Diwaspadai

  • 6 Doa Ibu Hamil yang Mustajab, Mohon Kesehatan dan Keselamatan

    6 Doa Ibu Hamil yang Mustajab, Mohon Kesehatan dan Keselamatan

  • Mens 2 Kali Sebulan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya!

    Mens 2 Kali Sebulan Apakah Tanda Hamil? Ini Faktanya!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti