Ini Tanda Kehamilan Sehat Mulai Trimester Awal hingga Akhir, Bunda Sudah Tahu?

Suka bingung apakah kehamilan Bunda termasuk sehat atau tidak? Yuk, kenali tanda-tanda kehamilan yang sehat dan cari tahu cara menjaganya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda sedang menjalani kehamilan? Selamat, ya, atas kehamilannya. Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Tapi apakah Bunda tahu  kehamilan yang sehat dan tidak sehat?

Kondisi ini penting untuk diketahui agar Bunda tidak salah dalam memahami perubahan yang terjadi pada tubuh. Termasiuk untuk mengurangi kecemasan terutama jika ini adalah kehamilan pertama.

Di artikel ini theAsianparent akan mengulas apa saja tanda-tanda kehamilan yang sehat dan bagaimana cara menjaganya.

Artikel terkait: 6 Cara Mengetahui Tanda Janin Sehat Tanpa USG

Apa Saja Tanda-tanda Kehamilan yang Sehat?

Kehamilan yang sehat sebenarnya bisa Bunda lihat lewat beberapa ciri yang disesuaikan dengan usia kehamilan Bunda.

Ada beberapa gejala yang dianggap normal, termasuk tanda kehamilan yang sehat. Namun, ada juga kondisi yang menjadi gejala yang perlu diwaspadai.

1. Tanda Kehamilan Sehat di Trimester Pertama

Awal kehamilan dimulai sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) Bunda dan trimester pertama dihitung dari HPHT sampai minggu ke 13.

Pada masa ini, Bunda akan mengalami beberapa gejala hamil selain terlambat datang bulan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormon dalam tubuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Gejala yang umum seperti payudara menjadi lebih sensitif bahkan nyeri.

Bunda akan mengalami morning sickness (mual dan muntah di pagi hari) sehingga sulit makan.

Selain itu, umumnya Bunda juga mudah merasa lelah, mood swing (perubahan emosi), pusing, sensitif terhadap bau-bauan, sering buang air kecil dan sembelit.

Semua ini adalah gejala yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.

Nah, salah satu tanda kehamilan sehat pada trimester awal ini bisa dilihat lewat denyut jantung janin yang baik.

Kondisi ini tentu aja bisa diketahui lewat pemeriksaan USG atau menggunakan alat bernama doppler.

Selain itu, jangan sampai lupa untuk memastikan pertumbuhan dinding leher belakang  janin dan tulang hidungnya di awal kehamilan Bunda, ya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Yang Perlu Diwaspadai:

Jika berat badan Bunda tak kunjung naik sampai akhir trimester pertama. Bisa disebabkan oleh mual dan muntah yang parah sehingga kekurangan asupan makanan.

Ini perlu ditangani supaya janin mendapat nutrisi yang cukup.

Segera hubungi bidan atau dokter kandungan jika Bunda mengalami muntah darah, urine gelap, pingsan atau gejala mengkhawatirkan lainnya.

Hal penting lainnya, di awal kehamilan pastikan kondisi anatominya sehat.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Oleh karena itu, jangan sampai menyepelekan pentingnya pemeriksaan USG untuk melihat kondisi kesehatan janin.

Baca juga: Ini alasan tendangan bayi dalam rahim pengaruhi perkembangan janin

2. Trimester Kedua

Selamat, sekarang kehamilan Bunda sudah memasuki trimester kedua, di mana usia ini biasanya sudah membuat Bunda lebih nyaman meskipun perut kian membuncit. 

Memasuki trimester kedua (minggu ke 14 hingga minggu ke 27), Bunda akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 0,5-1 kg per minggunya.

Payudara dan perut pun ikut tumbuh membesar.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kadang napas juga terasa sesak karena paru-paru bekerja lebih keras untuk membawa lebih banyak udara.

Keputihan ringan juga dapat terjadi. Jangan khawatir Bun, ini adalah cara tubuh bekerja untuk mencegah infeksi bakteri.

Bunda dapat merasakan gerakan janin di perut yang akan nampak jelas ketika diperiksa dengan USG.

Di akhir periode ini gerakan ini semakin kuat dan sering. Umumnya, janin paling aktif bergerak pada jam 9 malam sampai jam 1 pagi.

Di trimester kedua ini, pertubuhan janin juga kian pesat. Tahukah Bunda saat ini ia sudah mulai bisa mendengar dan menelan?

Rambut halusnya pun sudah mulai tumbuh.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain pemeriksaan USG yang rutin, biasanya juga dokter kandungan akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan yang perlu Bunda lakukan.

Misalnya, tes darah untuk skrining diabetes, tes untuk mengetahui kondisi bayi misalnya dengan tes genetika.

Yang Perlu Diwaspadai:

Jika Bunda merasa gerakan janin terus berkurang, konsultasikan dengan dokter untuk memancing gerakan janin.

Keputihan yang berwarna dan berbau, apalagi jika tampak bercak darah adalah tanda kehamilan Bunda tidak sehat.

Kontraksi menyakitkan yang muncul secara berkala bisa mengindikasikan persalinan prematur. Segera periksa ke dokter jika Bunda mengalami gejala-gejala ini.

Artikel terkait: Gerakan Janin Berkurang Bisa Jadi Tanda Bahaya, Ketahui Penyebabnya!

3. Trimester Ketiga

Di trimester ketiga ini Bunda tentu sudah makin tidak sabar untuk bertatap muka dan mendekap si Kecil, ya?

Di usia kandungan 28 minggu sampai kehamilan minggu ke-41 atau waktu melahirkan, Bunda tentuya perlu memperhatikan beberapa hal untuk memastikan kondisi kehamilan yang sehat.

Pada periode ini, Bunda akan akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 5kg.

Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki, varises, wasir dan kram kaki adalah hal wajar dan sering dialami oleh wanita yang sedang hamil tua.

Mungkin Bunda juga akan merasa sulit tidur dan kelelahan. Tenang saja, Bun, hal tersebut sangat normal.

Namun ingat, meskipun perut kian membuncit dan waktu kehamilan sudah semakin dekat, tentunya Bunda semakin perlu melakukan check up secara rutin yang mengikuti arahan dokter kandungan.

Jangan lupa untuk memeratikan gerakan janin, khususnya mulai usia kehamilan 28 bulan.

Pasalnya, mengetahui aktivitas bayi di dalam rahim bisa mendeteksi apakah bayi tumbuh dengan sehat dan normal atau tidak. Dan tentunya, untuk mencegah terjadi stillbirth.

Biasanya janin akan lebih aktif pada malam hari dan beristirahat pada siang hari.

Rangsang aktivitasnya dengan cara mengelus dan mengajaknya mengobrol, atau Bunda pun bisa menbacakan buku cerita.

Jangan lupa, ajak suami untuk ikut terlibat, ya. Hal penting lainnya, Bunda pun perlu memahami kontraksi palsu atau bukan.

Yang Perlu Diwaspadai:

Waspadai jika terjadi pendarahan atau aliran seperti air dari vagina.

Segera hubungi dokter jika Bunda mengalami pembengkakan, nyeri atau kram, peningkatan berat badan yang terlalu cepat.

Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami pendarahan atau aliran seperti air dari vagina Anda.

Jika Anda mengalami pembengkakan, nyeri, serta peningkatan berat badan yang cepat, atau kram, segera hubungi dokter Anda.

Artikel terkait: 9 Penyebab Kram Perut Saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya, Bun!

Apa yang Perlu Saya Lakukan untuk Menjaga Kehamilan Tetap Sehat?

  • Untuk mengatasi mual dan muntah, Bunda dapat makan makanan kecil dan rendah lemak. 
  • Menjaga asupan nutrisi. Makan makanan bergizi selama kehamilan terkait dengan perkembangan otak janin yang baik, berat lahir yang sehat, dan dapat mengurangi risiko cacat lahir. Pastikan makanan Bunda mengandung protein, vitamin C, kalsium, asam folat, zat besi, lemak yang cukup, gandum utuh, serta buah dan sayuran.
  • Perhatikan kenaikan berat badan (BB) dari waktu ke waktu. Memang tidak akan sama pada setiap ibu hamil. Namun, jika kenaikan BB terlalu banyak atau sedikit, ini adalah pertanda kehamilan yang tidak sehat dan perlu ditangani.
  • Menghindari produk susu dan turunannya (seperti keju dan yoghurt) yang tidak dipasteurisasi. Ini untuk melindungi ibu dan bayi dari infeksi bakteri atau parasit, seperti Listeriosis.
  • Makanan laut beku dan kurang matang juga sebaiknya dihindari.
  • Bicarakan dengan dokter jika Bunda memiliki riwayat alergi.
  • Konsumsi vitamin prenatal. Meski sebagian besar nutrisi yang dibutuhkan selama kehamilan harus berasal dari makanan, sering kali ibu hamil tidak bisa memenuhinya karena berbagai alasan. Karenanya, dibutuhkan suplemen tambahan. Vitamin B (asam folat) bisa dikonsumsi sejak beberapa minggu sebelum kehamilan dan selama 12 minggu pertama kehamilan untuk menurunkan risiko cacat tabung saraf seperti spina bifida pada anak. Diskusikan dengan dokter untuk memilih suplemen yang tepat sesuai kebutuhan Bunda.
  • Olahraga selama 30 menit sehari untuk membantu sirkulasi, memperkuat otot, serta mengurangi sakit punggung, sembelit dan stres.

***

Bagaimana Bunda, apakah sudah memeriksa tanda-tanda kehamilan yang sehat di atas?

Semoga Bunda dan calon dedek bayi sehat selalu sampai persalinan, ya.

 

Baca juga:

Kenali 5 Ciri-Ciri Kandungan Kuat agar Tak Galau Menjalani Kehamilan

Jalani Kehamilan Sehat dan Ciptakan Bonding dengan Sentuhan Ibu

7 Fakta Ajaib Tentang Tendangan Bayi Dalam Rahim