Usia kehamilan biasanya ditentukan melalui Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Namun, bagaimana jika Bunda lupa tanggal HPHT? Tenang, ada beberapa cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT, kok.
Umumnya, sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (atau 38 minggu sejak pembuahan).
Jadi, biasanya cara terbaik untuk memperkirakan tanggal kelahiran (Hari Perkiraan Lahir/HPL) Anda adalah dengan menghitung 40 minggu, atau 280 hari, dari HPHT.
Cara lain untuk melakukannya adalah dengan mengurangi tiga bulan dari hari pertama haid terakhir Anda dan menambahkan tujuh hari. Penghitungan ini disebut Rumus Naegele, yakni: HPHT + 7 hari – 3 bulan + 1 tahun.
Misalnya, jika HPHT Anda adalah tanggal 1 April 2023, maka tambahkan dengan 7 hari. Hasilnya adalah 8 April 2023. Ini menunjukkan minggu pertama kehamilan Anda.
Setelah itu kurangi 8 April 2023 dengan 3 bulan, hasilnya 8 Januari 2023. Lalu tambahkan 1 tahun, maka menjadi 8 Januari 2024. Alhasil, HPL bayi adalah 8 Januari 2024.
Jika HPHT ibu tanggal 1 Februari 2023, maka tambahkan dengan 7 hari dan hasilnya adalah 8 Februari 2023. Artinya, tanggal tersebut merupakan minggu pertama kehamilan.
Setelah itu, kurangi 8 Februari 2023 dengan 3 bulan, hasilnya 8 November 2022. Lalu, tambahkan 1 tahun, menjadi 8 November 2023. Jadi, hasil perhitungan HPL ibu adalah 8 November 2023.
Namun, dilansir What To Expect, menghitung HPL berdasarkan HPHT akan akurat jika seorang wanita yang memiliki siklus menstruasi relatif teratur.
Jika siklus Anda tidak teratur, maka metode HPHT mungkin juga tidak cocok untuk Anda.
Jadi, apa yang bisa dilakukan? Berikut penjelasan lengkapnya.
Artikel terkait: USG 4 Dimensi, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?
Cara Menghitung Usia Kehamilan Jika Lupa HPHT
1. Tanggal Pembuahan (Konsepsi)
Cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT adalah dengan tanggal pembuahan atau konsepsi.
Karena HPL itu penting, maka Anda dan pasangan dapat menggunakan tanggal konsepsi Anda sebagai ganti tanggal HPHT.
Cukup tambahkan 266 hari sejak tanggal pembuahan untuk mendapatkan perkiraan tanggal HPL.
2. Tanggal Transfer IVF
IVF (fertilisasi in vitro) atau bayi tabung bukan hal yang awam lagi di zaman modern ini.
Menurut data di Amerika Serikat, ada lebih dari 250 ribu IVF yang dilakukan setiap tahun.
Metode bayi tabung itu menghasilkan sekitar 77.000 atau lebih bayi yang lahir dalam setahun, menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Jika Parents merupakan salah satu orang yang menggunakan metode IVF atau bayi tabung untuk mendapatkan keturunan, maka Anda dapat menghitung HPL secara lebih tepat dengan menggunakan tanggal transfer IVF Anda.
3. Cara Menghitung Usia Kehamilan Jika Lupa HPHT dengan USG
Tak hanya lupa HPHT, banyak juga ibu yang tak menyadari sejak kapan ia hamil.
Jika Anda tidak dapat menentukan dengan tepat kapan Anda hamil, melupakan hari menstruasi terakhir Anda, atau tidak yakin kapan ovulasi terjadi, cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT adalah dengan USG.
USG dapat membantu Anda menentukan HPL tanpa perlu mengingat HPHT.
Nah, Bunda, USG yang dilakukan sesegera mungkin di awal kehamilan dapat lebih akurat menentukan tanggal kehamilan.
Artikel terkait: Tersenyum Saat USG, Inikah Janin Paling Bahagia Sedunia?
4. Doppler
Selain dengan menggunakan USG atau ultrasound dan tanggal konsepsi, ada cara menghitung usia kehamilan jika lupa HPHT, yaitu doppler.
Dilansir Mayo Clinic, doppler adalah tes noninvasif yang dapat digunakan untuk memperkirakan aliran darah melalui pembuluh darah Anda dengan memantulkan gelombang suara frekuensi tinggi (ultrasound) dari sel darah merah yang bersirkulasi.
Dibandingkan dengan doppler, USG biasa menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar, tetapi tidak dapat menunjukkan aliran darah.
Doppler pertama kali dapat mendeteksi detak jantung bayi sekitar usia 10 hingga 12 minggu, sehingga Parents bisa mengira-ngira dari HPL jika detak jantung bayi sudah terdengar.
Alhasil, dokter kandungan bisa melakukan perhitungan usia kehamilan secara efektif.
Artikel terkait: 9 Cara Alami Atasi Mual saat Hamil, Ampuh dan Bumil harus Coba!
5. Tinggi Fundus
tinggi fundus Anda adalah pengukuran dari tulang kemaluan Anda ke bagian atas rahim. Dan pemeriksaan tinggi fundus bisa menentukan kapan HPL Anda.
Namun, pemeriksaan tinggi fundus hanya bisa dilakukan oleh tenaga ahli, seperti bidan atau dokter, agar lebih akurat.
Biasanya dokter atau bidan akan memeriksa tinggi fundus Anda di setiap kedatangan, untuk semakin memperkuat prediksi hari lahir.
Saat Anda hamil sekitar 12 minggu, dokter atau bidan bisa merasakan bagian atas rahim (fundus) di atas panggul Anda.
Setelah sekitar 18 minggu, jarak antara tulang kemaluan dan fundus (dalam sentimeter) kemungkinan akan sama dengan jumlah minggu sejak periode terakhir Anda.
Dan pada 20 minggu, fundus akan setinggi pusar Anda.
Ukuran rahim kadang-kadang digunakan untuk mendapatkan gambaran kasar tentang usia kehamilan.
Namun, itu bukan cara yang akurat untuk memprediksi usia kehamilan bayi yang sedang tumbuh (janin).
Karena ada banyak hal yang bisa membuat fundus tampak lebih tinggi atau lebih rendah dari yang sebenarnya.
Misalnya, janin mungkin berada dalam posisi ganjil. Atau Anda mungkin memiliki fibroid rahim.
Bagaimana, Parents? Masih belum ingat HPHT Anda? Lakukan lima cara di atas untuk mengetahui usia kehamilan. Atau, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat.
Semoga kehamilan Anda sehat selalu dan diberikan kelancaran hingga persalinan ya, Parents.
Jika Parents ingin berdiskusi seputar pola asuh, keluarga, dan kesehatan serta mau mengikuti kelas parenting gratis tiap minggu bisa langsung bergabung di komunitas Telegram theAsianparent.
***
Baca juga:
Cegah kebobolan dengan KB darurat, berikut faktanya!
7 Posisi Seks untuk Anda yang Ingin Tunda Kehamilan
16 Makanan Pencegah Kehamilan untuk Tunda Punya Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.