Kebutuhan zat besi anak 1 tahun harus dipenuhi ya, Parents. Sebab zat besi sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin. Hemoglobin merupakan komponen Sel Darah Merah (RBC) yang bertugas membawa oksigen ke berbagai bagian tubuh.
Selain itu, secara ilmiah terbukti bahwa bayi dan anak-anak membutuhkan zat besi untuk perkembangan otak yang sehat.
Kekurangan zat besi selama masa pertumbuhan dapat berdampak buruk pada metabolisme, transmisi saraf, serta profil gen dan protein anak lho, Parents.
Penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang menderita anemia akibat kekurangan zat besi saat usia 6-24 bulan memiliki keterampilan perkembangan kognitif dan motorik yang kurang berkembang.
Artikel terkait: Bagaimana Cara Memastikan Anak Cukup Zat Besi? Ini Kata Dokter
Apa Ciri Ciri Bayi Kekurangan Zat Besi?
Kekurangan zat besi pada bayi biasanya tidak begitu menunjukkan gejala. Namun, jika diperhatikan dengan baik, Parents mungkin bisa mendeteksi tanda-tanda awal kekurangan zat besi pada bayi.
Gejalanya meliputi:
- Kulit pucat
- Kurang nafsu makan
- Penambahan berat badan lebih lambat
- Mudah tersinggung atau murung
- Gampang kelelahan
- Lesu.
Artikel terkait: Kekurangan Zat Besi Bisa Sebabkan Anak Lemot; Pastikan Cukup dengan Cara Ini
Zat Besi Bayi Apa Saja?
Melansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, kebutuhan zat besi bayi usia 6-12 bulan adalah 11mg per hari, sementara untuk anak berusia 1- 3 tahun (batita) adalah 7mg per hari.
Untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian bayi, Parents bisa memberikan berbagai makanan yang kaya akan zat besi seperti di bawah ini.
1. Daging Tanpa Lemak
Daging merah dan unggas mengandung banyak zat besi heme yang mudah dicerna oleh tubuh.
Bagian daging, jeroan, dan khususnya hati memiliki banyak zat besi yang tinggi.
Satu porsi hati sapi, misalnya, mengandung 5mg besi.
Spaghetti dengan saus daging dan tomat adalah pilihan makanan lezat dan kaya zat besi yang bisa dicoba Si Kecil.
2. Ikan Tuna
Tuna merupakan ikan dengan kandungan zat besi dan nutrisi penting lainnya seperti protein dan asam lemak omega-3.
Tiga ons tuna kalengan, mengandung 1mg zat besi lho, Parents!
3. Tahu
Tahu adalah makanan nabati yang mengandung protein lengkap, kalsium, zat besi, dan nutrisi lainnya.
Setengah cangkir tahu sudah mengandung 3mg zat besi.
Parents bisa menyajikan tahu tumis atau nugget tahu untuk Si Kecil.
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan adalah pilihan makanan yang juga tinggi zat besi dan mineral lainnya. Misalnya:
- Setengah cangkir lentil mengandung 3mg zat besi
- Setengah cangkir kacang merah mengandung 2mg zat besi.
Cobalah menambahkan kacang-kacangan saat Parents memasak nasi untuk mendapatkan makanan berprotein lengkap dan tinggi zat besi untuk Si Kecil.
5. Bayam dan Sayuran Hijau Lainnya
Sayuran berdaun hijau tua seperti kangkung, brokoli, dan bayam merupakan makanan yang kaya zat besi. Setengah cangkir bayam rebus mengandung sekitar 3mg zat besi.
Cobalah menyajikan bayam atau sayuran lainnya ke dalam telur orak-arik dan pasta untuk Si Kecil.
6. Telur
Telur merupakan sumber protein, vitamin, dan mineral, termasuk zat besi. Satu butir telur rebus mengandung 1mg zat besi.
Si Kecil bisa mengonsumsi telur dengan berbagai cara, seperti:
- Direbus
- Diorak-arik
- Disajikan menjadi telur dadar
- Dicampurkan dalam masakan nasi dan mi.
Artikel terkait: 19 Makanan Kaya Zat Besi untuk Bayi Selain Daging, Parents Perlu Tahu!
Bolehkah Anak 1 Tahun Minum Suplemen Zat Besi?
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar semua bayi menjalani tes anemia defisiensi besi mulai usia 9 hingga 12 bulan. Anemia defisiensi besi adalah jenis anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi.
Jika dari hasil tes darah menyatakan anak mengalami kekurangan zat besi, maka dokter mungkin akan merekomendasikan anak mengonsumsi suplementasi zat besi ya, Parents.
Jadi, jika Parents melihat adanya gejala kekurangan zat besi pada Si Kecil, segera berkonsultasi ke dokter anak ya!
Artikel terkait: Kekurangan Zat Besi pada Bayi Bisa Dicegah, Ini Penjelasan Dokter Anak!
Berapa Tetes Zat Besi untuk Bayi?
Dilansir dari Precto, Dr. Shakuntala Lavasa, seorang dokter anak mengungkapkan bahwa dosis suplemen zat besi tergantung dengan berat badan bayi.
Ia mencontohkan untuk anak berusia 1 tahun dengan berat badan 8,5kg, dosis suplemen zat besi drop yang bisa dikonsumsi adalah 0.5ml (10 tetes) dua kali sehari.
Terkadang setiap merek suplemen zat besi juga terkadang mengandung elemental iron dalam jumlah yang berbeda, agar dosis zat besi untuk anak lebih akurat, Parents sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak ya.
***
Semoga informasinya beramnfaat!
Iron needs of babies and children
https://caringforkids.cps.ca/handouts/healthy-living/iron_needs_of_babies_and_children#:~:text=Low%20birth%20 weight%20 babies%20need,eating%20enough%20iron%2Drich%20foods.
Pastikan Bayi Anda Cukup Zat Besi?
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pastikan-bayi-anda-cukup-zat-besi
Why Do Children Need Iron?
https://www.horlicks.in/blogs/articles/why-do-children-need-iron
Iron-Rich Foods Your Toddler Needs
https://www.healthline.com/health/parenting/iron-rich-foods-for-toddlers
Sumber:
Sudah Cukupkah Asupan Lemak Anak Anda yang Berusia 1 Tahun? Cek Di Sini!