Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan bahkan jadi pembunuh ketiga terbesar di Indonesia. Maka itu, kita perlu tahu penyebab dan gejala kanker paru-paru yang jarang disadari.
Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai kanker paru-paru, mari baca artikel berikut ini sampai habis, ya, Parents!
Apa Itu Kanker Paru-paru?

Kanker paru-paru adalah jenis kanker yang dimulai di paru-paru.
Paru-paru merupakan dua organ spons di dada yang berfungsi mengumpulkan oksigen saat menghirup napas dan melepaskan karbon dioksida saat mengeluarkan napas.
Kanker ini juga disebut-sebut sebagai penyebab utama kematian akibat kanker di seluruh dunia.
Orang yang merokok memiliki risiko paling besar terkena kanker jenis ini, meski tidak menutup kemungkinan juga bisa terjadi pada orang yang tidak pernah merokok. Tak terkecuali bayi yang sering terpapar asap rokok pun sangat berbahaya
Risiko penyakit ini meningkat seiring dengan lama dan jumlah rokok yang Anda hisap.
Bagaimana Merokok Bisa Menyebabkan Kanker Paru-paru?
Menurut para ahli, merokok menyebabkan kanker paru dengan merusak sel-sel yang melapisi paru-paru.
Saat seseorang menghirup asap rokok yang penuh dengan zat penyebab kanker (karsinogen), perubahan pada jaringan paru-paru akan segera dimulai.
Awalnya, tubuh mungkin dapat memperbaiki kerusakan ini. Namun, karena terpapar dalam kondisi yang berulang dan sering, sel normal yang melapisi paru-paru semakin rusak.
Seiring waktu, kerusakan menyebabkan sel bertindak tidak normal dan akhirnya kanker berkembang di paru-paru.
Selain Merokok, Apa yang Menyebabkan Kanker Paru-paru?

Melansir CDC, salah satu penyebab utama kanker paru-paru adalah merokok. Selain merokok, hal yang menyebabkan kanker paru-paru di antaranya adalah menjadi perokok pasif, paparan zat yang terhirup saat bekerja, adanyanya riwayat penyakit paru-paru sebelumnya, hingga faktor risiko lainnya.
Fakta menarik, menurut American Cancer Society, sekitar 15% hingga 20% kasus kanker paru-paru malah terjadi pada orang yang tidak pernah merokok, dengan faktor risiko utama berupa paparan radon, asap rokok pasif, polusi udara, dan riwayat keluarga.
1. Menjadi Perokok Pasif
Asap rokok dari orang lain (perokok pasif) juga bisa menyebabkan kanker paru-paru.
Bahkan, menjadi perokok pasif adalah penyebab ketiga terbesar kanker paru-paru di Amerika Serikat.
Melansir Healthline, paparan asap rokok pasif terkait dengan lebih dari 7.000 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun di sana.
Menurut Yale Medicine, asap rokok pasif dikaitkan dengan sekitar 7.000 kematian kanker paru-paru per tahun.
2. Terpapar Zat Saat Bekerja
Paparan zat berbahaya di tempat kerja yang meningkatkan risiko termasuk asbes, arsenik, diesel exhaust, dan beberapa bentuk silika serta kromium.
American Cancer Society menyebutkan bahwa pekerja yang terpapar asbes beberapa kali lebih mungkin meninggal akibat kanker paru-paru, terutama jika mereka juga merokok.
Paparan berkepanjangan terhadap karsinogen seperti asbes, logam berat, dan diesel exhaust di tempat kerja menjadi perhatian khusus.
3. Riwayat Penyakit Paru-paru
Canadian Cancer Society menyatakan bahwa beberapa penyakit atau kondisi paru-paru dapat meninggalkan bekas luka pada paru-paru dan meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Ini termasuk penyakit paru-paru seperti bronkitis kronis dan tuberkulosis.
Orang yang pernah menjalani terapi radiasi dada untuk kanker lain juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
4. Faktor Risiko Lainnya
Beberapa faktor risiko lain yang bisa menyebabkan kanker paru-paru adalah gaya hidup yang tidak sehat, berusia di atas 50 tahun, serta memiliki anggota keluarga yang juga memiliki riwayat kanker paru.
Selain itu, paparan gas radon juga bisa jadi faktor risiko lainnya. Gas radon ini dihasilkan oleh pemecahan alami uranium di tanah, batuan, dan air yang akhirnya menjadi bagian dari udara yang Anda hirup.
Tingkat radon yang tidak aman dapat terakumulasi di gedung mana pun, termasuk rumah.
Jenis Kanker Paru-paru

Kanker paru dibagi menjadi dua jenis utama berdasarkan tampilan sel kanker paru di bawah mikroskop. Dokter biasanya membuat keputusan pengobatan berdasarkan jenis utama kanker paru yang Anda miliki. Dua jenis umum kanker paru itu meliputi:
- Jenis kanker paru-paru sel kecil. Jenis ini terjadi hampir secara eksklusif pada perokok berat dan lebih jarang terjadi dibandingkan kanker paru-paru non-sel kecil.
- Kanker paru non-sel kecil. Berbeda dari kanker paru sel kecil, kanker paru-paru non-sel kecil adalah istilah umum untuk beberapa jenis kanker paru. Kanker paru-paru non-sel kecil termasuk karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma, dan karsinoma sel besar.
Apa Gejala dan Ciri-ciri Kanker Paru-paru Tahap Awal?

Melansir Mayo Clinic, kanker paru-paru biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal, tapi ketika muncul, gejalanya meliputi batuk baru yang tidak kunjung hilang, nyeri dada, batuk berdarah meski sedikit, suara serak, sesak napas, dan mengi.
WebMD menyebutkan bahwa stadium awal kanker paru-paru sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun, dan paru-paru tidak memiliki banyak ujung saraf sehingga tumor bisa mulai tumbuh tanpa menimbulkan rasa sakit.
Gejala kanker paru-paru stadium I yang mungkin muncul antara lain batuk persisten, sesak napas, nyeri dada, kelelahan, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda merasakan beberapa gejala dan tanda di atas, ada baiknya segera membuat janji untuk konsultasi dengan dokter penyakit dalam. Terutama jika Anda adalah perokok berat, dan bekerja pada situasi yang memungkinkan menghirup udara kotor.
Jika dokter menemukan kanker pada paru di awal gejala, keberhasilan pengobatan akan semakin tinggi.
Dokter mungkin akan merekomendasikan strategi untuk berhenti merokok, seperti konseling, pengobatan, dan produk pengganti nikotin.
Adapun diagnosis kanker paru dapat dilakukan melalui foto Rontgen, CT scan, dan biopsi jaringan paru.
Dari ketiga pemeriksaan tersebut, nanti dokter baru dapat menentukan jenis dan stadium kanker pada tubuh.
Bila diperlukan, dokter paru Anda dapat melakukan PET scan untuk melihat apakah kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh Anda.
Bagaimana Pengobatan Kanker Paru-paru?
Cara mengatasi dan pengobatan utama terhadap kanker paru-paru stadium awal adalah melalui operasi. Namun, jika kanker sudah mencapai stadium lanjut, maka penanganan dapat dilakukan dengan kemoterapi dan radioterapi.
Selain itu, ada beberapa jenis pengobatan lain dalam menangani jenis kanker ini, yaitu dengan terapi target, terapi ablasi, terapi fotodinamik, dan krioterapi.
Lebih lengkapnya bisa Anda diskusikan dengan dokter Anda.
Komplikasi Akibat Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru dapat menyebabkan komplikasi, di antaranya:
1. Sesak Napas
Jika kanker tumbuh hingga menghalangi saluran udara utama, penderita bisa mengalami sesak napas.
Kanker paru juga dapat menyebabkan cairan menumpuk di sekitar paru-paru, sehingga paru-paru yang terkena akan lebih sulit berkembang sepenuhnya saat Anda menarik napas.
Kanker paru bisa menyebabkan perdarahan di saluran napas, yang kemudian menyebabkan batuk darah (hemoptisis).
3. Rasa Sakit
Kanker paru stadium lanjut yang menyebar ke lapisan paru-paru atau ke area lain di tubuh, seperti tulang, dapat menyebabkan nyeri.
4. Cairan di Dada (Efusi Pleura)
Kanker paru dapat menyebabkan cairan menumpuk di ruang yang mengelilingi paru-paru yang terkena di rongga dada (rongga pleura).
Cairan menumpuk ini juga menyebabkan sesak napas.
5. Kanker Menyebar ke Bagian Tubuh Lain (metastasis)
Misalnya seperti otak dan tulang. Kanker yang menyebar dapat menyebabkan nyeri, mual, sakit kepala, atau tanda dan gejala lain tergantung pada organ mana yang terpengaruh.
Setelah kanker menyebar ke luar paru-paru, umumnya tidak dapat disembuhkan.
Perawatan yang tersedia pun sekadar untuk mengurangi tanda dan gejala dan untuk membantu penderita hidup lebih lama.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Paru-paru?

Memang tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker paru-paru, tetapi Anda dapat mengurangi risikonya. Beberapa cara mencegah kanker paru-paru salah satunya adalah berhenti merokok dan menghindari asap rokok.
Selain itu, beberapa cara mencegah yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Uji Kadar Radon pada Rumah
Terutama jika Anda tinggal di daerah di mana kadar radon diketahui sangat tinggi.
Radon merupakan suatu unsur kimia dengan lambang Rn dan nomor atom 86 yang termasuk kelompok gas mulia dan beradioaktif yang terbentuk dari peluruhan radium.
Gas radon sangat berbahaya bagi kesehatan.
2. Hindari Karsinogen di Tempat Kerja
Karsinogen merupakan bahan kimia penyebab kanker. Lakukan pencegahan dengan selalu menggunakan masker.
3. Rutin Mengonsumsi Buah dan Sayuran
Buah dan sayur merupakan sumber vitamin dan nutrisi yang terbaik.
Kandungan beta karotennya membantu mengurangi risiko kanker paru-paru. Makanlah dalam bentuk alami, bukan suplemen.
4. Rajin Olahraga
Usahakan berolahraha setiap hari minimal 30 menit sehari.
Itulah penyebab hingga cara mencegah kanker paru-paru. Semoga bermanfaat, ya!
***
Baca juga:
Deteksi kanker payudara lewat mamografi, begini cara pemeriksaannya. Benarkah menyakitkan?
Inilah beberapa kondisi penderita kanker payudara yang dilarang menyusui bayi
13 Hal Yang Bisa Menyebabkan Kanker Payudara
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.