Kenali 6 Jenis Keputihan Saat Hamil, Mana yang Berbahaya?

Berbagai perubahan warna dan konsistensi keputihan dapat menunjukkan kondisi yang berbeda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Semua perempuan pasti pernah mengalami keputihan. Secara umum, keputihan terjadi saat menjelang siklus menstruasi dan selama fase kehamilan. Ini merupakan kondisi yang wajar. Lantas, seperti apa jenis keputihan saat hamil yang dikategorikan normal dan abnormal?

Keputihan yang normal, dikenal dengan sebutan leukorrhea, dapat dikenali dari penampakannya. Konsistensinya encer dengan warna bening atau putih susu, serta hanya memiliki bau yang ringan.

Ketika serviks dan dinding vagina melunak selama kehamilan, volume keputihan juga meningkat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim.

Kepala janin dalam kandungan mungkin juga menekan leher rahim saat trimester 3 mendekati akhir kehamilan, sehingga menyebabkan peningkatan volume keputihan.

Keputihan yang terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan biasanya punya ciri tersendiri. Konsistensinya lengket seperti jeli dengan garis-garis darah. Namun Bunda tidak perlu khawatir, karena ini menunjukkan bahwa tubuh sedang mempersiapkan persalinan.

Hanya saja perlu digarisbawahi, berbagai perubahan warna dan konsistensi keputihan dapat menunjukkan kondisi yang berbeda. Keputihan dengan warna tertentu dapat menjadi tanda ada masalah yang serius pada tubuh ibu, misalnya komplikasi kehamilan. Oleh karena itu, Bunda harus mengamatinya secara teliti.

Artikel terkait: 4 Keputihan Tanda Hamil, Berbeda dengan Keputihan Sebelum Haid

6 Jenis Keputihan Saat Hamil

Berikut ini jenis-jenis keputihan saat hamil yang dirangkum dari Medical News Today.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Bening atau Berwarna Putih Susu

Warna keputihan yang bening atau putih susu menunjukkan keputihan yang normal dan sehat. Terutama jika baunya terbilang ringan. Meski begitu, setiap perubahan dalam kuantitas atau konsistensi keputihan dapat menunjukkan adanya masalah.

Segera temui dokter jika ibu hamil yang belum cukup bulan mengalami peningkatan cairan bening yang keluar terus-menerus atau menjadi kental seperti jeli. Jika terjadi kondisi semacam ini, dokter mungkin akan menyarankan persalinan prematur.

2. Jenis Keputihan Saat Hamil: Berwarna Putih dan Kental

Jenis keputihan saat hamil selanjutnya adalah yang berwarna putih dengan konsistensi yang kental. Keputihan yang pekat menyerupai keju cottage ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi jamur.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Infeksi jamur cukup sering terjadi, apalagi tubuh menjadi lebih rentan selama kehamilan. Gejala lain yang menunjukkan infeksi ini termasuk rasa gatal, terbakar, dan nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.

Artikel terkait: 6 KB Alami, Alternatif Bagi Bunda yang Tak Mau Gunakan Alat Kontrasepsi

3. Keputihan Berwarna Hijau atau Kuning

Jika keputihan berwarna hijau atau kuning, ini menunjukkan kondisi gangguan kesehatan yang serius. Infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan trikomoniasis bisa jadi merupakan pemicunya.

Gejala lain yang mungkin menjadi tanda IMS termasuk kemerahan atau iritasi pada alat kelamin. Namun, IMS terkadang tidak menimbulkan gejala apa pun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, IMS dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan yang dapat memengaruhi ibu dan janin. Komplikasi ini kadang-kadang tidak muncul sampai bertahun-tahun setelah kelahiran. Jangan disepelekan, karena bisa mempengaruhi sistem saraf dan perkembangan anak dan menyebabkan kemandulan.

4. Keputihan Berwarna Abu-abu

Jenis keputihan saat hamil berikutnya adalah yang berwarna abu-abu. Keputihan ini dapat mengindikasikan adanya infeksi vagina yang disebut bakterial vaginosis. Kondisi ini terutama ditandai dengan bau amis yang menyengat setelah berhubungan seksual.

Bakterial vaginosis merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di area kewanitaan. Membersihkan vagina dengan antiseptik dan bergonta-ganti pasangan bisa memicu timbulnya gangguan ini.

Artikel terkait: Berhubungan saat keputihan amankah dilakukan? Ini risikonya, waspada!

5. Berwarna Cokelat

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Keputihan berwarna cokelat disebabkan darah yang lama atau tua keluar dari dalam tubuh. Biasanya ini menjadi gejala awal kehamilan. Itulah sebabnya, keputihan cokelat selama kehamilan secara umum tidak perlu dikhawatirkan.

Akan tetapi, jika ibu hamil mengalami keputihan berwarna cokelat tua, maka perlu segera menghubungi dokter. Kondisi ini mungkin merupakan pertanda serius.

6. Jenis Keputihan Saat Hamil Ada yang Berwarna Merah Muda

Ada dua kemungkinan jika keputihan saat hamil berwarna merah muda atau pink. Kondisi ini bisa saja pertanda normal, atau justru sebaliknya, abnormal.

Keputihan dengan rona merah muda sering terjadi selama awal kehamilan atau di minggu-minggu terakhir saat tubuh bersiap untuk persalinan. Keputihan jenis ini juga dapat terjadi sebelum keguguran atau selama kehamilan ektopik.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebuah penelitian yang mengamati 4.510 ibu hamil menemukan bahwa bercak merah dan perdarahan ringan selama trimester pertama, terutama yang bertahan hanya 1 sampai 2 hari, tidak berhubungan dengan risiko keguguran yang lebih tinggi.

****

Nah, itulah tadi jenis-jenis keputihan saat hamil. Jika Bunda menemukan gejala yang tidak wajar, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, ya

Baca juga:

id.theasianparent.com/obat-metronidazole

id.theasianparent.com/erosi-serviks

id.theasianparent.com/keputihan-saat-hamil-tua

Penulis

Titin Hatma