Menikah 23 tahun lamanya, rumah tangga Abimana Aryasatya jauh dari gosip miring. Bahkan belum lama ini kabar bahagia datang dari pasangan ini. Inong Ayu, istri Abimana Aryasatya hamil anak kelima!
Hal ini rupanya sangat tidak diduga perempuan berusia 43 tahun tersebut. Selama ini selalu menerapkan gaya hidup sehat, ia mendapatkan kejutan dengan kehamilan kelima ini.
Istri Abimana Aryasatya Hamil Anak Kelima
Sepanjang menikah Abimana dan istri telah dikaruniai 4 orang anak, yaitu Satine Zaneta, Belva Ugraha, Arsanadi Sarka, dan Bima Bijak. Kini, keempatnya siap menyambut kehadiran adik baru.
Kabar ini pertama kali diunggah oleh Inong di akun Instagram-nya. Terlihat Inong sedang beraktivitas gym bersama sang putri. Surprise, baby bump terlihat di ending video.
“Terplot twist awal 2024. Ketika mempersiapkan diri olahraga rutin bertahun-tahun untuk masa tua yang lebih ber muscle mass, latihan lower body untuk naik gunung april ini dan perjalanan jalan kaki berminggu2 di Spanyol akhir tahun ini ternyataaaaa eh ternyata..
“Campur aduk rasanyaaa. Mohon doa untukku dan baby sehat selamat lancar safe pregnancy and delivery nantiii,” tulis Inong Ayu dalam keterangan unggahan.
Di video, Satine Zaneta Putri Hujan bahkan tidak mampu menyembunyikan rasa bahagia mendengar kabar sang ibunda hamil lagi.
Kabar ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, Inong kini telah berusia 43 tahun, usia yang tak muda lagi untuk mengandung.
Artikel terkait: Ibnu Jamil Umumkan Kehamilan Istri, Berisikokah Hamil di Usia 40?
Apakah Berbahaya Hamil di Usia 40 Tahun+ ?
Sebagian besar Bunda mungkin jarang yang terpikirkan hamil dan melahirkan saat usia telah menginjak kepala empat. Namun seperti dilihat pada kasus istri Abimana, bukan hal mustahil untuk terjadi.
Perlu diketahui peluang perempuan untuk hamil di atas usia 40 tahun telah menurun, hanya sekitar 5%.
Selain itu, kehamilan ini cukup berisiko akan terjadinya komplikasi kehamilan berikut:
- Diabetes gestasional atau diabetes yang hanya terjadi pada ibu hamil. Salah satu komplikasi yang bisa terjadi akibat diabetes gestasional adalah makrosomia. Kondisi ini merupakan kelahiran bayi dengan berat di atas normal (di atas 4 kg)
- Plasenta previa. Kondisi ketika ari-ari atau plasenta berada di bagian bawah rahim sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Ini dapat menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun saat persalinan. Jika sudah begini, ibu akan dianjurkan melahirkan secara caesar
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir rendah (BBLR).
- Bayi lahir dengan operasi caesar
- Preeklampsia
- Keguguran
- Kematian saat lahir (stillbirth)
- Tekanan darah tinggi
- Endometriosis
- Fibroid rahim
- Gangguan saluran tuba
Studi yang diterbitkan oleh British Medical Journal menemukan bahwa risiko keguguran pada wanita hamil usia 40 tahun ke atas mencapai 53 persen, dibandingkan permpuan berusia 25-29 tahun yang kadar risikonya hanya 10%.
Kondisi yang paling orang tua khawatirkan adalah bayi akan terlahir dalam bentuk yang tidak sempurna, baik secara fisik maupun perkembangan kromosomnya.
Salah satunya adalah bayi lahir dengan disabilitas down syndrome. Sel telur ibu yang berusia lebih tua akan menyebabkan terjadinya kelainan kromosom pemicu down syndrome.
Menurut National Down Syndrome Society, satu dari 100 ibu hamil usia 40 tahun ke atas melahirkan bayi dengan down syndrome.
Artikel terkait: 9 Artis Hamil dan Melahirkan di Usia 40-an, Terbaru Kiki Amalia!
Menjaga Kehamilan di Usia 40+ Tahun Tetap Sehat
Risiko akan selalu ada untuk kehamilan di usia berapa saja. Untuk itu, lakukan kiat berikut untuk meminimalisir risiko kehamilan saat usia tak lagi muda.
- Pemeriksaan kehamilan rutin atau antenatal care (ANC). Pemeriksaan yang dilakukan agar ibu hamil mampu menghadapi persalinan, masa nifas, pemberian ASI eksklusif, serta mengembalikan kesehatan reproduksi dengan baik. Tes meliputi skrining fisik, tes darah, dan pemeriksaan USG untuk mengetahui masalah yang dapat muncul selama kehamilan.
- Menjaga pola makan. Hindari menuruti ngidam, terlebih makanan yang mengandung lemak serta gula tinggi. Konsumsilah asupan makanan yang sehat dengan nutrisi esensial.
- Konsumsi asam folat. Suplemen yang mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium ini bertujuan mencegah bayi cacat lahir terkait dengan sumsum tulang belakang dan otak, salah satunya spina bifida. Berhubung kehamilan usia tua tinggi risiko, dokter biasanya akan meresepkan dosis asam folat yang tinggi pula
- Cukup tidur. Tetap beraktivitas normal seperti biasa, namun jangan lupa beristirahat yang cukup.
- Olahraga. Bunda sudah terbiasa olahraga, tetap lanjutkan. Pilih jenis olahraga yang membuat nyaman dan pastinya aman bagi kehamilan mulai dari senam salsa, zumba, yoga, ataupun pilates. Hindari olahraga yang berisiko berat misalnya angkat beban, treadmill, atau olahraga berat lain yang berisiko. Usahakan untuk olahraga dua kali seminggu, masing-masing selama 30 menit.
- Vaksinasi. Tak kalah penting adalah vaksinasi agar kekebalan tubuh tetap terjaga. Vaksin yang dianjurkan untuk kehamilan di atas usia 40 tahun antara lain hepatitis B, tetanus/difteri/pertussis (Tdap), MMR, varisela, dan vaksin kanker serviks.
Selamat untuk kehamilan Inong Ayu dan semoga artikel ini bermanfaat!
Baca juga:
Haru, Kiki Amalia Hamil Anak Pertama di Usia 41 Tahun
7 Potret Satine Zaneta, Anak Abimana Aryasatya yang Memesona Jadi Entertainer
7 Fakta Inong Ayu, Istri Abimana Aryasatya yang Dinikahi 20 Tahun Lalu
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.