Pertambahan kasus kanker di Indonesia cukup mencengangkan. Berdasarkan data dari Global Cancer Observatory (GCO) yang dikutip dari Kumparan per tahun 2020, total kasus kanker di tanah air mencapai 396.914 kasus dimana urutan pertama Kanker Payudara disusul selanjutnya kanker serviks. Keaadaan yang memprihatinkan ini mendorong Menkes Budi Gunadi Sadikin berencana menambahkan vaksin kanker serviks sebagai vaksin wajib.
Melansir dari DetikHealth, ditemui pada acara Pertemuan Diaspora Kesehatan Indonesia Kawasan Amerika & Eropa Menkes Budi mengatakan, “Kita akan naikkan vaksin wajibnya kita dari 11 antigen menjadi 14, kita tambah vaksin (Human Papillomavirus) HPV, PCV sama rotavirus, terutama karena kematian cancer itu paling banyak wanita Indonesia tuh serviks sama breast cancer, serviks ada vaksinnya” ungkapnya.
Kasus Kanker Serviks di Indonesia
Setelah kanker payudara, kanker serviks menepati posisi terbanyak kedua dengan 36.633 kasus. Namun jumlah kematian akibat penyakit ini lebih tinggi dari kanker payudara yaitu sebanyak 21.003 jiwa atau lebih dari 57 persen dibanding kanker payudara sebanyak 31,9 persen seperti dikutip dari Kumparan.
Artinya kanker serviks lebih berbahaya dan mematikan karena kasus dan jumlah kematiannya tinggi. Walaupun demikian, penyakit ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin sedangkan vaksin untuk kanker payudara masih di tahap pengujian.
Menyambut hal tersebut, Budi berpendapat diperlukan langkah pencegahan untuk menangani hal tersebut salah satunya dengan pemberian vaksin.
Memberikan vaksin untuk mencegah kanker serviks akan jauh lebih murah bila dibanding dengan mengobatinya. Selain itu, vaksin bisa mencegah masyarakat terhindar dari penderitaan akibat penyakit tersebut.
“Daripada kita mengurusnya di rumah sakit yang mahal dan menderita buat rakyatnya, kita urusnya di preventif aja, jauh lebih murah daripada dioperasi di rumah sakit, dikemo di rumah sakit dan jauh lebih nyaman juga bagi si ibunya daripada masuk rumah sakit,” tutur Budi.
Sehubungan dengan hal tersebut, dengan ditambahkannya vaksin ini sebagai vaksin wajib dan masuk imunisasi rutin, maka Parents perlu tahu beberapa fakta mengenai vaksin yang sudah dirangkum dari berbagai sumber. Yuk simak fakta-faktanya disini.
Artikel Terkait: Kanker Serviks Mengancam Kesehatan Perempuan Indonesia, Waspadai 5 Faktor Risikonya!
Fakta Fakta Vaksin Kanker Serviks
Sumber: freepik
1. Kanker yang Tumbuh di Rahim
Mengutip dari Alodokter, kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di dalam rahim. Yang menjadi penyebab kanker ini umumnya virus yang biasa disingkat HPV (Human Papillomavirus). Penularannya bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama hubungan seks berisiko yang sering berganti pasangan seksual atau berhubungan seks tanpa pengaman (kondom).
2. Bisa Diberikan pada Remaja hingga Wanita Dewasa
Vaksin kanker serviks sudah bisa diberikan pada remaja perempuan mulai dari usia 10 tahun ke atas. Usia tersebut paling disarankan untuk diberikan vaksin ini.
Demikian pula untuk remaja yang berusia 10–13 tahun, pemberian vaksin ini diberikan dalam 2 dosis, sedangkan remaja usia 16–18 tahun membutuhkan 3 dosis, dengan interval jarak 1–6 bulan setiap dosis penyuntikan.
Kendati demikian, wanita yang usianya lebih dewasa juga masih bisa mendapatkan vaksin ini sesuai dengan anjuran dari Dokter.
3. Bisa Diberikan Untuk Pria
Karena virus HVP juga menyebabkan penyakit kutil kelamin, kanker anus, serta kanker tenggorokan yang bisa terjadi pada pria. Berkaitan dengan hal itu, pria bisa juga menerima manfaat dari vaksin ini sebagai bentuk pencegahan dari penyakit yang disebabkan virus ini.
Artikel Terkait: Jangan abaikan gejala kanker serviks yang tak biasa ini, peringatan dari pasien penyintas kanker
4. Beragam Jenis Vaksin Kanker Serviks yang Harus Diketahui
Sebelum melakukan vaksinasi kanker serviks, ada baiknya Parents mengetahui jenis jenis vaksin yang beredar berdasarkan variannya. Virus HPV ini memiliki beberapa varian yang di antaranya dapat menyebabkan penyakit ini. Oleh sebab itu, vaksin kanker serviks tersedia dalam beberapa jenis seperti dilansir dari Alodokter.
Beberapa jenis vaksin kanker serviks diantaranya Vaksin Cervarix, Vaksin Gardasil, Vaksin Gardasil 9. Berkonsultasilah kepada dokter untuk mendapatkan perlindungan dari virus HPV sesuai dengan Parents butuhkan.
4. Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Seperti umumnya vaksin jenis lain yang mungkin menimbulkan efek samping, vaksin ini umumnya menyebabkan efek samping yang tergolong ringan. Beberapa efek samping yang dikeluhkan diantaranya sakit kepala, bengkak, nyeri dan kemerahan pada area suntikan.
5. Tidak Menyebabkan Kemandulan
Adanya beberapa informasi negatif mengenai vaksin ini menyebabkan beberapa wanita ragu untuk melakukan vaksinasi. Padahal isu yang disebutkan tersebut adalah hoax seperti yang dilansir dari DetikHealth. Sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan keterkaitan hubungan kejadian Premature Ovarian Failure (POF) atau menopause dini dengan pemberian vaksin ini pada wanita.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.