Ada beberapa fakta rum bagi kesehatan yang belum diketahui banyak orang. Memang, bagi sebagian orang, minuman ini tabu dikonsumsi karena mengandung alkohol tinggi.
Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan pasti berdampak buruk bagi kesehatan. Namun di balik itu, rum ternyata mengandung banyak nutrisi penting bagi tubuh. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Fakta Rum bagi Kesehatan, Bermanfaat Secara Fisik dan Mental
Apa Itu Rum?
Rum merupakan minuman beralkohol suling yang terbuat dari sari tebu atau produk sampingan tebu, seperti tetes tebu dengan proses fermentasi dan penyulingan. Hasil sulingannya berupa cairan bening, yang biasanya disimpan dalam tong kayu ek. Rum dibuat dari sari tebu atau produk sampingannya yang disebut molase.
Minuman ini merupakan minuman tradisional dan bagian dari budaya di Karibia. Itulah mengapa di negara-negara Amerika Latin, khususnya Karibia, rum banyak diproduksi.
Kini rum sudah banyak diproduksi dan dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Seperti di negara Skotlandia, Austria, Spanyol, Australia, Selandia Baru, Fiji, Filipina, India, Pulau Reunion, Mauritius, Afrika Selatan, Taiwan, Thailand, Jepang, Amerika Serikat, dan Kanada.
Warna rum biasanya menunjukkan umurnya. Rum juga diproduksi dalam berbagai tingkatan. Light rum ringan sering digunakan dalam koktail, golden rum, atau dark rum biasanya dikonsumsi langsung atau dicampurkan dalam masakan seperti pada kue bolu, pudding, es krim, steak, hingga kopi. Dan ada juga rum premium yang bisa dikonsumsi langsung atau enak diminum dingin.
Bahan Baku Pembuatan Rum
Image: Kelvion.com
Pada umunya, bahan baku pembuatan rum adalah tebu. Namun, agar menghasilkan produk fermentasi rum yang bervariasi, dilakukan juga beberapa cara pembuatan yang berbeda. Seperti berikut ini:
- Fresh Cane Juice (gula tebu segar). Rum dihasilkan dari sari tebu yang langsung difermentasi setelah dihancurkan. Sari tebu mentah yang mengandung 18-24 persen gula itu memang tidak dapat disimpan dalam waktu lama dan harus segera difermentasi setelah dihancurkan.
- Molasses (gula tetes). Sebagian besar rum yang disuling saat ini dibuat dari molase, produk sampingan dari proses pembuatan gula kristal. Setelah semua gula kristal dikeluarkan dari sari tebu, tetes tebu yang tersisa yang masih merupakan gula yang dapat difermentasi dan dapat disimpan untuk waktu yang lama.
- Cane Syrup (sirup tebu). Jenis rum yang ketiga adalah sirup tebu pekat, yang sering disebut sugar cane honey atau Sweet Table-Grade Molasses. Di dalamnya mengandung gula tebu yang sebagian besar kandungan airnya dibuang sehingga menghasilkan 90 persen gula, kemudian disimpan untuk difermentasi dan disuling di kemudian hari.
Asal-usul Sebutan Rum
Tidak jelas dari mana asal usulnya. Namun banyak yang mengatakan bahwa kata rum berasal dari kata rumbullion, yang berarti “keributan atau keributan besar”.
Ada juga yang menyebut nama tersebut berasal dari gelas minum besar yang sering digunakan oleh pelaut Belanda yang disebut ‘rummers’, yang dalam bahasa Belanda adalah ‘roemer’ atau gelas minum. Teori lainnya menyebutkan, rum merupakan singkatan dari kata ‘saccharum’ (dalam bahasa Latin berarti gula) atau ‘arôme’ (dalam bahasa Prancis adalah aroma).
Terlepas dari sumber namanya, rum sendiri mulai dikonsumsi pada Mei 1657 saat Pengadilan Umum Massachusetts melegalkan penjualan minuman keras. Sedangkan pembuatan pertamanya diketahui sudah ada sejak abad ke-14.
Nilai Gizi yang Terkandung Dalam Rum
Image: Sugar Asian Magazine
Mungkin tak semua orang suka dengan rasanya, terutama mereka yang tak terbiasa mengonsumsi alkohol atau minuman keras. Meski rasanya tak ramah di lidah, rum memiliki kandungan nutrisi yang tak boleh dipandang sebelah mata. Dalam setiap 42 gram rum terdapat 0,021 mg Tembaga, 0,05 mg Besi, 0,008 mg Mangan, 2 mg Fosfor, 0,03 mg Seng, 0,003 mg Vitamin B1 dan 1 mg Kalium.
Meski bermanfaat, bukan berarti Anda dapat mengonsumsinya dalam jumlah banyak dan sering. Jika mengonsumsinya dalam jumlah moderat, ada beberapa manfaat kesehatan yang bisa Anda rasakan.
Manfaat Rum untuk Kesehatan Fisik
Hand holding a blood glucose meter measuring blood sugar, the background is a stethoscope and chart file
- Jantung. Rum bagus untuk mengatasi penyakit jantung perifer dan menghindari pembentukan penyumbatan arteri di tubuh karena memiliki zat yang bertindak sebagai pengencer darah.
- Pilek biasa. Minum satu atau dua sendok rum saat flu atau pilek dapat melegakan tenggorokan karena sifat antibakteri dan antimikroba pada rum.
- Diabetes. Rum membantu menurunkan tingkat kolesterol, menurunkan gula pada penderita diabetes dan mencegah diabetes. Namun agar lebih aman, konsultasikan dulu ke dokter Anda.
- Nyeri otot. Rum meningkatkan kepadatan mineral tulang dalam tubuh, mencegah osteoporosis, membantu mengurangi artritis, serta mencegah dan meredakan nyeri otot.
- Kudis. Sejak zaman perang dahulu, tentara Inggris menonsumsi minuman berkhasiat obat ini untuk melindungi diri mereka dari penyakit kudis.
- Antiseptik. Gunakanlah untuk membersihkan luka dan membantu mencegah pertumbuhan bakteri. Rum juga membantu mengurangi perasaan sakit saat dioleskan secara topikal atau ditelan.
- Mencegah kanker. Dalam sebuah studi, beberapa orang yang mengonsumsi rum secukupnya, menurunkan risiko 38% mengidap kanker ginjal. Penelitian ini juga menyatakan rum baik dalam mencegah kanker tiroid dan limfoma.
- Mengurangi risiko batu empedu. Minum rum secara moderat juga mengurangi risiko batu empedu hingga sepertiganya.
Berbagai Manfaat Rum bagi Kesehatan Mental
- Alzheimer dan demensia. Mengonsumsi rum dapat mengurangi kecemasan dan risiko seseorang terkena Demensia atau Alzheimer, sehingga menyebabkan peningkatan rata-rata rentang hidup seseorang.
- Meningkatkan libido. Minum rum secara moderat dikonfirmasi dapat melindungi diri dari disfungsi ereksi hingga 25-30%.
- Umur panjang. Dalam setiap 100 gram rum terdapat 230 kalori. Ini membuktikan, rum tidak mengandung karbohidrat atau lemak. Konsumsi rum dalam jumlah sedang terbukti meningkatkan masa hidup rata-rata seseorang selama 3-5 tahun.
- Menghilangkan stres. Minuman berlkohol, termasuk rum, bersifat antidepresan atau menenangkan. Satu porsi 1,5 ons rum dapat mengurangi kecemasan dan berkontribusi pada tidur malam yang nyenyak.
Akibat Jika Mengonsumsi Rum Berlebihan
Memiliki konsentrasi alkohol yang tinggi dibandingkan minuman terkait lainnya dan jika dikonsumsi berlebihan bisa merusak sel dan jaringan tubuh Anda. Alkohol secara alami diketahui dapat menembus membran sel dan berdifusi melalui aliran darah ke jaringan dan sel lain.
Jika dikonsumsi berlebihan, rum juga memiliki konsekuensi serius pada liver yang menyebabkan kanker hati. Serta menyebabkan diare dan muntah pada kasus yang ringan, gangguan pencernaan dan luka bakar jantung.
Nah, sekarang setelah mengetahui fakta rum bagi kesehatan, semoga Anda lebih mengerti dan tahu bagaimana memanfaatkan minuman beralkohol ini dengan lebih bijak lagi.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
7 Manfaat Daun Sage, Obati Diare hingga Mencegah Penyakit Alzheimer
Bolehkah Ibu Hamil Minum Soju? Cek Fakta Berikut Ini, Bun!
Stres WFH Mulai Melanda, Lakukan 5 Cara Ini Agar Hati Tetap Bahagia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.