Kondisi kurva kasus COVID-19 yang belum melandai membuat kebijakan bekerja dari rumah (WFH) menjadi pilihan. Awalnya menikmati, tak ayal banyak pekerja yang merasa jenuh dan stres terlalu lama bekerja di rumah. Oleh karena itu, penting bagi Parents yang saat ini juga melakukan hal yang sama mengetahui bagaimana cara mengatasi stres selama WFH.
5 Cara Mengatasi Stres Selama WFH
Belum lama, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan merevisi Surat Edaran jam kerja karyawan di masa pandemi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memutuskan mengetatkan kebijakan work from home menjadi 75%. Hal ini sebagai tindak lanjut arahan Wakil Ketua Komite Penanganan COVID‑19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut B Pandjaitan untuk menekan laju penyebaran Corona pada libur Natal dan tahun baru.
“Persentase saat ini WFH 50 persen, 50 persen WFO. Sesuai arahan Pak Luhut, kami akan menyesuaikan. Nantinya, hanya 25% yang bekerja di kantor sisanya bekerja dari rumah,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir beberapa waktu lalu.
Dengan kata lain, tantangan akan dihadapi karena bekerja akan bercampur dengan tanggung jawab urusan domestik rumah tangga. Tak menutup kemungkinan pekerja dapat mengalami stres. Mengutip laman Cleveland Clinic, psikolog Susan Albers PsyD, membagikan tips menjaga kesehatan mental bekerja di rumah tetap terjaga.
1. Menyiapkan Mental
Mengatasi stres selama WFH.
Tantangan terbesar ketika menjalankan WFH adalah sulitnya memisahkan urusan pekerjaan dan rumah tangga. Untuk itu, solusi awal yang sebaiknya dilakukan adalah siapkanlah tempat khusus di rumah untuk bekerja.
Tak perlu muluk-muluk, luangkan sudut khusus di rumah yang hanya diperuntukkan bekerja agar situasi kantor tetap terasa. Bekerja dari kamar tidur atau ruang keluarga dengan sorotan TV akan membuat Anda sulit berkonsentrasi.
Selain itu, Dr. Albers juga menyarankan agar Anda disiplin membangun rutinitas layaknya di kantor. Misalnya memberikan waktu jeda istirahat untuk diselingi dengan aktivitas rumah tangga.
Agar tidak kebablasan, samakan durasi waktu dengan jeda istirahat di kantor. Lakukan hal menyenangkan seperti mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, dan bersantai sejenak.
2. Istirahatkan Mata Sejenak
Ingin pekerjaan lekas usai, kebanyakan orang mungkin memilih duduk seharian dan tidak berpaling dengan setumpuk pekerjaan. Menghadiri rapat virtual yang tak ada habisnya mendadak menjadi aktivitas yang tak bisa dilewatkan. Namun, pola seperti ini dapat memicu kelelahan apalagi bila dilakukan terus menerus.
Pasalnya, berkomunikasi melalui video membuat otak bekerja lebih keras mengingat komunikasi non verbal membutuhkan waktu mencerna lebih lama. Cobalah untuk mengistirahatkan secara berkala.
Sedikit banyak, beranjaklah dari tempat duduk dan lakukan peregangan ringan sekaligus merilekskan pikiran. Anda dapat mencoba menerapkan aturan 20 20 20. Setiap 20 menit, berikan jeda pada mata untuk melihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
3. Luangkan Waktu Untuk Mengobrol
Mengatasi stres selama WFH dengan mengobrol bersama kolega dan rekan kerja.
Walaupun sedang tak mungkin bertemu langsung di kantor, tetaplah meluangkan waktu dengan rekan kerja nun jauh disana. Saat pekerjaan sudah lowong, mengobrollah dengan mereka baik melalui pesan singkat.
Anda juga bisa menjadwalkan sesi makan siang bersama melalui aplikasi zoom yang sudah disepakati bersama. Dengan begini silaturahmi tetap terjalin dan tak ada yang merasa kesepian.
4. Tetaplah Disiplin
Mengatasi stres selama WFH dengan tetap disiplin bekerja.
Duduk dekat dengan bis biasanya membuat karyawan terdorong lebih disiplin, setuju Parents? Berhubung sekarang pekerjaan dilakukan di rumah, tak pelak orang memilih menunda pekerjaan. Alhasil, pekerjaan yang bisa rampung lebih cepat akhirnya tertunda.
Oleh karena itu, yuk dorong diri sendiri lebih disiplin. Perlakukan diri sendiri layaknya mengantor normal. Susunlah jadwal harian, dan patuhi jadwal yang sudah Anda buat itu. Bagi Anda yang sulit fokus, kenakan headphone agar tidak terdistraksi suara sekitar. Bila perlu manfaatkan aplikasi untuk mengatur waktu dan memblokir akses media sosial selama jam kerja.
5. Pilihlah Pakaian yang Nyaman
Terdengar sepele, pakaian berpengaruh signifikan agar kita tetap semangat bekerja. Tak ada salahnya lho Anda memilih pakaian yang nyaman agar bekerja dari rumah tetap semangat. Terlebih, sekarang ini sudah banyak produsen kreatif yang mempunyai produk pakaian santai tetapi bisa digunakan untuk bekerja.
Sadar rumah telah banyak menjadi lokasi utama perputaran uang, Cempaka Asriani dan Putri Andamdewi menghadirkan SARE/ studio. Meningkatnya frekuensi masyarakat bekerja di rumah menjadi kesempatan emas mereka meningkatkan fungsi baju tidur menjadi baju bekerja pilihan!
Adalah Work-At-Home wear, konsep pakaian yang diperuntukkan bagi dewasa dan anak-anak di berbagai kegiatan mulai dari bekerja, belajar, berolahraga ringan, hingga ragam aktivitas lainnya. Dengan kata lain, fungsi piyama sudah naik kelas untuk semua orang melakukan beragam aktivitas.
“Selama 5 tahun terakhir, kami berupaya untuk mendobrak persepsi orang terhadap baju tidur, dimana baju tidur yang baik haruslah nyaman secara bahan dan serba guna secara fungsi. Setelah melewati hampir satu tahun melewati masa pandemi dan berkegiatan di rumah, kami menyadari bahwa bekerja mengenakan piyama menjadi sebuah tren dan kebiasaan baru.
Karena itulah, SARE/ studio memperkenalkan ideologi Work-At-Home wear, dimana koleksi kami membawa kenyamanan ketika beraktivitas di rumah”, tutur Cempaka selaku Co-Founder & CEO SARE/ studio dalam acara Media Event Work-at-Home in #EverydayPajamas with SARE Studio & Ecovero beberapa waktu lalu.
Mengingat cuaca di Indonesia yang cenderung terik, SARE/ studio tak ketinggalan memilih bahan yang nyaman dan adem untuk dikenakan. Desain serta warna yang cocok turut menjadi pertimbangan agar produk dapat masuk semua kalangan umur.
Nilai plus lain, produk keluaran SARE/ studio terbaru ini menggunakan material ramah lingkungan yakni serat alami LENZING™ ECOVERO™. Hal ini sebagai wujud upaya menghijaukan kembali industri tekstil di tanah air tanpa mengesampingkan alam.
Berbeda dengan koleksi SARE/ studio sebelumnya, warna netral dan motif dedaunan tergantikan dengan menghadirkan motif floral dan buah dalam warna-warna pop serta motif kamuflase dengan warna lembut sebagai salah satu tren musiman yang digemari.
Selain permainan motif, SARE/ studio juga menghadirkan desain serta siluet baru nan segar yang menggabungkan detail feminin seperti ruffle serta eksplorasi potongan dan model jumpsuit atau nightdress yang juga multifungsi sebagai outerwear yang merupakan interpretasi SARE/ studio akan loungewear modern.
Parents, semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
Betah WFH, Ini 8 Ide Dekorasi Ruang Kerja di Rumah
6 Keluhan pada tubuh selama bekerja di rumah, apakah Anda mengalaminya?
Kenali 10 Tanda Anda Mulai Lelah karena Beban Pekerjaan, Jangan Anggap Enteng!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.