Mendengar denyut kehidupan dari buah hati memang membuat perasaan jadi tenang dan bahagia. Tak heran jika beberapa orang tua ada kerap memantau denyut nadi bayinya. Nah, ternyata Parents, ada, lho, cara mengukur nadi normal bayi.
Tentu saja cara ini patut Parents ketahui.
Oleh karena itu, yuk, simak di sini informasi tentang cara untuk mengukur denyut nadi bayi dengan mudah di bawah ini.
Artikel terkait: Ini Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya dengan Tepat!
Cara Mengukur Nadi Normal pada Bayi
Denyut nadi pada buah hati tentu berbeda dengan orang dewasa.
Dengan mengetahui cara untuk memeriksa denyut nadi buah hati, Parents bisa mengetahui jikalau ada indikasi buruk tentang kesehatan tubuhnya.
Denyut nadi bayi sebenarnya dapat sangat bervariasi sepanjang hari.
Bahkan, mengutip dari laman Childrens, anak-anak dengan usia yang sama dapat memiliki detak jantung istirahat yang berbeda.
Detak jantung istirahat adalah ketika jumlah detak jantung ketika sedang melakukan aktivitas istirahat, seperti duduk atau sedang membaca buku.
Melansir dari laman WebMD, detak inilah yang biasanya diukur pada anak-anak.
Aktivitas harian tentunya juga memengaruhi fluktuasi denyut nadi buah hati.
Saat ia sedang beraktivitas, bermain, atau sedang berolahraga tentu memiliki denyut yang lebih tinggi dan akan melambat saat ia sedang tidur atau beristirahat.
Berikut ini adalah beberapa langkah atau cara yang bisa Parents lakukan untuk mengukur denyut nadi buah hati.
1. Tentukan Tempat untuk Mengukur Denyut Nadi
Ada beberapa tempat di mana Parents bisa mengukur denyut nadi bayi, misalnya saja pergelangan tangan, di dalam siku, sisi lehernya, maupun selangkangan.
2. Periksa Denyut Nadi dengan Dua Jari
Misalnya saja Parents ingin mengukur denyut nadi di melalui bagian pergelangan tangan anak karena mudah untuk dijangkau dan dilakukan.
Letakkan dua jari di bagian pergelangan tangan anak, di bawah ibu jari, lalu tekan dengan lembut sampai Parents bisa merasakan gerakan denyutnya.
3. Hitung Berapa Denyut Nadi
Setelah bisa merasakan gerakan denyut nadi, hitung berapa jumlahnya dalam waktu 15 detik, lalu kalikan dengan 4 agar mendapatkan nilai denyut dalam setiap menitnya.
Parents bisa menggunakan alat bantu berupa stopwatch atau smartphone untuk bisa membantu mengukur denyut nadi pada buah hati.
Akan tetapi, hal ini sebenarnya tidak mudah untuk dilakukan, lho, Parents.
Pada bayi atau anak dengan usia yang masih kecil, biasanya memiliki pembuluh darah yang lebih kecil, sehingga cukup susah untuk bisa menemukan gerakan denyut nadi mereka.
Dalam kondisi seperti ini, Parents bisa meminta bantuan dari dokter untuk mengajari cara menemukan denyut nadinya dan mengukur detaknya.
Denyut Jantung Normal pada Anak-anak
Menurut laman WebMD, ada beberapa inkonsistensi di antara berbagai rentang referensi untuk detak jantung anak yang normal.
Panduan denyut nadi normal anak-anak berikut ini bisa digunakan sebagai referensi saja, tapi jangan dijadikan aturan yang tegas dan mutlak.
Untuk patokan denyut nadi anak, Parents bisa mendapatkan angka yang lebih akurat dari dokter anak.
Berikut ini adalah beberapa referensi terkait denyut nadi normal anak-anak dalam tiap tahapan usianya.
Denyut jantung istirahat: 143 denyut/menit
Rentang denyut normal: 107 hingga 181 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 140 denyut/menit
Rentang denyut normal: 104 hingga 175 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 134 denyut/menit
Rentang denyut normal: 98 hingga 168 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 128 denyut/menit
Rentang denyut normal: 93 hingga 161 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 116 denyut/menit
Rentang denyut normal: 88 hingga 156 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 116 denyut/menit
Rentang denyut normal: 82 hingga 149 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 110 denyut/menit
Rentang denyut normal: 76 hingga 142 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 104 denyut / menit
Rentang denyut normal: 70 hingga 136 denyut / menit
Denyut jantung istirahat: 98 denyut/menit
Rentang denyut normal: 65 hingga 131 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 91 denyut/menit
Rentang denyut normal: 59 hingga 123 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 84 denyut/menit
Rentang denyut normal: 52 hingga 115 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 78 denyut/menit
Rentang denyut normal: 47-108 denyut/menit
Denyut jantung istirahat: 73 denyut/menit
Rentang denyut normal: 43 hingga 104 denyut/menit
Kapan Perlu Berkonsultasi dengan Dokter?
Parents perlu berkonsultasi dengan dokter, jika:
- Anak selalu menunjukkan detak jantung yang tampaknya selalu berada di batas atas atau bawah normal.
- Anak memiliki denyut nadi yang berada di kisaran normal yang lebih rendah, bahkan ketika dia berlarian dan bermain.
- Memiliki denyut nadi yang selalu dalam kisaran normal untuk denyut nadinya, bahkan ketika dia sedang tidur.
- Anak sering merasakan gejala jantung berdebar kencang.
- Sering merasakan gejala nyeri dada, pusing, pingsan, dan napas cepat, yang disertai gejala sulit bangun dari tidur.
- Mengalami kesulitan bernapas.
- Anak memiliki kulit pucat atau abu-abu, atau bibir biru.
Denyut jantung di atas batas atas normal bisa menjadi indikasi atau tanda kondisi jantung yang mendasarinya.
Ini juga bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah kesehatan lain yang sedang terjadi di dalam tubuh, seperti infeksi atau kondisi metabolisme.
***
Demikianlah informasi seputar cara mengukur nadi normal bayi, serta referensi denyut nadi normal anak-anak.
Semoga bermanfaat.
Baca Juga:
Bayi Sembelit? Coba Atasi dengan 6 Tips Ini, Bunda!
Insomnia bisa dialami oleh anak, ini cara mengatasinya tanpa obat tidur!
5 Cara efektif atasi anak suka ngompol, Parents sudah coba?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.