X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya dengan Tepat!

Bacaan 11 menit
Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya dengan Tepat!

Tidak hanya dari mulut dan telinga, mengukur suhu tubuh bayi juga bisa dilakukan dengan cara ini.

Tahukah Parents kalau suhu tubuh normal bayi berbeda dengan suhu tubuh orang dewasa? Mungkin Parentsmengetahui kalau suhu tubuh normal adalah 37°C. Sesungguhnya, angka ini hanyalah rata-rata. Suhu tubuh Anda mungkin sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dalam keadaan normal atau tidak sakit.

Meski suhu tubuh sedikit lebih tinggi atau lebih rendah, ini bukan selalu berarti Anda sakit. Beberapa faktor bisa memengaruhi suhu tubuh seseorang, termasuk usia, jenis kelamin, waktu, dan tingkat aktivitas. Itulah mengapa suhu tubuh normal bayi juga berbeda dengan orang dewasa. 

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai suhu normal bayi dan cara mengukurnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

Table of Contents

  • Rata-rata Suhu Normal Bayi dan Balita
  • Cara Mengukur Suhu Bayi
  • Kapan Bayi Dikatakan Demam?
  • Tanda Bayi Terserang Hiportemia
  • Rata-Rata Suhu Tubuh Dewasa 
  • Jenis Termometer untuk Bayi
  • Sharing Para Bunda
  • Pertanyaan Populer

Rata-rata Suhu Normal Bayi dan Balita

suhu normal bayi

Suhu normal bayi menurut WHO adalah sekitar 36,4 derajat celcius, tetapi ini bisa sedikit berbeda bagi setiap bayi maupun balita, mengutip dari NHS. 

Bayi cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih tinggi daripada anak balita dan orang dewasa. Suhu tubuh rata-rata untuk bayi yang baru lahir adalah sekitar 37,5°C.

Suhu bayi lebih tinggi karena mereka memiliki luas permukaan tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan berat badannya. Tubuh mereka juga lebih aktif secara metabolik, sehingga menghasilkan panas.

Tubuh bayi tidak mengatur suhu sebaik tubuh orang dewasa. Mereka lebih sedikit berkeringat saat hangat, yang berarti tubuh mereka menahan lebih banyak panas. Mungkin juga lebih sulit bagi mereka untuk menenangkan diri selama demam.

Sedangkan, dianggap demam atau suhu tubuh tinggi biasanya ketika suhu 38 derajat celcius atau lebih. Hal ini ditandai bila:

  • Merasa lebih panas dari biasanya ketika menyentuh dahi, punggung, atau perut mereka
  • Kulit berkeringat atau lembap
  • Pipinya memerah atau merona 

Cara Mengukur Suhu Bayi yang Benar Menggunakan Termometer

Berikut ini beberapa cara mengukur suhu bayi yang benar dengan menggunakan termometer sesuai dengan jenisnya:

1. Suhu Rektal 

Nyalakan termometer digital dan lumasi ujung termometer dengan petroleum jelly. Baringkan bayi atau anak dengan posisi telentang, angkat pahanya, dan masukkan termometer yang dilumasi 1,3 hingga 2,5 sentimeter ke dalam rektum. 

Sebagai alternatif, Bunda dapat memangkunya dengan posisi tengkurap di atas pangkuan Anda atau permukaan keras lainnya. Jika Bunda ingin membalikkan posisi si kecil, letakkan tangan Anda di punggung bawahnya untuk menahan agar si kecil tdak jatuh.

Jangan pernah memaksa termometer rektal masuk ke dalam rektum bisa ada hambatan apa pun. Pegang termometer di tempatnya sampai termometer memberi sinyal bahwa itu sudah selesai. Lepaskan termometer dan baca nomornya.

2. Suhu Mulut

Nyalakan termometer digital. Tempatkan ujung termometer di bawah lidah si kecil ke arah belakang mulut dan minta anak untuk menutup mulutnya. Lepaskan termometer ketika menandakan termometer sudah selesai dan baca nomornya. Jika anak sudah makan atau minum, tunggu 15 menit untuk mengukur suhunya melalui mulut.

3. Suhu Ketiak

Nyalakan termometer digital. Saat Bunda meletakkan termometer di bawah ketiak anak, pastikan termometer terjepit menyentuh kulit, bukan pakaian. Saat termometer membaca suhu tubuh, peluk si kecil, pertahankan sisi yang memegang termometer di dada Anda. 

Pertahankan termometer dengan erat di tempatnya sampai termometer memberi sinyal bahwa itu sudah selesai. Lepaskan termometer dan baca nomornya.

4. Suhu Telinga

Nyalakan termometer. Tempatkan termometer dengan lembut di telinga anak. Ikuti petunjuk yang disertakan dengan termometer untuk memastikan Anda memasukkan termometer dengan jarak yang tepat ke dalam saluran telinga. Pegang termometer dengan erat di tempatnya sampai termometer memberi sinyal suhu sudah selesai terukur. Lepaskan termometer dan baca nomornya.

5. Suhu Arteri Temporal 

Nyalakan termometer. Sapukan termometer dengan lembut ke dahi anak Anda. Lepaskan termometer dan baca nomornya. Saat melaporkan suhu ke dokter anak Anda, perlihatkan hasilnya dan jelaskan bagaimana suhu diukur. 

Artikel terkait: Mengenal Cafe Au Lait Spot, Tanda Lahir Bayi yang Mirip Noda Kopi

Kapan Bayi Dikatakan Demam?

Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya dengan Tepat!

Demam adalah tanda bahwa tubuh merasakan sakit, mengalami infeksi, atau demam bisa terjadi setelah vaksin. Bisa diartikan, demam merupakan respon tubuh untuk membantu membunuh infeksi, bakteri, dan virus di dalam tubuh. Bayi atau anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya lebih tinggi dari biasanya. 

Suhu normalnya adalah 36 – 37°C saat memeriksanya melalui mulut atau oral. Beberapa dokter mungkin akan memeriksa suhu bayi atau anak secara rektal (di bagian bawah). Dengan cara ini, suhu normal bayi adalah 37,5°C .

Umumnya, suhu berikut menunjukkan bahwa seseorang mengalami demam:

  • Setidaknya 38°C adalah demam
  • Di atas 39,5°C anak dikatakan demam tinggi
  • Di atas 41°C adalah demam yang sangat tinggi

Demam juga dapat disertai dengan tanda dan gejala lain, antara lain:

  • Berkeringat atau pipi memerah
  • Panas dingin
  • Sakit dan nyeri
  • Sakit kepala
  • Kurang nafsu makan
  • Dehidrasi
  • Kelemahan atau kekurangan energi

Tubuh kita memiliki sistem kontrol suhu bawaan. Meningkatnya suhu tubuh sebagai respons terhadap penyakit dan infeksi, terkadang bisa diatasi tanpa pengobatan apapun. Dengan waktu dan istirahat, suhu tubuh kemungkinan akan kembali normal, meskipun mungkin demam bisa naik turun. Namun, pada bayi Bunda perlu memerhatikan gejala yang menyertai demamnya.

Tanda Bayi Terserang Hiportemia

Hipotermia adalah kondisi serius yang terjadi ketika seseorang kehilangan terlalu banyak panas tubuh. Untuk orang dewasa, suhu tubuh yang turun di bawah 35°C adalah tanda hipotermia.

Kebanyakan orang mengartikan hipotermia bila sudah berada di cuaca dingin untuk jangka waktu yang lama. Tapi hipotermia juga bisa terjadi di dalam ruangan.

Bayi dan orang dewasa yang lebih tua lebih rentan. Sedangkan, hipotermia pada bayi dapat terjadi ketika suhu tubuhnya mencapai 36,1°C atau lebih rendah. 

Hipotermia juga dapat menjadi perhatian di rumah dengan pemanas yang buruk di musim dingin atau ruangan ber-AC di musim panas. Tanda dan gejala hipotermia lainnya, meliputi:

  • Gemetaran
  • Nafas lambat dan dangkal
  • Bicara cadel atau bergumam
  • Nadi lemah
  • Koordinasi atau kecanggungan yang buruk
  • Energi rendah atau kantuk
  • Kebingungan atau kehilangan ingatan
  • Penurunan kesadaran
  • Kulit merah cerah yang dingin saat disentuh (pada bayi)

Temui dokter jika si kecil memiliki suhu tubuh rendah dengan salah satu gejala di atas.

Cerita mitra kami
Ingin Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil? Yuk, Simak 5 Tips Stimulasi Berikut Ini, Bunda!
Ingin Optimalkan Tumbuh Kembang Si Kecil? Yuk, Simak 5 Tips Stimulasi Berikut Ini, Bunda!
Bunda, Ini 5 Pilihan Hadiah Terbaik untuk Si Kecil yang Aktif!
Bunda, Ini 5 Pilihan Hadiah Terbaik untuk Si Kecil yang Aktif!
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
17 Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak Bayi dan Balita
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun
Inilah Tahap Perkembangan Anak 1 Tahun

Rata-Rata Suhu Tubuh Dewasa 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, suhu tubuh orang dewasa rata-rata bisa bervariasi di seluruh demografi. Sebuah studi, hampir 35.500 orang menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua memiliki suhu terendah.

Para peneliti juga menemukan bahwa kondisi medis tertentu dapat memengaruhi suhu tubuh. Misalnya, orang dengan tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) cenderung memiliki suhu yang lebih rendah, sedangkan orang dengan kanker memiliki suhu yang lebih tinggi.

Kemampuan tubuh untuk mengatur suhu juga berubah seiring bertambahnya usia. Orang yang berusia di atas 64 tahun umumnya lebih sulit menyesuaikan diri dengan perubahan suhu yang tiba-tiba, secepat orang yang berusia lebih muda. Secara umum, orang yang lebih tua lebih sulit untuk menyimpan panas. Mereka juga cenderung memiliki suhu tubuh yang lebih rendah alias lebih cepat merasa kedinginan.

Kemudian bagi ibu hamil, suhu normal meningkat selama kehamilan jika dilihat metabolisme basal (BMR)nya. Ini berarti tubuh menghasilkan lebih banyak panas alias ibu hamil akan lebih mudah merasa kepanasan atau gerah.

Satu studi menemukan bahwa suhu tubuh mencapai puncaknya pada 35,6–37,5°C sekitar minggu ke-12 kehamilan. Suhu tubuh rata-rata mencapai titik terendahnya sekitar 35,3–37.3°C tepat setelah minggu ke-33.

Artikel terkait: Normalkah Bayi Sering Muntah? Cari Tahu Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Jenis Termometer untuk Bayi

suhu normal bayi

Ada beberapa jenis termometer yang bisa Parents gunakan ketika bayi sedang demam. Parents bisa memilihnya sesuai dengan yang keakuratannya.

1. Termometer Air Raksa

Zaman dahulu, termometer air raksa kaca pernah digunakan di sebagian besar rumah sakit dan tempat kesehatan lainnya. Saat ini, termometer air raksa tidak direkomendasikan karena dapat pecah dan memungkinkan air raksa menguap dan terhirup. Saat ini, jenis termometer di poin-poin berikutnya yang sering menjadi pilihan.

2. Termometer Digital 

Jenis termometer ini menggunakan sensor panas elektronik untuk merekam suhu tubuh. Termometer ini dapat digunakan di rektum (rektal), mulut (oral) atau ketiak (aksila). Dari ketiganya, pengukuran dari ketiak yang paling tidak akurat dari ketiganya. 

3. Termometer Telinga Digital (Membran Timpani)

Termometer ini menggunakan pemindai inframerah untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga. Perlu diingat bahwa kotoran telinga atau saluran telinga yang kecil dan melengkung dapat mengganggu keakuratan suhu termometer telinga.

4. Termometer Arteri Temporal

Termometer ini menggunakan pemindai inframerah untuk mengukur suhu arteri temporal di dahi. Jenis ini dapat digunakan bahkan saat anak sedang tidur.

Sharing Para Bunda Tentang Suhu Tubuh Normal Bayi

Suhu tubuh normal adalah salah satu hal yang dikhawatirkan ibu baru. Sehingga tak heran kalau banyak yang bertanya dan sharing pengalamannya. Dengan mengetahui bagaimana suhu tubuh bayi yang normal, Bunda akan lebih memerhatikan kebutuhan si kecil. 

Dalam forum diskusi TheAsianParent, banyak Bunda yang bertanya tentang hal ini. Seperti pertanyaan Bunda yang satu ini.

“Bun suhu bayi 1 bulan segini (37,3 derajat celcius) normal gak bun? Atau demam? Pengukuran di ketiak bun. Kalo suhu segini demam, suhu normal bayi 1 bulan berapa ya bun?”

Dari pertanyaan tersebut, ternyata banyak Bunda yang memberi jawaban ataupun menceritakan pengalamannya.

“Suhu normal bayi berkisar dari 36,5 hingga 37 derajat Celsius. Bayi dapat dianggap mengalami demam ketika suhu tubuhnya meningkat hingga lebih dari 38 derajat Celsius bila diukur dari dubur (suhu rektal), 37,5 derajat Celsius bila suhu diukur dari mulut (suhu oral), atau 37,2 derajat Celsius bila diukur dari ketiak (suhu aksila),” jawaban dari Bunda Mrs. SM.

“Bayi sampai 37,5 masih dikatakan normal bukan demam, kata DSA anakku dulu gitu Bun pas anakku d RS,” jawab Bunda Ika Kristiana. 

“Kalo lebih dr 37.5 baru di bisa dikatakan demam bunda,” sahut Bunda Stik-Popon.

“Normal bun. Kadang lagi imunisasi anak saya suhu nya segitu kata suster normal,” kata Bunda Ika Kartika.

“Suhu bayi sama dewasa sama ajah kok bun kalo masih di bawah 37,5 masih aman tapi kalo diatas 37,5 sedikit demam cuma belum perlu minum obat. Sering disusui saja bun nah kalo sdh 38 biasanya saya kasih obat  penurun panas krn kejadiannya anak saya sudah makan,” kata Bunda Hye Dee.

“Suhu normal 36,5-37,5. Cuma di bagian kepala aja biasanya karena bayi suka pake penutup kepala atau bayinya aktif bgt. Jadi ga usah khawatir. Baiknya jangan dikasih obat, kecuali kalo dedenya meler atau batuknya sering bgt dan jgn coba2 beli obat di apotek, langsung ke dokter aja mam. Sekarang pake baby balsem aja. Maaf nyebutin merk Transpulmin. Insya Allah ikhtiar pk itu dan ASI lalu jemur2 pagi hari bay bay deh bapil. Soalnya bayi saya dulu ketularan saya batuk-batuk, ya pake itu aja. alhamdulillah sehat lagi,” jawab Bunda Ketiesalmah Ginarti.

Pertanyaan Populer yang Sering Ditanyakan Terkait Suhu Normal Bayi

Suhu tubuh si kecil memang bisa mengindikasikan apakah ada kondisi kesehatan yang terganggu atau tidak. Karena itu, banyak pertanyaan populer yang sering ditanyakan sebelum Bunda membawa si kecil ke dokter. 

Berikut ini beberapa pertanyaan paling populer seputar suhu tubuh normal bayi, Simak yuk, Bun!

Apakah normal kepala bayi panas?

Meskipun terkadang membuat Bunda panik, kepala bayi panas tidak selalu menandakan bahwa bayi sakit atau ada gangguan kesehatan. Namun, Bunda perlu memastikan kondisi tersebut bukan demam dengan mengukur suhu tubuh si kecil dengan termometer.

Kapan harus ke dokter jika demam?

Bila Bunda merasa demam si kecil tak kunjung mereda, atau bahkan semakin tinggi, Bunda disarankan untuk memeriksakan si kecil ke dokter. Beberapa gejala lain kapan si kecil harus ke dokter, jika:

  • Suhu tubuh bayi usia 3-36 bulan yang demamnya mencapai ≥39°c.
  • Tidak mereda setelah lebih dari 3 hari atau bila si kecil merasakan tanda bahaya lain
  • Suhu mencapai >40°c untuk semua usia anak 
  • Usia si kecil di bawah 3 bulan dengan suhu ≥39°c, meskipun tanpa gejala.

Bagaimana cara menurunkan panas pada bayi?

Ada beberapa cara menurunkan demam pada bayi, yaitu:

  • Pakaikan si kecil baju yang longgar dan nyaman
  • Mandikan si kecil dengan air hangat
  • Sebaiknya gunakan air conditioner atau penyejuk udara agar si kecil nyaman.
  • Berikan si kecil ASI atau air minum agar tidak dehidrasi.
  • Kompres dahi si kecil dengan kompres hangat/dingin saat tidur.

Itulah informasi mengenai suhu normal bayi yang perlu Bunda ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.

***

Artikel telah diupdate oleh: Fadhila Afifah

What Is the Normal Body Temperature Range?

https://www.healthline.com/health/what-is-normal-body-temperature 

How to take your baby’s temperature
https://www.nhs.uk/conditions/baby/health/how-to-take-your-babys-temperature/ 

Fever in Babies
https://www.webmd.com/parenting/baby/fever-in-babies 

Thermometer basics: Taking your child’s temperature
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/thermometer/art-20047410 

Fever in Infants and Children
https://familydoctor.org/condition/fever-in-infants-and-children/ 

What is normal body temperature for adults, babies, during pregnancy, and all else you need to know
https://www.medicalnewstoday.com/articles/323819

 

Baca juga: 

Kondisi Separation Anxiety pada Bayi, Saat si Kecil Rewel Ditinggal Bunda

Jam tidur normal pada bayi sesuai usianya, Parents wajib tahu!

6 Tanda Bayi Alergi Susu Formula dan Tips Mengatasinya, Bunda Sudah Tahu?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya dengan Tepat!
Bagikan:
  • 150 Nama Bayi Perempuan Jawa Keraton Inisial A-Y dan Artinya

    150 Nama Bayi Perempuan Jawa Keraton Inisial A-Y dan Artinya

  • Tummy Time: Manfaat, Cara, dan Tips Melakukannya untuk Bayi

    Tummy Time: Manfaat, Cara, dan Tips Melakukannya untuk Bayi

  • Pijat Bayi: Ketahui Cara, Tips, dan Manfaat Pijat Bayi

    Pijat Bayi: Ketahui Cara, Tips, dan Manfaat Pijat Bayi

  • 150 Nama Bayi Perempuan Jawa Keraton Inisial A-Y dan Artinya

    150 Nama Bayi Perempuan Jawa Keraton Inisial A-Y dan Artinya

  • Tummy Time: Manfaat, Cara, dan Tips Melakukannya untuk Bayi

    Tummy Time: Manfaat, Cara, dan Tips Melakukannya untuk Bayi

  • Pijat Bayi: Ketahui Cara, Tips, dan Manfaat Pijat Bayi

    Pijat Bayi: Ketahui Cara, Tips, dan Manfaat Pijat Bayi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.