X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Sembelit saat Hamil Bikin Bunda Tersiksa? Ketahui 7 Cara Mengatasinya!

Bacaan 10 menit
Sembelit saat Hamil Bikin Bunda Tersiksa? Ketahui 7 Cara Mengatasinya!Sembelit saat Hamil Bikin Bunda Tersiksa? Ketahui 7 Cara Mengatasinya!

Kenali penyebab sembelit agar tahu cara mengatasi dan juga tips pencegahannya.

Ketika hamil, perempuan sering mengalami perubahan pada tubuhnya, termasuk masalah terkait saluran pencernaan. Beberapa perempuan kerap mengalami sembelit saat hamil. Perubahan hormon kehamilan tersebut yang memberikan tekanan pada rahim sehingga Bumil bisa saja mengalami sembelit atau konstipasi.

Fungsi usus normal berbeda pada setiap individu, meskipun beberapa orang merasa sulit untuk buang air besar (BAB) secara teratur. Melansir dari laman Mayo Clinic, sembelit saat hamil didefinisikan sebagai buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Hal ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut ibu hamil. 

Sekitar 1 dari 4 perempuan mengalami sembelit selama kehamilan. Namun, sembelit akan sering hilang dengan sendirinya saat kehamilan berlanjut. 

Artikel terkait: 13 Cara Mengatasi Susah BAB atau Sembelit dengan Mudah di Rumah

Table of Contents

  • Penyebab Sembelit saat Hamil
  • Gejala Sembelit saat Hamil 
  • Risiko Komplikasi
  • Cara Mengatasi
  • Mencegah
  • Kapan Bunda Harus ke Dokter?

Penyebab Sembelit saat Hamil

sembelit saat hamil

Penyebab sembelit selama kehamilan tergantung pada tahap di mana itu terjadi. Kemungkinan penyebabnya meliputi: 

Hormon Kehamilan 

Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan menyebabkan relaksasi otot-otot tubuh, termasuk usus. Akibatnya, makanan yang masuk ke usus dicerna dengan lebih lambat.

Perubahan kadar hormon pada awal kehamilan menyebabkan usus memperlambat pergerakan tinja melalui usus. Penundaan ini meningkatkan jumlah air yang diserap usus besar dari tinja, yang membuatnya lebih padat dan sulit untuk dikeluarkan.

Vitamin Prenatal 

Vitamin prenatal penuh dengan zat besi, mineral penting yang terkadang kekurangan selama kehamilan. Zat besi dapat menyebabkan sembelit dan tinja yang keras dan berwarna hitam.

Sembelit pada masa awal kehamilan biasanya dikarenakan komposisi zat besi dan kalsium yang terlalu tinggi dalam tubuh ibu. Konsumsi zat besi dalam dosis tinggi bisa membuat gejala sembelit menjadi lebih parah.

Tekanan dari Rahim

Pada kehamilan selanjutnya, rahim yang tumbuh dapat memberi tekanan pada usus, membuatnya lebih sulit untuk memindahkan tinja melalui usus.

Perut Kembung 

Selain buang air besar yang jarang, sembelit dapat menyebabkan kembung, ketidaknyamanan perut, dan tinja yang keras dan kering yang menyakitkan untuk dikeluarkan. Ini juga dapat menyebabkan perasaan bahwa tidak semua tinja telah keluar. 

Kurangnya Aktivitas Fisik

Ibu yang jarang olahraga atau harus bed rest sehingga aktivitasnya terbatas juga cenderung mengalami sembelit. Penyebab lainnya adalah karena adanya tekanan pada dubur akibat rahim yang terus membesar untuk mengakomodasi ukuran bayi. 

Stres Sebabkan Sembelit saat Hamil

Selain penyebab fisik, sembelit saat hamil juga bisa terjadi karena stres selama masa kehamilan. Oleh sebab itu, penyakit ini tidak bisa dianggap remeh.

Obat-Obatan

Obat-obatan yang diresepkan untuk mual dan muntah, antasida untuk mulas, dan beberapa obat nyeri yang kuat dapat menyebabkan sembelit pada beberapa ibu hamil. Jika Anda mengonsumsi salah satu dari ini selama kehamilan dan mengalami masalah sembelit, bicarakan dengan dokter apakah perubahan dalam formulasi obat atau suplemen Anda dapat membantu. Terkadang perubahan sederhana pada merek atau dosis dapat mengurangi sembelit. Namun, setiap orang berbeda dan formulasi yang menyebabkan sembelit untuk satu orang mungkin bekerja dengan baik untuk orang lain.

Janin

Janin yang tumbuh membuat rahim Anda lebih berat. Berat ekstra ini dapat memberi lebih banyak tekanan pada usus ibu hamil, sehingga mempersulit kotoran untuk keluar dari tubuh.

Saat tubuh kesulitan membuang sisa makanan, terjadi pembusukan makanan dalam tubuh. Pembusukan makanan inilah yang kemudian diserap oleh darah melalui dinding usus dan bisa berdampak negatif pada ibu serta bayi yang dikandung.

Gejala Sembelit saat Hamil 

sembelit saat hamil

Sering kali, sembelit bisa menjadi gejala awal dari kehamilan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan progesteron, yang melemaskan otot polos di seluruh tubuh, termasuk saluran pencernaan. Ini berarti makanan melewati usus lebih lambat. Namun, gejala sembelit pada ibu hamil kerap menyiksa tubuh.

Adapun gejala sembelit saat hamil yang sering terjadi, yaitu:

Tidak Buang Air Besar dalam Sehari

Gejala sembelit terjadi ketika Bunda lebih jarang buang air besar, dalam sehari hanya satu kali atau bahkan dua hari sekali. Ada pula, ibu hamil yang sama sekali tidak buang air besar dalam sehari.

Kurangnya Frekuensi Buang Air Besar

Akibat dari terjadinya perlambatan gerakan usus, ibu hamil sering jarang BAB lantaran hal tersebut.

Kotoran yang Keluar hanya Sedikit

Tanda sembelit berikutnya yaitu feses atau kotoran hanya sedikit yang keluar. Terkadang ini menyebabkan ketidaknyamanan karena perut belum lega mengeluarkan tinja.

Feses Kering dan Keras saat Akan Keluar

Baik ibu hamil atau bukan, sembelit dapat ditandai dengan feses kering dan keras saat keluar. Hal ini sangat menyiksa, apalagi ada kehadiran janin dalam kandungan. Meski demikian, beberapa dokter dan ahli tidak menyarankan ibu hamil untuk mengejan atau berusaha mengeluarkan kotoran terlalu kuat, terutama saat di trimester pertama dan kedua.

Masih Ada Sisa Kotoran

Setelah buang air besar perut tidak terasa lega karena masih ada yang tersisa di dalam perut. Hal ini sangat membuat tidak nyaman.

Risiko Komplikasi Sembelit saat Hamil

Jika gejala sembelit berlanjut selama beberapa minggu atau lebih, ini menunjukkan sembelit kronis yang dapat menyebabkan komplikasi seperti:

  • Wasir, yaitu pembengkakan pembuluh darah di anus 
  • Fisura anal, yang merupakan robekan pada kulit di anus 
  • Impaksi tinja, yaitu ketika tinja yang mengeras menumpuk di usus 
  • Prolaps rektal, yaitu saat rektum menonjol dari anus.

Ada beberapa alasan mengapa sembelit dapat berlanjut setelah lahir. Ibu yang pernah menjalani operasi caesar sering mengalami sembelit selama beberapa hari hingga buang air besar kembali normal. Ibu yang memiliki jahitan setelah melahirkan pervaginam mungkin ragu-ragu di toilet, yang dapat menyebabkan penumpukan di usus mereka.

Cerita mitra kami
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
6 Ide Kado untuk Ibu Hamil yang Bermanfaat, Bunda Pasti Suka!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Ini Perbedaan Stretch Mark Putih & Merah, Cek di Sini Yuk!
Mengapa Calon Ibu Harus Berinvestasi pada Tes Kehamilan alih-alih Perlengkapan Bayi di Awal Kehamilan
Mengapa Calon Ibu Harus Berinvestasi pada Tes Kehamilan alih-alih Perlengkapan Bayi di Awal Kehamilan
Mama's Choice Luncurkan Stretch Mark Serum dengan Formula Inovatif
Mama's Choice Luncurkan Stretch Mark Serum dengan Formula Inovatif

Untuk membantu menghindari komplikasi, paling aman untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan pada tanda-tanda pertama sembelit atau nyeri.

Mengatasi Sembelit saat Hamil

Sembelit saat Hamil Bikin Bunda Tersiksa? Ketahui 7 Cara Mengatasinya!

Sembelit saat hamil bisa dicegah dengan minum air putih yang banyak.

Selama kehamilan, perempuan sering kali dapat meredakan sembelit dengan menggunakan pengobatan rumahan yang aman dan lembut, di antaranya yaitu:

1. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat bisa membantu melunakkan feses sehingga mencegah sembelit, juga membantu BAB lebih lancar meski sedang hamil. Ibu hamil harus mencoba mengonsumsi 25 hingga 30 gram serat makanan setiap hari agar tetap teratur dan sehat.

Konsumsi makanan tinggi serat seperti sereal dari gandum utuh, beras merah, buncis, buah segar, dan sayuran setiap hari.

Artikel terkait: Ini 4 Macam Buah yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil

2. Minum Air Putih Sebanyak Mungkin

Minumlah air putih minimal 2 liter sehari. Minum air putih secara teratur setiap hari sehingga air seni Bunda berwarna bening, yang menandakan kadar air di dalam tubuh cukup.

Jika bosan dengan air putih, Bunda bisa menggantinya dengan jus buah. Tapi usahakan tetap minum air putih yang banyak, terutama setelah bangun tidur untuk membantu melancarkan proses pelunakan feses.

3. Menggunakan Obat Pencahar

Obat pencahar berupa gel yang dimasukkan ke anus sekarang sudah banyak dijumpai di apotek. Obat tersebut jauh lebih aman bagi ibu hamil dibandingkan obat-obatan yang dikonsumsi secara oral.

Meski demikian, tetap konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat apa pun untuk mengatasi sembelit saat hamil.

4. Mengonsumsi Probiotik

Jutaan bakteri sehat hidup di usus dan membantunya berfungsi dengan benar. Probiotik dapat membantu mengisi kembali bakteri usus dengan strain sehat yang mendorong buang air besar yang normal dan teratur. Makanan tinggi probiotik termasuk yogurt, asinan kubis, dan kimchi. Namun perhatikan jumlahnya, karena terlalu banyak mengonsumsi probiotik dapat menyebabkan perut mulas dan diare.

5. Tetap Beraktivitas 

Menjadi aktif membantu tinja bergerak melalui usus. Berolahraga secara teratur, dengan persetujuan dokter, dapat membantu meringankan sembelit. Jika berolahraga bukan merupakan prioritas atau kemungkinan, cobalah untuk melakukan jalan santai setiap hari. Selain itu, berenang, yoga, pilates, dan aerobik ringan adalah pilihan yang baik untuk menjaga usus tetap aktif. 

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi sembelit. Olahraga merangsang usus. Ibu hamil harus mencoba berolahraga tiga kali seminggu masing-masing selama 20 hingga 30 menit.

6. Makan dalam Jumlah Sedikit

Cobalah membagi asupan makanan harian menjadi lima atau enam porsi kecil untuk membantu meredakan sembelit. Ini akan memungkinkan perut mencerna makanan tanpa harus bekerja lembur, dan memungkinkannya untuk mentransfer makanan ke usus dan usus besar dengan lancar.

Makan dalam porsi besar dapat membebani perut dan mempersulit sistem pencernaan Anda untuk memproses apa yang telah dikonsumsi.

7. Gunakan Pelunak Feses

Pelunak feses, seperti docusate sodium (Colace) dan docusate calcium (Surfak) dapat melembapkan feses dan membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan. Produk-produk ini tidak mungkin membahayakan bayi yang sedang berkembang karena bahan aktifnya hanya sedikit diserap oleh tubuh.

Penyedia layanan kesehatan mungkin juga merekomendasikan pencahar. Pencahar pembentuk massal, seperti psyllium dan polycarbophil biasanya dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan karena tidak diserap oleh tubuh. Pencahar lain yang dianggap aman untuk digunakan selama kehamilan termasuk pencahar saline, seperti magnesium hidroksida atau magnesium sitrat; stimulan, seperti bisacodyl dan laktulosa. 

Banyak obat pencahar dan pelunak tinja tersedia tanpa resep. Namun, tanyakan kepada dokter atau penyedia layanan kesehatan sebelum minum obat apa pun untuk mengobati sembelit saat hamil.

Mencegah Sembelit saat Hamil

sembelit saat hamil

Sebelum sembelit yang sangat menyiksa hadir dalam kehidupan ibu hamil, cobalah untuk melakukan beberapa cara pencegahannya, seperti:

1. Olahraga Rutin

Berjalan kaki, berenang, mengayuh sepeda statis dan yoga bisa mengurangi gejala sembelit dan membuat Bunda lebih bugar serta sehat. 

Artikel terkait: Ingin tetap bugar saat hamil? Ini Olahraga yang Aman dilakukan 

2. Ikuti Tanda yang Diberikan Tubuh

Biasanya setelah makan, perut ibu hamil akan langsung aktif. Jadi, luangkan waktu untuk ke kamar mandi setelah makan jika memang perlu. Jangan menahan rasa kebelet baik untuk kencing maupun BAB.

3. Mengganti Vitamin Kehamilan

Bila Bunda mengalami sembelit karena multivitamin kehamilan dengan dosis zat besi yang tinggi serta tidak sedang mengalami anemia, sebaiknya minta dokter untuk menggantinya dengan obat yang memiliki dosis zat besi lebih rendah.

Kapan Bunda Harus ke Dokter?

Sembelit atau susah buang air besar yang dialami ibu hamil biasanya tidak serius dan bisa diatasi dengan cara-cara yang tadi telah disebutkan. Akan tetapi, kadang sembelit juga bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan lain yang lebih serius. 

Meskipun sebagian besar kasus konstipasi bukan merupakan tanda penyakit, terkadang ada komplikasi seperti wasir, impaksi feses, atau prolaps rektum. Dalam kasus yang jarang terjadi, sembelit dapat disebabkan oleh kondisi yang lebih serius seperti tumor. 

Apabila Bunda mengalami sembelit yang dibarengi dengan sakit perut, disertai diare atau keluarnya lendir dan darah saat BAB, segeralah menghubungi bidan atau dokter. 

Sembelit membuat ibu mengejan lebih keras untuk mengeluarkan feses yang menggumpal. Hal ini juga bisa memicu masalah wasir. 

Biasanya wasir akan hilang setelah bayi lahir, tapi jika kondisi wasir disertai dengan pendarahan di anus, Bunda harus menghubungi dokter. 

Selain itu, semua tekanan yang menumpuk di perut karena sembelit dapat membuat ibu hamil khawatir akan kesehatan dan keselamatan bayi dalam kandungan. Tapi, jangan stres. Sembelit mungkin tidak menyenangkan bagi Anda, tetapi itu tidak akan membahayakan bayi. 

Anda tidak perlu khawatir sembelit akan memengaruhi bayi karena ketidaknyamanan terjadi pada usus ibu dan tidak diturunkan ke bayi. Kebanyakan obat pencahar tidak diserap ke dalam aliran darah dan dapat dikonsumsi selama kehamilan dan menyusui, tetapi selalu tanyakan kepada apoteker atau dokter sebelum minum obat saat hamil.

Bicaralah dengan dokter jika Anda khawatir, dan terutama jika melihat darah di tinja atau sembelit terjadi lebih dari beberapa minggu. 

Terlepas dari itu, cobalah untuk selalu memedulikan kondisi saluran pencernaan agar sembelit saat hamil tidak mengganggu aktivitas dan mengkhawatirkan kondisi janin dalam kandungan. Semoga informasi tersebut bermanfaat ya Bun!

***

Artikel telah diupdate oleh: Nikita Ferdiaz 

Constipation during pregnancy
www.pregnancybirthbaby.org.au/constipation-during-pregnancy

Is it safe to take stool softeners to treat pregnancy constipation?
www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/pregnancy-constipation/faq-20058550

Constipation and pregnancy: What to know
www.medicalnewstoday.com/articles/324379

5 Safe Remedies for Constipation in Pregnancy
www.healthline.com/health/pregnancy/constipation-remedies

 

Baca Juga: 

Tips Mengatasi Wasir Saat Hamil yang Harus Bunda Tahu!

Sembelit saat Hamil Bikin Bunda Tersiksa? Ketahui 7 Cara Mengatasinya!

Selain mencegah sembelit, ini 6 manfaat bawang bombay untuk ibu hamil

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Fitriyani

Diedit oleh:

Aulia Trisna

Diulas oleh:

dr.Gita Permatasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Sembelit saat Hamil Bikin Bunda Tersiksa? Ketahui 7 Cara Mengatasinya!
Bagikan:
  • Berbahayakah Mimisan Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Berbahayakah Mimisan Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Ketahui 20 Keluhan Ibu Hamil dan Solusinya

    Ketahui 20 Keluhan Ibu Hamil dan Solusinya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

app info
get app banner
  • Berbahayakah Mimisan Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

    Berbahayakah Mimisan Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

  • Ketahui 20 Keluhan Ibu Hamil dan Solusinya

    Ketahui 20 Keluhan Ibu Hamil dan Solusinya

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

  • 20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

    20 Foto dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan, Menakjubkan!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar kehamilan.