Vitamin C sangat dibutuhkan untuk tubuh, terutama untuk mendukung sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari penyakit. Namun, amankah bagi ibu menyusui mengonsumsi suplemen vitamin C? Bolehkah ibu menyusui minum UC 1000 yang tinggi vitamin C?
Ibu menyusui tidak boleh sembarangan mengonsumsi suplemen karena dapat berpengaruh pada ASI dan bayinya. Berikut adalah ulasannya!
Artikel Terkait: Bolehkah ibu menyusui berpuasa? Ini penjelasan dari ahli laktasi
Daftar isi
Apa Itu UC 1000?
UC 1000 atau You C 1000 adalah minuman isotonik yang termasuk ke dalam kategori suplemen kesehatan. Minuman kesehatan ini mengandung 1000 mg Vitamin C yang dapat dipercaya dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan.
Produk ini tersedia dalam beberapa varian rasa, di antaranya lemon, jeruk, dan apel.
Mengutip dari situs resmi You C 1000, minuman ini dapat mencegah penyakit flu dan membantu mempercepat pemulihan tubuh dari penyakit, melawan kolesterol jahat, menurunkan risiko serangan jantung, menurunkan efek dari polusi udara dan asap rokok pada tubuh, serta mempercepat penyerapan kalsium pada tubuh untuk tulang dan gigi yang lebih kuat.
Bolehkah Ibu Menyusui Minum UC 1000?
Mudah didapatkan, dengan harga yang terjangkau, dan rasa yang enak membuat UC 1000 menjadi pilihan masyarakat sebagai minuman kesehatan untuk dikonsumsi saat sakit.
Akan tetapi, apakah ibu menyusui boleh mengonsumsi UC 1000? Mengingat ibu menyusui tidak boleh sembarangan mengonsumsi obat-obatan dalam bentuk apa pun karena kandungannya dapat langsung diteruskan kepada bayi melalui ASI.
dr. Nugraha Arief dari Alodokter menjelaskan bahwa vitamin C adalah salah satu vitamin yang diperlukan untuk perbaikan jaringan yang rusak, perbaikan kolagen, dan daya tahan tubuh yang baik.
“Kebutuhan harian vitamin C seseorang ialah 50 mg/hari. Sementara untuk ibu menyusui, kebutuhan dapat meningkat hingga 120 mg/hari. Vitamin C tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga umumnya seseorang membutuhkan makanan tinggi vitamin C atau suplemen dan minuman, untuk memenuhi kebutuhan vitamin C,” ungkapnya.
Menurut dr. Arief, jika kadar vitamin C yang dikonsumsi berlebih dari dosis harian yang diperlukan tubuh, maka kelebihan vitamin C tersebut akan dibuang melalui urine sehingga tidak memengaruhi proses menyusui.
“Namun harap diperhatikan bahwa kelebihan vitamin C meskipun dibuang, tetap dapat berisiko menimbulkan penyakit-penyakit tertentu seperti diare, asam lambung, dan batu saluran kemih,” lanjutnya menjelaskan.
dr. Arief menyarankan untuk mengonsumsi vitamin dalam jumlah yang tepat, tidak hanya vitamin C, dan berkonsultasi mengenai kesehatan dengan dokter.
Artikel Terkait: Bolehkah ibu menyusui minum pil KB? Begini penjelasannya!
Kebutuhan Vitamin C Ibu Menyusui
Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin yang dapat larut air dan ditemukan dalam buah dan sayuran. Vitamin ini adalah antioksidan penting yang memiliki fungsi pelindung alami untuk tubuh.
Tubuh kita tidak dapat membuat vitamin C sendiri sehingga kita hanya bisa mendapatkannya dari sumber makanan. Ginjal kita dengan hati-hati akan mengontrol jumlah vitamin C dalam tubuh dengan menjaganya pada tingkat yang tepat dan mengeluarkan kelebihan yang tidak diperlukan.
National Institutes of Health Office of Dietary Supplements mengatakan kebutuhan harian untuk vitamin C pada ibu menyusui di atas usia 19 tahun adalah 120 mg/hari dengan batas maksimal yang dapat ditoleransi sebesar 2000 mg.
Untuk memenuhi kebutuhan harian, pada dasarnya aman mengonsumsi suplemen vitamin C saat menyusui. Namun, kebanyakan suplemen vitamin C akan mengandung lebih dari jumlah yang direkomendasikan untuk ibu menyusui. Selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin C jika sedang menyusui.
Pendapat lain dari Thomas Hale MD, penulis Medications and Mothers’ Milk 2017, hanya ibu yang kekurangan gizi yang membutuhkan suplementasi vitamin C.
Ia juga mengingatkan bahwa ibu hamil harus menghindari vitamin C yang berlebihan karena dapat menyebabkan perubahan metabolisme vitamin yang berpotensi menyebabkan penyakit kudis pada bayi yang baru lahir.
Manfaat Vitamin C untuk Ibu Menyusui
1. Mendukung Perkembangan Bayi
Vitamin C berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan, membuatnya penting untuk perkembangan yang tepat dari bayi yang disusui.
Sebagai vitamin yang larut dalam air, nutrisi ini masuk ke dalam ASI sehingga asupan vitamin C dari apa yang ibu konsumsi akan memengaruhi bayi yang disusui. Seorang ibu yang bergizi baik dengan pola makan sehat akan memiliki konsentrasi vitamin C yang tepat dalam ASI untuk bayinya.
Vitamin C sangat penting dalam pertumbuhan tulang bayi, gigi dan kolagen, tulang rawan, serta tendon dan ligamen. Selain itu, juga membantu meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh bayi untuk melawan penyakit.
2. Membantu Penyerapan Zat Besi
Vitamin C telah terbukti meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin ini akan menangkap zat besi non-heme dan menyimpannya dalam bentuk yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Jika ibu menyusui kekurangan zat besi, maka ia akan mudah terkena infeksi dan mudah lelah.
Zat besi juga dapat mencegah dan mengurangi risiko terkena anemia. Perlu diketahui bahwa selama masa menyusui, ibu rentan mengalami anemia karena kekurangan zat besi dan dapat disebabkan karena kehilangan darah saat melahirkan.
3. Meningkatkan Penyerapan Kalsium
Vitamin C juga berperan penting sebagai pendukung mekanisme lain yang terlibat dalam kesehatan tulang. Vitamin ini akan membantu meningkatkan penyerapan kalsium, mineral penting untuk membangun tulang yang kuat.
Faktanya, menyusui dapat memengaruhi tulang ibu. Penelitian telah menunjukkan bahwa seorang ibu akan kehilangan 3 sampai 5 persen massa tulang mereka selama menyusui, meskipun nantinya akan pulih dengan cepat setelah bayi disapih.
Pengeroposan tulang ini mungkin disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan bayi akan kalsium, yang diambil secara alami dari tulang ibu ke ASI.
4. Mendukung Imunitas Ibu
Kita tahu bahwa penting bagi ibu menyusui untuk memiliki kekebalan tubuh yang kuat karena ia tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat-obatan jika sakit.
Vitamin C berkontribusi pada pertahanan kekebalan dengan mendukung berbagai fungsi seluler dari sistem kekebalan bawaan dan adaptif. Dengan demikian, konsumsi vitamin C sangat penting untuk imunitas tubuh ibu menyusui.
Artikel Terkait: Bolehkah ibu menyusui minum soda? Ketahui jawabannya sekarang
Sumber Vitamin C untuk Ibu Menyusui
Asupan vitamin C yang berasal dari makanan memiliki pengaruh yang lebih besar pada kadar dalam ASI daripada mengonsumsi suplemen. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pola makan sehat yang termasuk makanan kaya vitamin C untuk ibu menyusui.
Berikut beberapa makanan sumber vitamin C tinggi yang bisa dikonsumsi ibu menyusui:
1. Kentang
Kentang adalah sumber vitamin C yang sangat baik bahkan mereka memiliki lebih banyak vitamin C daripada satu buah tomat ukuran sedang atau ubi jalar. Kalium dan vitamin C banyak ditemukan pada daging kentang, di mana kandungan vitamin C-nya mencukupi hingga 45% kebutuhan harian.
2. Tomat
Tomat adalah salah satu sumber vitamin C yang sangat baik. Bunda akan mendapatkan sekitar 20 miligram vitamin C dari tomat ukuran sedang jika memakannya dalam keadaan mentah, sebab kadar vitamin C akan turun saat tomat dimasak.
3. Jambu Biji
Satu jambu biji mengandung 125 mg vitamin C dan sangat kaya akan antioksidan likopen.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama 6 minggu dan melibatkan 45 orang dewasa yang sehat menemukan bahwa makan 400 gram jambu biji kupas per hari, atau sekitar 7 buah secara signifikan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol total.
4. Kiwi
Satu buah kiwi ukuran sedang mengandung 56 mg vitamin C. Penelitian menunjukkan bahwa kiwi juga dapat memiliki efek penghambatan pada trombosit darah, yang dapat membantu mengurangi risiko pembekuan darah dan stroke.
Konsumsi kiwi pun dapat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Sebuah penelitian yang melibatkan 14 pria dengan kekurangan vitamin C menemukan bahwa makan dua buah kiwi setiap hari selama 4 minggu akan meningkatkan aktivitas sel darah putih sebesar 20%.
5. Brokoli
Setengah cangkir brokoli yang sudah dimasak mengandung 51 mg vitamin C. Sejumlah penelitian observasional telah menunjukkan kemungkinan hubungan antara makan banyak sayuran kaya vitamin C dan penurunan risiko kanker.
Satu studi menemukan bahwa makan 30 gram brokoli sehari akan menurunkan gejala inflamasi protein C-reaktif pada orang dewasa yang kelebihan berat badan.
6. Jeruk
Satu jeruk berukuran sedang mengandung 83 mg vitamin C. Berbeda jenis jeruknya, maka berbeda pula kandungan vitamin C-nya. Bunda bisa memakan beberapa jenis buah jeruk bergantian agar tidak bosan tetapi tetap memenuhi kebutuhan vitamin C.
Sebagai contoh, setengah jeruk bali mengandung 46 mg vitamin C, jeruk mandarin berukuran sedang 24 mg, dan jus satu jeruk nipis 13 mg vitamin C.
7. Lemon
Satu lemon mentah utuh mengandung 45 mg vitamin C. Vitamin C dalam jus lemon juga bertindak sebagai antioksidan, terbukti melalui kemampuannya untuk mencegah buah dan makanan lain menjadi kecoklatan. Menurut penelitian, jus lemon pun telah ditemukan manfaatnya untuk mengurangi tekanan darah.
8. Leci
Satu buah leci mengandung hampir 7 mg vitamin C. Penelitian menunjukkan bahwa leci mengandung senyawa polifenol termasuk asam galat, rutin, epikatekin, asam klorogenat, asam caffeic, kaempferol, quercetin, luteolin, dan apigenin.
9. Pepaya
145 gram pepaya mengandung 88 mg vitamin C. Vitamin C yang terkandung dalam pepaya juga membantu memori dan memiliki efek anti-inflamasi yang kuat untuk otak.
Dalam sebuah penelitian, 20 orang dengan Alzheimer ringan diberi bubuk pepaya pekat selama 6 bulan. Hasilnya menunjukkan penurunan peradangan dan 40% pengurangan stres oksidatif.
10. Stroberi
166 gram stroberi mengandung 97 mg vitamin C. Stroberi mengandung campuran vitamin C, mangan, flavonoid, folat, dan antioksidan bermanfaat lainnya.
Studi menunjukkan bahwa, karena kandungan nutrisinya yang tinggi dan senyawa tanaman yang bermanfaat, makan stroberi secara teratur dapat membantu mengurangi risiko beberapa kondisi kesehatan.
***
Bolehkah ibu menyusui minum UC 1000? Jawabannya boleh-boleh saja, tetapi akan lebih baik jika ibu menyusui memenuhi kebutuhan vitamin C hariannya dengan mengonsumsi makanan yang kaya vitamin C. Semoga ulasan ini dapat bermanfaat, ya, Parents.
Vitamin C and Breastfeeding
breastfeeding.support/vitamin-c-breastfeeding/
You C 1000
youc1000.com/en/home-en/
Vitamin C
www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544628/
How to Increase the Absorption of Iron From Foods
www.healthline.com/nutrition/increase-iron-absorption
Pregnancy, Breastfeeding and Bone Health
www.bones.nih.gov/health-info/bone/bone-health/pregnancy
Vitamin C and its role in optimal bone health
ro.co/health-guide/vitamin-c-and-bone-health/
Vitamin C and Immune Function
pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29099763/
Anaemia prevalence and associated factors among lactating mothers in Ethiopia: evidence from the 2005 and 2011 demographic and health surveys
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4401847/
20 Foods That Are High in Vitamin C
www.healthline.com/nutrition/vitamin-c-foods
Baca Juga:
Bolehkah ibu menyusui minum jamu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!