Sushi merupakan salah satu menu yang lezat untuk dikonsumsi. Namun, bolehkah ibu menyusui makan sushi?
Apakah makanan ini aman dikonsumsi Busui? Berikut penjelasannya!
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan? Ini Faktanya!
Apakah Ibu Menyusui Boleh Makan Sushi?
Dilansir dari Medical News Today, sushi aman dikonsumsi saat sedang menyusui, asalkan makan sushi yang dibuat dari restoran yang kebersihannya terjamin.
Selain itu, risiko patogen menular ke bayi melalui ASI, juga cukup rendah. Ini berarti sushi cukup aman dikonsumsi saat menyusui.
Yang paling penting, ibu menyusui harus menghindari konsumsi ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi, terlepas dari apakah ikan itu mentah atau dimasak.
Karena, sejumlah merkuri dari makanan mungkin dapat masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI. Merkuri dapat memengaruhi otak dan sistem saraf bayi yang sedang tumbuh.
Wanita hamil dan menyusui harus menghindari makan jenis ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi, seperti:
- King makarel
- Ikan marlin
- Ikan hiu
- Todak
- Tilefish (dari Teluk Meksiko)
- Tuna, bigeye.
Artikel terkait: 8 Bahaya Merkuri untuk Ibu Menyusui dan Bayi, Hati-hati Bunda
Bolehkah Ibu Menyusui Makan Makanan Mentah?
Ibu menyusui boleh saja makan makanan mentah, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yakni, makanan mentah bisa menyebabkan infeksi dan beberapa jenis ikan mengandung merkuri yang tinggi, seperti yang dinyatakan di Korean Journal of Pediatrics.
Untuk bayi yang sedang menyusu ASI, makanan mentah tidak akan memengaruhinya, meski ibu menyusui bisa mengalami keracunan makanan setelah mengonsumsi makanan mentah.
Artikel terkait: Kata dokter: Makan ikan mentah lebih berisiko ketimbang tak sengaja menelan cacing dalam sarden
Apa Risiko Bahaya Mengonsumsi Sushi dengan Ikan Mentah saat Menyusui?
Salah satu risiko mengonsumsi sushi dengan ikan mentah saat menyusui adalah meningkatkan risiko terkena penyakit bawaan makanan, seperti listeriosis.
Listeriosis dihasilkan dari infeksi bakteri Listeria monocytogenes.
Gejala infeksi listeria meliputi:
- Diare
- Demam
- Nyeri otot
- Mual
- Muntah.
Untuk menghindari penyakit, ibu hamil dan menyusui yang ingin makan sushi atau makanan lainnya, bisa melakukan hal berikut:
- Makan di restoran terkemuka, dan sampaikan pada mereka bahwa Anda sedang hamil atau menyusui.
- Bertanya kepada staf restoran di mana mereka mendapatkan ikan dan bagaimana mereka mengolah makanan tersebut.
- Saat menyiapkan makanan di rumah, usahakan untuk tidak menggunakan talenan, pisau atau piring yang sama untuk makanan mentah dan dimasak.
- Cuci tangan sampai bersih setelah menyentuh ikan atau daging yang mentah.
- Menjaga kulkas pada suhu yang benar, dan membersihkannya secara teratur untuk menghindari pertumbuhan bakteri.
Setelah Melahirkan Apakah Boleh Makan Sushi?
Setelah melahirkan, para ibu tidak perlu lagi menghindari sushi. Anda bisa menikmatinya terlebih karena sushi mengandung omega-3 yang tinggi, yang penting untuk pertumbuhan si Kecil.
Namun, seperti Anda tahu, bahwa ada jenis-jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi, dan logam berat ini bisa masuk ke dalam ASI dan akhirnya diminum bayi dan ini bisa membahayakan si Kecil.
Jadi, hati-hati ketika Anda ingin menikmati sushi. Tanyakan kepada restoran tentang sumber dan cara penyajiannya untuk mengurangi risiko kontaminasi atau infeksi listeria.
Artikel terkait: Penting Bagi Pertumbuhan Si Kecil, Kapan Suplemen Omega-3 Mulai Diberikan?
Makanan Apa yang Harus Dihindari Saat Menyusui?
Oleh karena berbagai risiko mengonsumsi makanan mentah, FDA Amerika Serikat menyarankan agar ibu menyusui menghindari beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi, di antaranya:
- Ikan hiu
- Ikan todak
- Ikan tenggiri raja
- Ikan tile (dari Teluk Meksiko)
- Ikan marlin
- Ikan orange roughy
- Ikan tuna mata besar
Selain itu, ibu menyusui juga harus membatasi konsumsi beberapa jenis ikan seperti yang disarankan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), termasuk:
- Tuna albacore (putih). Jangan makan lebih dari 6 ons per minggu.
- Ikan tertentu yang ditangkap di perairan lokal. Jika tidak ada informasi yang jelas tentang kandungan merkurinya, sebaiknya dibatasi hanya 6 ons dalam seminggu, dan jangan makan ikan lain minggu itu.
Di samping itu, jika bayi Anda memiliki pencernaan yang sensitif, sebaiknya ibu menyusui menghindari beberapa makanan ini seperti yang dilansir dari laman NHS.
- Kafein, karena mengandung stimulan yang bisa membuat bayi rewel dan tidak nyaman. Jika Anda mengonsumsi makanan dan minuman kafein (kopi, teh, cokelat, minuman berenergi), batasi hanya 300mg per hari.
- Alkohol. Jika Anda mengonsumsinya, pastikan untuk memiliki jeda 2 hingga 3 jam antara minum alkohol dan waktu menyusui. Dan jangan pernah tidur dengan bayi ketika Anda minum alkohol, karena bisa meningkatkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS).
***
Bagi Anda yang ingin menghindari konsumsi sushi ikan atau seafood saat hamil dan menyusui, Anda bisa mengonsumsi sushi vegetarian.
Sushi vegetarian biasanya terbuat dari alpukat, mentimun, dan acar yang ditambahkan sedikit wasabi dan kecap asin.
Semoga informasi di atas bermanfaat!
****
Anda bisa bergabung dengan jutaan ibu lainnya di aplikasi theAsianparent untuk berinteraksi dan saling berbagi informasi terkait kehamilan, menyusui, dan perkembangan bayi dengan cara klik gambar di bawah ini.
Baca Juga:
Ibu Menyusui Ingin Makan Pare, Berbahayakah? Ini Penjelasannya, Bunda!
Amankah Ibu Menyusui Makan Gorengan? Cek Dulu, Bunda!
Bolehkah Ibu Menyusui Saat Demam? Bunda, Simak Tips Aman Melakukannya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.