Awal mula gigi bayi mulai tumbuh antara usia 4 sampai 8 bulan. Namun, bagaimana jika bayi 9 bulan belum tumbuh gigi?
Perlu Parents ketahui bahwa pertumbuhan setiap bayi berbeda-beda.
Pada umumnya, gigi susu mulai tumbuh ketika si Kecil berusia antara 6 bulan hingga 12 bulan.
Sebagian bayi mulai tumbuh gigi pada usia 4 bulan. Ada juga yang belum tumbuh gigi setelah 9 bulan.
Nah, Parents mungkin penasaran mengapa gigi si Kecil belum tumbuh?
Berikut penjelasan penyebab dan cara merangsang pertumbuhan gigi pada bayi.
Artikel terkait: Normalkah Bayi 9 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri? Berikut Penjelasannya
Penyebab Bayi 9 Bulan Terlambat Tumbuh Gigi
Pertumbuhan gigi didefinisikan sebagai erupsi gigi sulung dari gusi.
Erupsi gigi yang tertunda terjadi ketika gigi tumbuh lebih lambat dari waktu biasanya
Bayi dianggap mengalami keterlambatan pertumbuhan jika gigi tidak erupsi selama rentang usia dari waktu erupsi.
Ada beberapa faktor yang mungkin dapat menyebabkan tertundanya pertumbuhan gigi.
1. Faktor Keturunan
Keterlambatan pertumbuhan gigi bisa disebabkan oleh faktor genetika atau turun temurun dalam keluarga.
Jika Parents mengalami ini saat bayi, maka kemungkinan besar si Kecil juga akan mengalami masalah keterlambatan tumbuh gigi.
2. Bayi Lahir Prematur atau Berat Badan Lahir Rendah
Bayi lahir prematur atau bayi yang lahir sebelum usia kehamilan memasuki usia 37 bulan berisiko mengalami keterlambatan pertumbuhan, termasuk pertumbuhan gigi.
Begitu pula dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) cenderung memiliki keterlambatan pertumbuhan gigi.
Itulah mengapa, penting untuk menjaga status kesehatan dan status gizi ibu saat hamil karena memengaruhi pertumbuhan bayi kelak.
3. Status Gizi
Penyebab selanjutnya bayi 9 bulan belum tumbuh gigi adalah tatus gizi bayi.
Faktanya, bayi membutuhkan zat gizi tertentu yang diperlukan dalam pertumbuhan gigi.
Kalsium, vitamin D, C, B, dan A secara signifikan memengaruhi pertumbuhan gigi.
Nah, kekurangan asupan zat gizi esensial tersebut akan berdampak pada keterlambatan pertumbuhan, termasuk pertumbuhan gigi.
Sekali lagi, pemenuhan asupan gizi pada masa kehamilan dan bayi baru lahir sangat penting serta krusial memengaruhi pertumbuhan si Kecil.
Artikel terkait: Anak Terlambat Tumbuh Gigi? Jangan Panik, Ini Penjelasan Dokter Gigi
4. Gangguan Endokrin atau Gangguan Hormonal
Sistem Endokrin bertanggung jawab dalam memproduksi hormon, sementara sejumlah hormon diketahui berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan.
Bayi dengan gangguan tiroid terutama hipertiroidisme dapat memengaruhi pertumbuhan dan menunda erupsi gigi.
Anak dengan hipotiroidisme juga dapat mengalami masalah gigi lainnya seperti hipoplasia, email, gigi berjarak, atau gigi silang.
Selain hipotiroidisme, hipopituitarisme juga dapat menyebabkan erupsi gigi tertunda.
Hipopituitarisme adalah kondisi rendahnya pengeluaran hormon pertumbuhan dari kelenjar pituitari.
Masalah sekresi hormon pertumbuhan secara signifikan memengaruhi struktur wajah, termasuk erupsi gigi.
5. Sindrom atau Kelainan Genetik
Kelainan Genetik tertentu juga dapat memengaruhi pertumbuhan muskuloskeletal tubuh yang dapat berpengaruh pada pertumbuhan gigi.
Beberapa kelainan genetik yang berkaitan dengan keterlambatan tumbuh gigi antara lain adalah:
- down syndrome
- sindrom Turner
- sindrom Gardner
- sindrom Progeria (Hutchinson-Gilford)
- sindrom Bloch-Sulzberger
- sindrom Zimmermann-Laband-1
- sindrom Axenfeld-Rieger
- sindrom Ellis-van Creveld
Bayi dengan gangguan sindrom seperti yang disebutkan di atas kemungkinan besar akan mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi.
Itu termasuk pertumbuhan gigi susu maupun pertumbuhan gigi permanen.
Tanda Bayi 9 Bulan Mulai Tumbuh Gigi
Biasanya, gigi seri tengah adalah yang pertama kali tumbuh. Di saat gigi mulai tumbuh, area sekitar gusi akan menunjukkan tanda-tanda saat gigi akan tumbuh.
Tanda dan gejala tumbuh gigi pada bayi berbeda-beda.
Pada umumnya, Parents bisa mengetahui tanda-tanda bayi mulai tumbuh gigi berdasarkan beberapa tanda berikut.
1. Gusi Bengkak
Ketika memasuki tahapan awal pertumbuhan gigi, biasanya gusi bayi akan mengalami bengkak. Area gusi tempat gigi akan tumbuh juga terasa sakit dan tampak merah.
2. Bayi Rewel
Jika Parents mulai merasakan akhir-akhir ini si Kecil mulai rewel, bisa jadi, ia akan tumbuh gigi.
Bayi akan merasa tidak nyaman pada area mulut terutama gusinya, sehingga ia akan lebih rewel dari biasanya.
Jika kondisi ini terjadi, Parents butuh ekstra sabar karena bayi juga membutuhkan perhatian lebih.
3. Suhu Badan Meningkat atau Demam
Demam tidak selalu menjadi gejala adanya gangguan atau penyakit serius, bisa jadi merupakan pertanda bayi akan tumbuh gigi.
Sering kali saat masa awal tumbuh gigi, suhu badan bayi akan meningkat bahkan sebagian di antaranya mengalami demam.
Artikel terkait: Bayi Demam Karena Tumbuh Gigi, Apa Bedanya dengan Demam Biasa?
4. Selalu Memasukkan Benda ke Dalam Mulut
Bayi yang mulai tumbuh gigi akan merasakan gatal pada gusinya sehingga mereka suka mengunyah sesuatu dan memasukkan tangan atau benda apa saja yang dipegang akan masuk ke dalam mulutnya.
Oleh karena hal ini, tentunya Parents perlu menjaga si Kecil dan tidak meletakkan benda-benda berbahaya di sekitar bayi.
5. Banyak Air Liur
Saat gigi pertama mulai tumbuh, secara fisiologis kelenjar saliva akan memproduksi saliva lebih banyak untuk melumasi daerah permukaan gusi tempat gigi akan tumbuh.
Selain itu, air liur juga akan terangsang dikarenakan seringnya bayi memasukkan benda atau tangannya ke dalam mulut.
6. Sering Menggosok Pipi
Tanda bayi tumbuh gigi selanjutnya adalah bayi sering menggosok gigi.
Biasanya, perilaku si Kecil yang satu ini dipicu oleh rasa gatal yang ditimbulkan dari area gusi yang akan tumbuh gigi.
Tak jarang, hal ini sampai menyebabkan pipi si Kecil kemerahan.
Oleh karena itu, Parents perlu menjaga agar kuku bayi dalam keadaan pendek, karena pipinya bisa tercakar jika kuku bayi panjang.
7. Perubahan Pola Tidur
Bayi yang mulai tumbuh gigi akan mengalami perubahan anatomi dan fisiologis mulutnya.
Perubahan yang dirasakan bayi akan membuatnya tidak nyaman sehingga membuat pola tidurnya menjadi terganggu.
Saat fase tumbuh gigi, bayi mungkin tidak bisa tidur nyenyak saat malam hari.
Si Kecil akan terbangun di malam hari dan mulai menangis.
8. Perubahan Pola Makan
Bayi yang mulai tumbuh gigi juga menunjukkan hilangnya nafsu makan dan mungkin suka melewatkan beberapa kali waktu menyusuinya. Gejala ini pun dianggap normal.
Tanda dan gejala yang sudah disebutkan di atas wajar terjadi, sehingga Parents tidak perlu terlalu khawatir.
Namun jika bayi menunjukkan gejala seperti diare, muntah, ruam pada tubuh, demam tinggi dan batuk, hingga hidung tersumbat, sebaiknya Parents periksakan si Kecil ke dokter.
Artikel terkait: Ini batas usia yang perlu diwaspadai ketika anak belum tumbuh gigi
Cara Merangsang Pertumbuhan Gigi
Parents tentu ingin bayi bertumbuh dengan optimal, termasuk pertumbuhan giginya.
Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa Parents lakukan agar merangsang pertumbuhan gigi si Kecil.
1. Memijat Gusi Bayi
Parents dapat memberikan rangsangan agar gigi si Kecil tumbuh dengan cara memijat gusinya secara rutin, sambil digosok untuk membersihkan gusi bayi.
Gunakan kain kasa agar tetap bersih dan aman.
Melakukan pijatan yang lembut pada gusi bayi akan membantu memperlancar sistem peredaran darah pada gusinya.
2. Memberikan MPASI Padat Gizi
Direkomendasikan untuk memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tinggi kalsium, zat besi, dan vitamin D untuk dapat membantu pertumbuhan gigi dan tulang si Kecil.
Makanan yang tinggi kalsium dan zat besi yang dapat Parents berikan antara lain produk susu, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu dan tempe, sayur bayam, brokoli, ubi jalar, serta hati ayam.
Adapun sumber makanan kaya vitamin D yang dapat Parents berikan pada si Kecil contohnya susu, ikan laut seperti salmon dan tuna, serta kacang kedelai dan olahannya.
3. Memberikan Makanan yang Bertekstur
Di samping memberikan MPASI berbentuk makan saring si Kecil, Parents juga disarankan untuk memberikan makanan yang memiliki tekstur.
Beberapa makanan yang bertekstur yang dapat Parents berikan antara lain sayuran dan buah-buahan, seperti wortel, brokoli, kentang rebus, pepaya, dan labu.
Selain itu, berikan pula finger food yang dapat dipegang oleh bayi. Finger food akan membantu merangsang pertumbuhan si Kecil dan perkembangan sensoriknya.
***
Nah, itulah ulasan lengkap terkait penyebab bayi 9 bulan belum tumbuh gigi, disertai tanda bayi mulai tumbuh gigi dan cara merangsang pertumbuhan gigi si Kecil.
Semoga bermanfaat!
Baca juga:
11 Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi yang Harus Dikenali
Pertumbuhan Gigi Bayi: Ketahui Tahapan Perkembangan dan Cara Merawatnya
Bayi Tumbuh Gigi ? Ini solusinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.