Minum vitamin di masa kehamilan biasanya adalah hal yang dianjurkan para dokter, untuk menguatkan kandungan dan menyehatkan janin serta ibu. Lalu, bagaimana jadinya jika malas dan tidak minum vitamin saat hamil? Apakah hal tersebut berbahaya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak terus artikel berikut ini.
Artikel terkait: Jangan Keliru, Begini Aturan Minum Vitamin yang Aman bagi Ibu Hamil
Tidak Minum Vitamin Saat Hamil Apakah Berbahaya?
Dilansir dari laman Today Parents, Batya Grundland, seorang dokter keluarga dan pemimpin perawatan bersalin di Women’s College Hospital, mengatakan bahwa tidak masalah bila Anda tidak mengonsumsi vitamin saat hamil.
Pada dasarnya, vitamin dan mineral itu diberikan karena saat hamil tubuh Anda membutuhkan asupan nutrisi yang lebih lengkap dan lebih banyak dari biasanya.
Dokter Natalia Angreini Gunawan dari laman Alodokter mengatakan bahwa meskipun vitamin dan mineral itu bisa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari, sayangnya, kadangkala vitamin dan mineral itu tidak mencukupi kebutuhan nutrisi harian Anda agar janinnya berkembang dengan baik.
Oleh karena itulah vitamin saat hamil diperlukan.
Artikel terkait: Bumil, Ini 5 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi selama Masa Kehamilan
Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan selama Kehamilan
Ada beberapa vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh ibu hamil, yaitu:
1. Asam Folat
Asupan asam folat sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Nutrisi asam folat mencegah bayi lahir dengan cacat pada sistem saraf atau neural tube defect (NTD).
Cacat tabung saraf ini biasanya berkembang dalam 28 hari pertama setelah pembuahan.
Karena sekitar setengah dari semua kehamilan tidak direncanakan, maka setiap wanita disarankan mengonsumsi 400 mcg asam folat setiap hari. Dimulai sebelum konsepsi dan berlanjut selama 12 minggu pertama kehamilan.
Anda sebenarnya bisa mendapatkan asam folat dari makanan seperti sayuran berdaun hijau, sereal, gandum, kacang-kacangan, dan buah jeruk.
Namun kandungan asam folat dalam makanan ini kadang kala tidak mencukupi kebutuhan asam folat harian Anda.
Oleh karena itu, mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat tetap dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan penting ini.
2. Zat Besi
Anda membutuhkan zat besi yang cukup selama kehamilan untuk membentuk sel-sel darah merah. Sel ini sangat penting karena bertugas untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh Anda dan bayi.
Kekurangan zat besi selama kehamilan bisa menimbulkan anemia yang membuat Anda merasa lelah, pusing, lemas, lemah, dan pucat.
Risiko anemia ini bisa terus berlanjut hingga bayi lahir dan tumbuh.
Dalam beberapa kasus, kekurangan zat besi bahkan bisa menyebabkan bayi lahir prematur dengan berat badan rendah.
Perlu diketahui bahwa vitamin penambah zat besi umumnya dapat menyebabkan efek samping berupa konstipasi atau diare.
Oleh karena itu, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda terlebih dahulu sebelum mengonsumsi vitamin ini.
Anda juga bisa mendapatkan nutrisi zat besi dari daging tanpa lemak, sayuran berdaun hijau gelap, kacang, dan buah.
Artikel terkait: Bahaya Anemia pada Ibu Hamil dan Janin, Kenali 9 Gejalanya
3. Kalsium dan Vitamin D
Biasanya ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi 10 mcg vitamin dan 100 mg kalsium setiap hari.
Kedua vitamin ini sangat memiliki peran penting untuk kesehatan tulang dan gigi ibu hamil serta janin.
Bayi yang kekurangan vitamin D rentan mengalami masalah pertumbuhan tulang.
Selain dari vitamin, Anda bisa mendapakan kedua nutrisi ini dari makanan seperti tahu, tempe, susu, keju, kacang, yoghurt, sayuran berdaun hijau, salmon, dan sarden.
Artikel terkait: 4 Jenis Vitamin Tambahan yang Dilarang untuk Ibu Hamil
Panduan Konsumsi Vitamin Saat Hamil
Secara umum, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika hendak mengonsumsi vitamin saat hamil:
- 400 mcg asam folat
- 400 unit vitamin D
- 200 – 300 mg kalsium
- 70 mg vitamin C
- 3 mg tiamin
- 2 mg riboflavin
- 20 mg niasin
- 6 mcg vitamin B12
- 10 mg vitamin E
- 15 mg seng
- 17 mg zat besi
- 150 mg yodium
Perlu dingat bahwa kebutuhan vitamin dan mineral setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebaiknya selalu konsultasikan hal ini terlebih dahulu pada dokter kandungan Anda.
Baca juga:
10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan di 2024 untuk Kesehatan Bunda dan Janin
Vitamin Untuk Ibu Hamil Kapan Bisa Mulai Dikonsumsi? Ini Kata Dokter
8 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil Rekomendasi di 2024, Ini Cara Memilihnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.