TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Waspada, Ini Gambar dan Ciri-Ciri Cacar Monyet pada Anak!

Bacaan 8 menit
Waspada, Ini Gambar dan Ciri-Ciri Cacar Monyet pada Anak!

Ketahui penyebab, gejala, dan cara penularan cacar monyet pada anak berikut ini!

GENERATOR NAMA BAYI

Generator Nama Bayi, gunakan tools generator ini untuk menambah inspirasi Anda dalam mencari nama yang cocok untuk si buah hati.

Jenis Kelamin

Preferensi Nama Depan

Preferensi Nama Belakang

Masyarakat kembali dihebohkan dengan berita cacar monyet pada anak yang menjadi perhatian. Pasalnya, WHO menetapkan penyakit ini sebagai darurat kesehatan global.

Sebenarnya, apa itu cacar monyet? Apa perbedaannya dengan cacar air biasa?

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Parents ketahui seputar ciri-ciri cacar monyet pada anak hingga upaya pencegahannya.

Artikel Terkait: Bantu Tingkatkan Imunitas, 5 Makanan Ini Bisa Cegah Cacar Monyet

Daftar isi

  • Apa Itu Cacar Monyet pada Anak?
  • Gambar Bentuk Cacar Monyet, Apa Bedanya dengan Cacar Biasa?
  • Seberapa Besar Risiko Cacar Monyet Menular pada Anak?
  • Bagaimana Anak Dapat Terpapar Cacar Monyet?
  • Apa Ciri-Ciri atau Gejala Cacar Monyet pada Anak?
  • Cara Diagnosis/Tes Cacar Monyet
  • Perawatan dan Obat Cacar Monyet pada Anak
  • Bagaimana Cara Mengobati Lesi Akibat Cacar Monyet?
  • Adakah Efek Jangka Panjang Cacar Monyet pada Anak?
  • Bagaimana Mencegah Anak Tertular Cacar Monyet?

Apa Itu Cacar Monyet pada Anak?

cacar monyet pada anak disebabkan virus

Sumber: Freepik

Mengutip dari situs resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cacar monyet atau Monkeypox pada anak adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Virus cacar monyet adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus yang menyebabkan cacar.

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa Monkeypox adalah infeksi virus zoonosis.

Artinya, virus dapat menyebar dari hewan ke manusia. Namun, bisa juga menular dari manusia ke manusia lain dan dari lingkungan ke manusia.

Pada sesi Instagram Live dengan theAsianparent Indonesia yang bertajuk ‘Waspadai Penyakit Cacar Monyet’ dr. Dandung Bawono, M.Sc, Sp.A(K), dokter Spesialis Anak, menjelaskan bahwa cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit yang sebenarnya berasal dari Afrika.

Penyakit ini diketahui sudah ada dari tahun 1970 dan berasal dari monyet (yang terinfeksi) menyerang manusia.

“Namun baru tahun 2022 ini ditetapkan WHO sebagai new emerging disease. Awalnya penyakit ini tidak pernah keluar dari Afrika, tetapi sekarang meluas ke Amerika, Eropa, Australia, termasuk ke benua Asia,” dr. Dandung menerangkan.

Gambar Bentuk Cacar Monyet, Apa Bedanya dengan Cacar Biasa?

Perbedaan cacar monyet dengan cacar biasanya terletak dari virus penyebabnya. Juga, dapat dilihat juga dari bentuk ruam atau bintik-bintik cacar yang muncul. 

Umumnya, bintik-bintik akibat cacar monyet bentuknya lebih besar-besar dan muncul secara bersamaan atau seragam.

Sementara itu, bintik-bintik akibat cacar biasa bentuknya lebih kecil dan munculnya bertahap.

“Sebenarnya, gejala cacar monyet dan biasa (varisela) 90% mirip, tetapi penyebabnya berbeda. Kalau varisela itu chickenpox, disebabkan oleh virus varisela zooster, sedangkan cacar monyet ini disebabkan monkeypox virus,” jelas dr. Dandung.

Berikut ini perbedaan gambar bentuk ruam cacar monyet dan cacar biasa yang bisa dikenali:

Gambar Cacar Monyet pada Anak

Gambar cacar monyet pada anak

Gambar Cacar Biasa pada Anak

Gambar cacar monyet pada anak

Artikel Terkait: WHO Tetapkan Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global

Seberapa Besar Risiko Cacar Monyet Menular pada Anak?

Risiko anak-anak terinfeksi virus cacar monyet sebenarnya tergolong rendah, menurut American Academy of Pediatrics.

Per Agustus 2022, 17 kasus cacar monyet telah dilaporkan pada anak-anak berusia 0-15 tahun dan 134 kasus telah dilaporkan pada remaja/dewasa muda berusia 16 hingga 20 tahun di Amerika Serikat.

Sedangkan di Tanah Air, pada tanggal 20 Agustus 2022, Kementerian Kesehatan mengumumkan temuan kasus cacar monyet pertama di Indonesia.

Meskipun data tentang cacar monyet pada anak-anak masih terbatas, ada bukti ilmiah dari pasien yang terinfeksi virus Cacar Monyet Klade I bahwa penyakit ini cenderung mengakibatkan gejala yang lebih parah pada anak dengan usia di bawah 8 tahun.

Selain itu, siapa pun dengan kondisi imunokompromis atau kondisi kulit tertentu, seperti eksim, berisiko terkena penyakit monkeypox yang parah.

Bagaimana Anak Dapat Terpapar Cacar Monyet?

Menurut dr. Dandung, ada empat cara penyebaran virus cacar monyet pada anak, yaitu:

1. Kontak Erat dengan Orang yang Terinfeksi

Monkeypox menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan seseorang yang telah terinfeksi.

Kontak dekat dapat berarti tatap muka (seperti berbicara, bernapas, atau bernyanyi dekat satu sama lain yang dapat menghasilkan tetesan droplet atau aerosol jarak pendek), sentuhan kulit ke kulit atau kontak mulut ke kulit.

Cerita mitra kami
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

“Selama masih dalam fase erupsi (munculnya bintik-bintik di kulit) akan terus menularkan (virus),” dr. Dandung melanjutkan.

Pada umumnya cacar monyet menular sampai semua luka sudah mengering atau berkerak, dan lapisan kulit baru telah terbentuk di bawahnya.

2. Lingkungan atau Benda yang Terkena Virus

Lingkungan dapat terkontaminasi virus monkeypox.

Misalnya, ketika orang yang terinfeksi menyentuh pakaian, tempat tidur, handuk, benda, barang elektronik, dan permukaan kemudian orang lain yang menyentuh barang-barang ini maka mereka dapat terinfeksi.

Terutama, jika mereka memiliki luka atau lecet atau mereka secara tidak sengaja menyentuh mata, hidung, mulut atau selaput lendir lainnya.

Ini juga dikenal sebagai transmisi fomite.

3. Langsung dari Hewan ke Manusia

Cacar monyet dapat menyebar ketika seseorang melakukan kontak fisik dengan hewan yang terinfeksi seperti primata nonmanusia, hewan pengerat darat, kijang, atau tupai pohon melalui gigitan atau cakaran.

Virus tersebut juga dapat masuk ke dalam tubuh jika memakan daging hewan yang terinfeksi dan tidak dimasak dengan matang sempurna.

4. Bayi dalam Kandungan Tertular dari Ibu

Virus cacar monyet dapat ditularkan ke janin selama kehamilan atau ke bayi baru lahir melalui kontak dekat selama dan setelah proses kelahiran.

“Ibu hamil yang terkena cacar monyet dapat berisiko menularkan ke bayinya, atau yang disebut dengan transplasenta. Meski dapat menimbulkan infeksi virus, hingga saat ini masih belum ada data mengenai apakah mengalami cacar monyet saat hamil bisa menyebabkan keguguran atau fetal death (bayi meninggal di dalam kandungan),” kata dr. Dandung.

Artikel Terkait: 10 Obat Alami Cacar Air pada Balita yang Wajib Parents Tahu

Apa Ciri-Ciri atau Gejala Cacar Monyet pada Anak?

Gejala umum dan ciri-ciri cacar monyet pada anak di antaranya adalah:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Lemas dan letih
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Diikuti atau disertai dengan munculnya ruam/bintik-bintik (yang dapat berlangsung selama dua sampai tiga minggu)

Ruam ini tidak hanya berisi air tetapi juga nanah, dan dapat muncul di wajah, telapak tangan, telapak kaki, selangkangan, daerah genital dan/atau anus.

Selain itu, bintik-bintik juga dapat ditemukan di mulut, tenggorokan, anus atau vagina, atau di mata.

Artikel Terkait: Terkonfirmasi, Ini Kronologi Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia

Cara Diagnosis/Tes Cacar Monyet

Melansir dari Cleveland Clinic, karena monkeypox jarang terjadi, dokter mungkin pertama kali mencurigai penyakit dengan gejala ruam lainnya seperti campak atau cacar air.

Namun, pembengkakan kelenjar getah bening biasanya membedakan monkeypox dari jenis cacar lainnya.

Untuk mendiagnosis monkeypox, dokter biasanya melakukan:

  • Mengambil sampel jaringan dari luka terbuka (lesi)
  • Mengirimnya ke laboratorium untuk pengujian reaksi berantai polimerase (PCR)
  • Mengambil sampel darah untuk memeriksa virus monkeypox atau antibodi yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh

Perawatan dan Obat Cacar Monyet pada Anak

Waspada, Ini Gambar dan Ciri-Ciri Cacar Monyet pada Anak!

Sumber: Freepik

Berikut ini cara mengatasi dan pengobatan cacar monyet pada anak:

1. Dapat Sembuh Tanpa Perawatan Khusus

Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari dua minggu hingga empat minggu.

Kebanyakan orang dengan cacar monyet akan sembuh sendiri tanpa pengobatan tertentu.

2. Perawatan untuk Meredakan Gejala

Setelah diagnosis, dokter akan memantau kondisi pasien dan mencoba meredakan gejala seperti demam atau pusing, mencegah dehidrasi, dan memberi obat antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri sekunder jika terjadi.

3. Pengobatan untuk Cacar Monyet yang Parah

CDC menyatakan bahwa di bawah protokol penyelidikan, tecovirimat saat ini digunakan sebagai pengobatan lini pertama untuk infeksi virus Monkeypox.

Termasuk untuk anak-anak dan remaja dengan penyakit parah atau kondisi medis mendasar yang menempatkan mereka pada risiko penyakit parah.

Obat ini juga digunakan untuk anak-anak dan remaja dengan komplikasi dari monkeypox.

Bagaimana Cara Mengobati Lesi Akibat Cacar Monyet?

Gambar cacar monyet pada anak

Cacar monyet menular sampai ruam benar-benar hilang (keropeng rontok dan kulit baru terbentuk), dan ini bisa memakan waktu hingga 2-4 minggu.

Saat monkeypox sedang menular, tindakan pencegahan berikut harus dilakukan:

  • Menutupi lesi kulit dengan pakaian atau pembalut untuk meminimalkan kontak.
  • Beri tahu anak untuk tidak menggaruk lesi kulit atau menyentuh mata.
  • Hindari berbagi peralatan makan, kasur, handuk, atau pakaian.
  • Hindari kontak dengan orang lain dan hewan peliharaan. Jika memungkinkan, hindari kontak kulit ke kulit dengan ruam.
  • Anak-anak yang berusia minimal 2 tahun yang menderita cacar monyet harus memakai masker yang pas saat berinteraksi dengan pengasuh/orang tua. Begitu pun orang tua atau pengasuh harus menggunakan masker dan sarung tangan saat merawat anak.
  • Anak-anak tidak boleh masuk ke sekolah atau penitipan anak saat cacar monyet sedang menular.

Adakah Efek Jangka Panjang Cacar Monyet pada Anak?

Ada. Efek jangka panjang atau Komplikasi cacar monyet dapat meliputi:

Infeksi Sekunder

Bronkopneumonia, sepsis, ensefalitis, dan infeksi kornea dengan kehilangan penglihatan dilaporkan sebagai komplikasi cacar monyet parah yang tidak diobati.

Kematian

Rasio kasus fatalitas cacar monyet secara historis berkisar antara 0 hingga 11% pada populasi umum dan lebih tinggi di usia anak-anak.

Dalam beberapa waktu terakhir, rasio kasus kematian berada di sekitar angka 3-6%.

Artikel Terkait: Bantu Tingkatkan Imunitas, 5 Makanan Ini Bisa Cegah Cacar Monyet

Bagaimana Mencegah Anak Tertular Cacar Monyet?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus monkeypox.

  • Hindari kontak kulit-ke-kulit yang dekat dengan orang-orang yang memiliki ruam di kulitnya.
  • Jangan menyentuh ruam atau koreng orang yang terkena cacar monyet.
  • Jangan mencium atau memeluk penderita cacar monyet.
  • Tidak berbagi peralatan makan atau cangkir dengan penderita cacar monyet.
  • Jangan memegang atau menyentuh tempat tidur, handuk, atau pakaian orang yang terkena monkeypox.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol, terutama sebelum makan atau menyentuh wajah dan setelah menggunakan kamar mandi.

Artikel Terkait: Bisakah Anak Terkena Cacar Air Dua Kali? Ini Penjelasannya, Parents

Berita mengenai monkeypox atau cacar monyet pada anak memang meresahkan, tetapi dengan melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat Parents tidak perlu khawatir.

Semoga bermanfaat!

***

Monkeypox (for Parents)
https://kidshealth.org/en/parents/monkeypox.html

Clinical Considerations for Monkeypox in Children and Adolescents
https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/clinicians/pediatric.html

Monkeypox
https://www.aap.org/en/patient-care/monkeypox/

Monkeypox
https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/monkeypox

About Monkeypox
https://www.cdc.gov/poxvirus/monkeypox/about/index.html#

Monkeypox
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22371-monkeypox#

Monkeypox
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/monkeypox#

Baca Juga:

Cacar monyet, penyakit langka mematikan mengintai keluarga, waspada!

Sudah Masuk Indonesia, Ini Perbedaan Tes PCR Cacar Monyet dengan COVID-19

Kasusnya Makin Bertambah, Waspada Gejala Cacar Monyet atau Mpox

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Annisa Pertiwi

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Waspada, Ini Gambar dan Ciri-Ciri Cacar Monyet pada Anak!
Bagikan:
  • Ketahui Ciri-Ciri ISK pada Bayi, Jangan Sampai Penanganannya Terlambat!

    Ketahui Ciri-Ciri ISK pada Bayi, Jangan Sampai Penanganannya Terlambat!

  • Bisa Sebabkan Stunting, Waspada Tuberkulosis pada Anak dengan Kenali Cirinya

    Bisa Sebabkan Stunting, Waspada Tuberkulosis pada Anak dengan Kenali Cirinya

  • Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Kenali Gejala Penyakit Stroke!

    Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Kenali Gejala Penyakit Stroke!

  • Ketahui Ciri-Ciri ISK pada Bayi, Jangan Sampai Penanganannya Terlambat!

    Ketahui Ciri-Ciri ISK pada Bayi, Jangan Sampai Penanganannya Terlambat!

  • Bisa Sebabkan Stunting, Waspada Tuberkulosis pada Anak dengan Kenali Cirinya

    Bisa Sebabkan Stunting, Waspada Tuberkulosis pada Anak dengan Kenali Cirinya

  • Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Kenali Gejala Penyakit Stroke!

    Penyebab Kematian Nomor 1 di Indonesia, Kenali Gejala Penyakit Stroke!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti