X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Cacar monyet, penyakit langka mematikan mengintai keluarga, waspada!

Bacaan 4 menit
Cacar monyet, penyakit langka mematikan mengintai keluarga, waspada!

Agar terhindar dari virus cacar monyet, Anda wajib mengetahui bagaimana penyakit langka ini dapat menyerang manusia.

Cacar monyet (monkeypox) merupakan sebuah penyakit langka yang baru-baru ini ditemukan di Singapura dan cukup membuat masyarakat khawatir. Awalnya, cacar monyet muncul di Singapura setelah seorang pria Nigeria membawa penyakit tersebut dari benua Afrika.

Penyakit langka ini dibawa olehnya ketika datang pada 28 April, kemudian dinyatakan positif mengidap cacar pada 8 Mei. Berdasarkan siaran pers Kementrian Kesehatan Singapura, kini pasien berada dalam kondisi stabil dan menempati ruang isolasi di National Centre for Infectious Diseases (NCID).

“Pasien melaporkan bahwa sebelum datang ke Singapura, ia terlebih dahulu menghadiri pernikahan di Nigeria. Di sana ia mengonsumsi daging hewan liar (bushmeat), yang ternyata dapat menjadi sumber penularan virus cacar monyet,” jelas Kementerian Kesehatan Singapura dikutip dari situs Kompas.com.

Artikel terkait : Dikira demam biasa, anak ini ternyata kena penyakit langka berbahaya

Diketahui jika penyakit langka ini disebabkan oleh virus yang kemudian ditularkan pada manusia melalui hewan, khususnya hewan terinfeksi, seperti tikus. Umumnya, penyakit ini banyak tersebar di kawasan Afrika Tengah dan Barat.

cacar monyet

Source: CDC

Tak hanya itu, penularan penyakit pun bisa melalui manusia ke manusia, yaitu dari kontak dekat dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita, dan objek yang telah tekontaminasi cairan tubuh penderita. World Health Organization (WHO) menyatakan jika penularan virus penyakit cacar monyet pada manusia masih terbatas. 

Penyakit cacar monyet mulai mengancam kawasan Batam

Di sisi lain, ketika masih banyak masyarakat Indonesia yang asing dengan cacar monyet, tapi nyatanya penyakit langka ini mulai mengancam daerah di Indonesia, yaitu Batam. Hal ini dikarenakan posisi Batam berdekatan dengan Singapura, serta banyaknya lalu lintas masyarakat Singapura menuju Batam dan sebaliknya.

Dinas Kesehatan Kota Batam bekerjasama dengan Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) memasang thermal detector khusus di pelabuhan internasional. Tujuannya untuk mendeteksi wisatawan dan warga luar negeri yang masuk ke Batam apakah membawa virus monkeypox atau tidak.

“Saat ini kita belum ada indikasi warga luar yang terinfeksi monkeypox masuk ke Batam. Namun, kita sudah melakukan langkah awal dengan memasang thermal detector,” ujar Didi Kusmarjadi, Kadinkes Batam, dikutip dari Tribun Batam.

Artikel terkait : Ukuran mata besar adalah satu gejala kelainan Sindrom Axenfeld Rieger, apa bahayanya?

Gejala dan infeksi penyakit cacar monyet

cacar monyet

Source: CDC

Gejala cacar monyet

Apabila seseorang terinfeksi penyakit cacar monyet atau monkeypox, maka ia akan mengalami gejala awal berikut ini:

  1. Demam
  2. Sakit kepala
  3. Pembengkakan kelenjar getah bening
  4. Sakit punggung
  5. Mengalami sakit otot
  6. Kekurangan energi
  7. Ruam pada kulit

Bukan hanya gejala, parahnya penyakit ini dapat membawa dampak yang lebih serius. Seperti pneumonia, sepsis, ensefalitis (radang otak), infeksi mata dengan hilangnya penglihatan, bahkan hingga kematian.

Artikel terkait: Kenali Bronchopneumonia, Jenis Pneumonia yang Dapat Menyerang Anak 2 Tahun Ke Bawah

Infeksi

Sementara itu, untuk infeksi, ada beberapa tahapan, diawali dengan periode inkubasi selama 6-16 hari, tapi bisa juga berkisar 5-21 hari. Infeksi dibagi menjadi 2 periode, berikut ini adalah penjelasannya.

1. Periode invasi (0-5 hari)

Di periode ini penderita akan demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot, dan kekurangan energi. Anda harus waspada terhadap gejala tersebut.

2. Periode erupsi kulit (1-3 hari setelah demam)

Pada periode ini, tubuh penderita akan muncul ruam, dimulai dari wajah kemudian menyebar ke seluruh anggota tubuh lainnya. Dari kebanyakan kasih, bagian wajah, telapak tangan, dan telapak kaki adalah yang paling terpengaruh.

Ruam berawal dari luka datar di area membran mukosa oral, di mana ini sudah terdapat 70% kasus. Lalu, luka juga bisa terjadi di area kelamin sebanyak 30%, kelopak mata 20%, dan kornea atau bola mata.

Dalam waktu 10 hari, luka akan menjadi lepuhan kecil berisi cairan, bintil, dan akhirnya kerak. Menurut WHO, untuk menghilangkan kerak sepenuhnya, dibutuhkan waktu sekitar 3 minggu, walaupun penderita telah menjalani perawatan.

Diagnosis dan perawatan penyakit cacar monyet

cacar monyet

Source: CDC

Menurut WHO, saat ini monkeypox hanya dapat didiagnosis di laboratorium khusus dengan sejumlah tes berbeda. Kemudian untuk perawatan, tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk penyakit monkeypox

Walau demikian, berdasarkan laporan yang sudah teruji, vaksin cacar terbukti 85% efektif dalam mencegah monkeypox. Sementara itu, untuk seseorang yang sudah terbukti menderita monkeypox, maka ia harus dikarantina dan dimasukkan ke ruang isolasi.

Artikel terkait : Ini alasannya vaksin cacar air penting diberikan untuk anak!

Tindakan pencegahan penyakit cacar monyet

Wabah penyakit monkeypox dapat dikendalikan dengan cara-cara berikut ini:

  1. Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi monkeypox dan bahan atau hal lain yang terkontaminasi penyakit tersebut.
  2. Memakai sarung tangan, masker, dan peralatan pelindung lainnya ketika merawat orang sakit.

Itulah informasi terkait penyakit cacar monyet yang sedang menjadi perbincangan hangat publik. Semoga keluarga Parents selalu diberi kesehatan dan dihindari dari penyakit langka ini.

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
Referensi : theAsianparent Singapore, Kompas.com, dan Tribun Batam

Baca juga :

Penyakit Langka Sebabkan Kulit Anak ini 'Membatu'

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Cacar monyet, penyakit langka mematikan mengintai keluarga, waspada!
Bagikan:
  • Viral penyakit cacar monyet masuk Indonesia, Kemenkes: "Itu Hoax!"

    Viral penyakit cacar monyet masuk Indonesia, Kemenkes: "Itu Hoax!"

  • Sepasang suami istri di Aceh terserang malaria monyet mematikan

    Sepasang suami istri di Aceh terserang malaria monyet mematikan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Viral penyakit cacar monyet masuk Indonesia, Kemenkes: "Itu Hoax!"

    Viral penyakit cacar monyet masuk Indonesia, Kemenkes: "Itu Hoax!"

  • Sepasang suami istri di Aceh terserang malaria monyet mematikan

    Sepasang suami istri di Aceh terserang malaria monyet mematikan

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.