TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Sudah Masuk Indonesia, Ini Perbedaan Tes PCR Cacar Monyet dengan COVID-19

Bacaan 4 menit
Sudah Masuk Indonesia, Ini Perbedaan Tes PCR Cacar Monyet dengan COVID-19

Serupa tapi tak sama, kedua jenis penyakit ini memiliki perbedaan pada tes pengujiannya. Simak yuk!

Parents, wabah cacar monyet mulai tersebar sehingga menimbulkan keresahan di seluruh Tanah Air. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun sudah mulai menggencarkan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) cacar monyet dengan menyiapkan lebih dari 1000 reagen. Demi kesehatan masyarakat, uji untuk cacar monyet pun sudah mulai disediakan di beberapa lokasi di Indonesia. Namun, jangan salah ya, Parents. Rupanya, ada beberapa perbedaan tes PCR untuk kedua jenis penyakit ini.

Artikel terkait: WHO Tetapkan Cacar Monyet Jadi Darurat Kesehatan Global

Bahaya Cacar Monyet 

tes PCR cacar monyet

AFP/RKI Institut Robert Koch/Freya Kaulbars

Secara keseluruhan Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahaya cacar monyet bagi manusia berisko menyebabkan kematian hingga 11 persen dibanding cacar air dan campak. Menghimpun data terbaru dari Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), rasio kasus kematian yang menjadi bahaya cacar monyet bagi manusia pada tahun 2022 berkisar 0.03 persen. Lantas, apa bahaya dari cacar yang satu ini?

Melansir dari Cleveland Clinic, cacar monyet bisa menimbulkan sejumlah komplikasi mematikan, seperti pneumonia (peradangan paru-paru) dan ensefalitis (infeksi di otak atau mata) yang bisa berakibat fatal.

General Manager Ciputra Mitra Hospital, dr. Sony Prabowo dalam keterangan tertulis di laman website resminya mengungkap bahwa cacar monyet dapat menyebabkan infeksi sekunder, radang paru-paru, infeksi berat (sepsis), radang otak, dan infeksi pada kornea mata yang diikuti dengan kehilangan kemampuan melihat.

Ibu hamil bahkan berisiko menularkan cacar monyet kepada janin dalam kandungannya saat melahirkan dari sentuhan kulit yang mereka lakukan. WHO mengakui bahwa penelitian mendalam masih sangat diperlukan tentang bagaimana virus Monkeypox ditularkan ke janin selama, setelah lahir, atau menyusui.

Artikel terkait: Gejala, Ciri-Ciri Cacar Monyet serta Tindakan yang perlu Dilakukan

Perbedaan Tes PCR Cacar Monyet dengan COVID-19

tes PCR cacar monyet

Dilansir dari liputan6 (25/08/22), Perbedaan tes adalah pada tempat yang diswab atau dicolok untuk mengambil sampel. Perbedaan tes PCR untuk jenis penyakit ini juga tidak untuk menekankan hasil negatif pada masa penyembuhannya seperti COVID-19.

1. Lokasi Swab

Tes untuk cacar monyet dilakukan dengan dua cara. Dilansir dari berbagai literatur kesehatan, dua cara tes tersebut adalah dilakukan melalui lesi kulit dan tenggorokan.

2. Efektivitas

Melakukan tes PCR pada lesi kulit dinilai lebih efektif daripada tes melalui tenggorokan. Dengan kata lain, status cacar monyet tidak efektif di tes pada tenggorokan seperti COVID-19.

Di samping itu, cacar monyet lebih efektif menggunakan lesi seperti ruam-ruam pada tubuh pasien karena virus Monkeypox berkembang di sana.

Hal ini diperkuat pula dengan penularan cacar monyet yang berasal dari kontak darah, cairan tubuh, atau lesi kulit atau mukosa yang terinfeksi. Sementara penularan COVID-19 melalui droplet hingga udara.

3. Waktu Tes

Kemenkes RI sudah menyiapkan lebih dari 1000 reagen untuk tes PCR cacar monyet. Pemeriksaan status cacar monyet dilakukan dengan tes PCR cacar monyet ketika ada kecurigaan gejala seperti ruam yang menyerupai infeksi Monkeypox ini.

Pasien terkonfirmasi positif cacar monyet tidak perlu ruang isolasi sebagaimana pasien COVID-19. Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengungkapkan bahwa perawatan pasien cacar monyet dilakukan dengan optimalisasi meringankan gejala, mengelola komplikasi, dan mencegah gejala jangka panjang.

4. Tempat Tes

Terakhir, perbedaan tes PCR cacar monyet dan COVID-19 terletak pada tempat tes PCR. Tes PCR COVID-19 sudah bisa dilakukan di seluruh laboratorium dan rumah sakit, namun untuk menguji cacar monyet belum.

Artikel terkait: Wabah Cacar Monyet Ancam Inggris, WHO Peringatkan untuk Waspada

Lokasi PCR Cacar Monyet

tes PCR cacar monyet

Sumber : freepik

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril menuturkan bahwa sejauh ini PCR untuk cacar monyet baru bisa dilakukan di dua tempat. Salah satunya laboraturium rujukan nasional BKPK Kementerian Kehatan dan laboratorium Institut Pertanian Bogor.

Dia juga menambahkan, bahwa pemerintah akan segera melakukan proses penambahan 10 rumah sakit yang nantinya dapat melakukan PCR dengan menyiapkan 1200 reagen untuk pemeriksaan penyakit tersebut.

Cerita mitra kami
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
“Kumara Holiday Program" Kembali Hadir di Akhir Tahun Ini Program di Alam Terbuka untuk Anak Usia 2-12 Tahun
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025
Seminar Edukasi Tenaga Kesehatan dalam Memperingati Hari Prematur Sedunia 2025

Baca juga:

Waspada Kasus Cacar Monyet, Inilah Negara yang Sudah Terjangkiti

Cacar monyet, penyakit langka mematikan mengintai keluarga, waspada!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Azahra Syifa

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Sudah Masuk Indonesia, Ini Perbedaan Tes PCR Cacar Monyet dengan COVID-19
Bagikan:
  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

  • Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

    Gerakan Ayah Ambil Rapor Anak, Ini Manfaatnya Kata BKKBN!

  • Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!
    Cerita mitra kami

    Perut Sehat, Anak Smart: Ini Manfaat Yogurt untuk Pencernaan dan Tumbuh Kembang Si Kecil!

  • Anak Aktif, Orang Tua Tenang:  Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik
    Cerita mitra kami

    Anak Aktif, Orang Tua Tenang: Era Baru Rawat Luka dengan Betadine Bening Antiseptik

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti