Si kecil terkena cacar air? Jangan khawatir, Parents. Berikut ini ada obat alami cacar air pada balita yang mudah dibuat.
Cacar air memang penyakit yang sangat menular, terutama pada orang-orang yang sebelumnya tidak pernah terkena cacar air. Gejala khasnya adalah ruam dan demam yang tidak kunjung berhenti.
Meski demikian, pengobatannya sangat mudah, tidak memerlukan intervensi medis, dan bisa dilakukan di rumah.
Yuk, langsung dicoba!
Artikel Terkait: Cacar Air pada Anak: Ketahui Gejala, Penularan, dan Cara Mengatasinya
Faktor Penyebab Cacar Air
Cacar air disebabkan oleh virus variola dan salah satu penyakit menular antar manusia.
Penularan umumnya terjadi karena adanya kontak dengan penderita cacar (kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi), kontak dengan permukaan yang terkontaminasi, atau melalui paparan partikel aerosol (seperti dari batuk atau bersin) dari si penderita cacar.
Sejauh ini tidak ada pengobatan untuk cacar selain vaksinasi yang berguna untuk meningkatkan kekebalan pada penyakit ini dan mengurangi risiko kematian.
Dalam hal perawatan, dokter umumnya memberikan obat untuk mengurangi dan mengobati gejalanya seperti demam, ruam, dan gatal.
Gejala pertama cacar biasanya muncul 10-14 hari setelah terinfeksi. Selama masa inkubasi tujuh hingga 17 hari, penderitanya bisa kembali sehat dan tidak dapat menulari orang lain lagi.
Selama inkubasi, gejala yang timbul pada penderita cacar air adalah:
- Demam
- Sakit kepala
- Kelelahan parah
- Sakit punggung parah
- Muntah
- Ruam pada kulit yang timbul beberapa hari kemudian serta lepuhan pada kulit.
Artikel terkait: 6 Cara Menghilangkan Bekas Luka Cacar Air, Alami Maupun Obat
Obat Alami Cacar Air pada Balita
Parents bisa membantu mengobati cacar air yang diderita si kecil dengan beberapa cara sederhana ini.
Berikut beberapa obat alami cacar air pada balita melansir Parenting Firstcry:
1. Lidah Buaya
Gel lidah buaya mampu membantu mendinginkan dan menenangkan kulit yang gatal dan meradang.
Tumbuhan ini memiliki sifat antiinflamasi yang akan membantu mengurangi rasa gatal dan melembapkan kulit.
Bahan yang dibutuhkan:
Cara membuat:
- Ambil satu batang daun dan iris miring lalu keluarkan gel yang ada di dalamnya.
- Pindahkan gel ini ke dalam wadah kedap udara.
- Oleskan pada setiap ruam di kulit si kecil. Biarkan hingga kering.
Oleskan kembali gel 2-3 kali sehari.
2. Madu
Madu dikatakan sebagai salah satu solusi terbaik dalam mengatasi lesi dan luka yang diakibatkan gatal, serta mengurangi rasa gatalnya sehingga keinginan balita untuk menggaruk di area ruam juga berkurang.
Dampak panjangnya, jaringan parut juga turut berkurang.
Yang dibutuhkan:
Cara menggunakan:
- Oleskan sedikit madu pada area yang memiliki luka.
- Biarkan selama sekitar 20 menit.
- Usap perlahan dengan kain atau tisu basah atau bilas dengan air bersih.
Aplikasikan sebanyak dua kali sehari.
3. Soda Kue
Soda kue akan membantu meredakan ruam yang meradang dan gatal pada kulit.
Salah satu bahan pembuat kue ini memiliki sifat antimikroba yang juga membantu pemulihan lebih cepat.
Parents juga bisa menambahkan cairan antiseptik ke bak mandi dan berendam di dalamnya selama beberapa menit.
Yang dibutuhkan:
- 1 gelas soda kue
- Bak mandi
- Air hangat
Cara menerapkan:
- Siapkan bak mandi dan isi dengan air hangat.
- Masukkan soda kue ke dalamnya.
- Rendam balita di dalamnya selama sekitar 10-12 menit.
- Setelah itu bilas dengan air biasa.
Lakukan ini setiap hari sampai dia sembuh.
Artikel terkait: Yang Perlu Anda Ketahui tentang Cacar Air pada Anak
4. Oatmeal
Obat alami cacar air pada balita selanjutnya adalah oat (gandum). Oatmeal dapat membantu membersihkan dan menenangkan kulit, serta agen pelembap yang luar biasa bagi kulit.
Selain itu, oatmeal juga dapat membantu meredakan gatal, mengatasi infeksi, dan peradangan ruam.
Yuk, gunakan oatmeal untuk berendam kali ini!
Yang diperlukan:
- 2 cangkir oat
- 4 gelas air
- Kantong kain
- Air hangat
- Bak mandi
Cara menerapkan:
- Giling oatmeal dan tambahkan air ke dalamnya. Biarkan air meresap ke dalam oat selama beberapa menit.
- Masukkan campuran ini ke dalam kantong kain. Ikat semua ujungnya agar oat aman dan tidak berjatuhan.
- Siapkan bak mandi, isi dengan air hangat, lalu cemplungkan kantong oat ke dalamnya.
- Rendam balita selama beberapa menit di dalamnya.
- Setelah itu bilas dengan air bersih.
Anda bisa melakukannya sekali setiap hari.
5. Minyak Atsiri
Campuran atsiri disebut juga minyak esensial yang merupakan campuran dari beberapa jenis minyak yang berasal dari tumbuhan (nabati).
Wujudnya lebih kental dari minyak pada umumnya. Seperti:
- Minyak kelapa yang ampuh menghidrasi dan memberi nutrisi pada kulit.
- Minyak lavender membantu menenangkan dan melemaskan kulit yang meradang –sekaligus agen antimikroba.
- Lalu, minyak pohon teh dan minyak kayu putih yang memiliki banyak khasiat penyembuhan dan bersifat antimikroba.
- Minyak cendana yang memiliki sifat antipiretik yang menurunkan demam dan mendinginkan kulit.
Minyak esensial ini dapat membantu menenangkan bekas luka dan ruam dan membantu meredakan gatal.
Yang dibutuhkan:
- ½ cangkir minyak kelapa
- 1 sdt minyak lavender atau minyak pohon teh atau minyak kayu putih atau minyak cendana
Cara membuat:
- Campur semua minyak yang sudah Anda siapkan, aduk rata.
- Oleskan campuran minyak pada lepuhan dan ruam cacar air.
- Biarkan saja demikian seharian atau sampai kering sendiri –kombinasi minyak lavender, minyak pohon teh, dan minyak kelapa dapat digunakan untuk menenangkan ruam.
Parents bisa menerapkannya pada kulit balita 2-3 kali per hari.
6. Daun Jambu Biji Rebus
Sering digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan Cina untuk mengatasi iritasi kulit dan infeksi.
Daun ini memiliki sifat antimikroba dan kaya akan vitamin C tinggi yang berfungsi mengurangi ruam dan mencegah jaringan parut.
Yang dibutukan:
- 10-12 lembar daun jambu biji
- 2 gelas air
- Secukupnya madu
Cara membuat:
- Rebus daun jambu biji selama sekitar 10-15 menit.
- Saring airnya dan tambahkan madu sesuai selera Anda.
- Minta anak untuk meminum teh daun ini selagi masih hangat.
Balita bisa meminumnya 2-3 cangkir setiap hari.
Perhatikan! Minuman ini tidak disarankan pada orang yang mengidap hipoglikemia, karena berpotensi menurunkan kadar gula darah di tubuhnya, begitu juga dengan Orang dengan masalah jantung.
7. Minyak Vitamin E
Vitamin E membantu menghidrasi kulit, menghilangkan sel-sel kulit mati dan gelap dari permukaan kulit, memiliki efek antiinflamasi, antioksidan yang berfungsi membantu menyembuhkan ruam.
Jika Parents menggunakannya pada tahap awal, maka Anda akan dapat menghindari banyak bekas luka.
Yang dibutuhkan:
Cara mengaplikasikan:
- Ambil beberapa kapsul minyak vitamin E. Keluarkan isinya dan oleskan minyak pada bekas luka dan ruam.
- Biarkan selama beberapa menit.
Oleskan minyak ini sekitar 2-3 kali setiap hari.
Artikel terkait: Penyakit Cacar Air – Gejala, Penyebab, Cara Mengobatinya
8. Kacang Hijau
Jenis kacang ini kaya akan vitamin C, vitamin B6, dan asam folat, yang dapat membantu melawan peradangan dan mengurangi rasa gatal serta menenangkan kulit.
Yang dibutuhkan:
- Kacang hijau (200 gr)
- Air
Cara membuat:
- Rebus kacang hijau hingga empuk, haluskan dan campurkan dengan air hingga menyerupai pasta.
- Oleskan pasta kacang hijau dengan lembut pada ruam.
- Biarkan selama sekitar satu jam.
- Kemudian mandikan buah hati Anda dengan air hangat.
Parents bisa melakukan ini sekali setiap hari.
9. Daun Neem
Neem atau lilac India adalah sejenis tanaman asal India yang kerap dijadikan ramuan obat tradisional. Daun ini memiliki sifat antibakteri dan antivirus.
Manfaatnya sangat baik bagi kulit, yaitu membantu memberikan bantuan instan dalam mengurangi gatal dan mengeringkan lepuhan pada kulit sehingga sering dijadikan salep.
Yang dibutuhkan:
Cara membuat:
- Giling daunnya dan tambahkan air hingga membentuk pasta.
- Oleskan pasta pada ruam kulit dan biarkan selama beberapa jam.
- Daun ini juga bisa digunakan untuk mandi. Caranya dengan menambahkan beberapa lembar daun neem ke air hangat untuk mandi. Mandilah seperti biasa, lalu bilas tubuh dengan air rendaman daunnya.
Anda bisa melakukannya dua kali sehari.
10. Cuka
Cuka sari apel dan cuka cokelat dapat memberikan bantuan instan dalam mengurangi rasa gatal, mengurangi jaringan parut, dan menyembuhkan lesi atau tanda yang akan berkembang.
Selain itu, cuka juga memiliki banyak sifat antimikroba.
Yang dibutuhkan:
- 1 cangkir cuka sari apel atau cuka coklat
- Bak mandi
- Air hangat
Cara melakukan:
- Siapkan bak mandi anak dan isi dengan air hangat.
- Tambahkan cuka ke dalamnya dan rendam anak di dalamnya selama sekitar 15 menit.
- Keluarkan si kecil lalu bilas dengan air biasa.
Ada beberapa cuka yang memiliki bau yang sangat kuat. Biasanya anak tidak suka dengan aromanya.
Untuk menetralkan baunya pada tubuh si kecil, Parents bisa menambahkan 1-2 tetes minyak esensial seperti minyak lavender atau minyak pohon teh pada air bilasan terakhir.
Aroma minyak juga akan membantu menginduksi tidur dan membuat buah hati Anda tidur lebih nyenyak.
Lakukan cara ini setiap hari.
Artikel Terkait: 6 Cara Menghilangkan Bekas Luka Cacar Air, Alami Maupun Obat
Makanan yang Perlu Dimakan dan Dihindari Selama Cacar Air
Berikut ini beberapa makanan yang bisa si kecil konsumsi selama sakit terkena cacar air dan di masa pemulihannya nanti:
- Sup ketumbar dan wortel
- Ikan berlemak (bukan kerang). Asam lemak omega-3-nya mengandung anti-inflamasi yang dibutuhkan selama pemulihan.
- Yoghurt karena kandungan probiotiknya.
- Aprikot, mangga, ceri, pepaya, nanas, dan pir.
- Sayuran kaya vitamin C, seperti brokoli, kangkung, dan bayam.
Sementara makanan yang harus dihindari saat terkena cacar air adalah:
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian utuh seperti gandum, oat, dan nasi
- Blackberry, anggur, jeruk, blueberry
- Cokelat
- Minuman berkafein
- Makanan asin
- Makanan pedas
Tubuh balita masih sangat rentan dan daya tahan tubuhnya juga belum optimal, terutama ketika ia berada dalam kondisi sakit.
Saat membuat obat atau mengaplikasikan obat cacar air pada balita, komplikasi mungkin terjadi. Caranya dengan perpindahan kuman atau bakteri dari tangan ibu ke balita.
Oleh karena itu, saat membuat dan mengaplikasikan obat atau ramuan ini, pastikan tangan Parents bersih dengan mencucinya menggunakan sabun.
Tetap semangat dalam merawat si kecil, ya, Parents!
Baca juga:
12 Penyebab Bintik Merah pada Pipi atau Wajah Bayi & Cara Menghilangkannya
Viral penyakit cacar monyet masuk Indonesia, Kemenkes: "Itu Hoax!"
Bisakah terkena cacar air 2 kali? Ini penjelasannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.