TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Kasusnya Makin Bertambah, Waspada Gejala Cacar Monyet atau Mpox

Bacaan 3 menit
Kasusnya Makin Bertambah, Waspada Gejala Cacar Monyet atau Mpox

Kenali gejala cacar monyet berikut ini, Parents!

Parents, gejala cacar monyet atau Mpox perlu diwaspadai.

Pasalnya, menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), hingga Sabtu (17/8/2024), sudah ada 88 kasus Mpox terkonfirmasi di Indonesia.

Melansir Detik Health, kasus yang paling banyak ada di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 59 kasus. Daftar di daerah lainnya meliputi: Jawa Barat 13 kasus, Banten 9 kasus, Jawa Timur 3 kasus, Daerah Istimewa Yogyakarta 3 kasus, dan Kepulauan Riau 1 kasus terkonfirmasi.

Dari jumlah itu, sebanyak 87 kasus terkonfirmasi sudah dinyatakan sembuh.

Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus langka. Penyakit ini menular saat kontak dekat melalui cairan tubuh, termasuk saat berhubungan intim dan tetesan pernapasan atau droplet.

Penyakit ini pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada 1970 lalu. Dari sana, penyakit menyebar ke berbagai negara di sekitar menjadi penyakit endemik.

Artikel Terkait: Waspada Cacar Monyet pada Anak, Gejala hingga Cara Mencegah

Ciri-Ciri dan Gejala Cacar Monyet

 Gejala Cacar Monyet

Mengetahui ciri-ciri cacar monyet akan membantu mendapatkan penanganan yang tepat. Seperti halnya jenis cacar lain, gejala cacar monyet memiliki kemiripan.

Hanya saja, gejala umumnya muncul dengan tingkat yang lebih ringan. Selain itu, perbedaan lainnya adalah  penderita mengalami pembengkakan kelenjar getah bening.

“Ciri yang membedakan infeksi cacar monyet dari cacar lainnya adalah pembengkakan kelenjar getah bening,” jelas Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.

Artikel terkait: Terkonfirmasi, Ini Kronologi Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia

Gejala Cacar Monyet

Gejala Cacar Monyet

Tanda-tanda Cacar Monyet

Setelah terpapar virus, umumnya penderita akan mengalami tanda-tanda cacar monyet yang muncul 7-14 hari.

Berikut ini beberapa gejalanya:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Kelelahan
  • Ruam yang biasanya muncul 1-3 hari setelah demam.

Ruam awalnya muncul di bagian wajah, kemudian menyebar ke area tubuh lain seperti tangan, kaki, atau area genitalia.

Setelah itu, ruam berubah menjadi benjolan yang pecah seiring berjalannya waktu.

Gejala cacar monyet juga umumnya berlangsung selama 2-4 minggu dan bisa hilang tanpa pengobatan.

Artikel terkait: Cacar monyet, penyakit langka mematikan mengintai keluarga, waspada!

Penanganan Cacar Monyet

gejala cacar monyet

Penanganan Cacar Monyet

Ketua Satgas Monkeypox PB IDI yang juga menjabat sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin, Hanny Nilasarim seperti dilansir dari CNN Indonesia mengungkapkan, pertolongan pertama untuk pasien cacar monyet di antaranya:

1. Jangan mendiagnosis sendiri

Saat muncul gejala seperti demam, manifestasi di kulit seperti ruam dan lenting, jangan lakukan diagnosa sendiri.

Namun, segera datangi fasilitas kesehatan terdekat, terutama jika muncul benjolan di leher.

2. Segera lakukan tracing kontak

Saat terpapar cacar monyet, segera lakukan tracing kontak erat. Hubungi semua kolega atau keluarga yang telah bertemu dan melakukan kontak fisik, minimal dalam satu pekan terakhir.

3. Jaga imunitas tubuh

Hal lainnya yang bisa dilakukan adalah memperketat imunitas tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, banyak minum air mineral. Sebab, penyakit ini bisa sembuh sendiri selama daya tahan tubuh terjaga baik.

4. Jangan takut dengan pandangan orang

Cacar monyet umumnya banyak menyerang kelompok LGBT, sehingga membuat penderitanya kerap dihubungkan dengan komunitas tersebut.

Padahal, penyakit ini bisa menyerang siapa saja yang memang melakukan kontak erat dengan pasien lain.

Cerita mitra kami
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Butuh Penanganan Cepat Saat Anak Terus Muntah dan Lemas? Dokter Spesialis Anak Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Jakarta Selatan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Bukan Hanya Gigitan - Biaya Tersembunyi Demam Berdarah untuk Keluarga di Indonesia
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya

Karena itu, jangan takut dengan pandangan orang lain ketika terpapar cacar monyet. Pasalnya, bisa jadi bukan dari diri sendiri, melainkan terpapar orang lain.

Artikel terkait: Viral penyakit cacar monyet masuk Indonesia, Kemenkes: “Itu Hoax!”

Itulah gejala, ciri-ciri dan tindakan yang harus dilakukan jika terkena cacar monyet. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan ya, Parents!

***

Baca juga:

8 Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Tidak Boleh Diabaikan

Suka Menimbun Barang? Waspada Gangguan Mental Hoarding Disorder

7 Gejala Awal Sakit Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tania Latief

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Kasusnya Makin Bertambah, Waspada Gejala Cacar Monyet atau Mpox
Bagikan:
  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

    Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

  • 3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

    3 Ciri Flu Singapura Sudah Sembuh yang Terlihat Jelas

  • Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

    Parents Perlu Waspada, Ini 12 Ciri-Ciri Demam Berbahaya pada Bayi

  • Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

    Kenali Ciri dan Gejala Tipes pada Anak Beserta Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti