X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Talasemia Minor: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Bacaan 4 menit
Talasemia Minor: Gejala, Penyebab, dan Cara MengobatiTalasemia Minor: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Meski bersifat ringan, bukan berarti kondisi kelainan darah bawaan ini yang bersifat ringan diabaikan.

Talasemia minor merupakan jenis kelainan darah bawaan yang bersifat ringan. Kondisi ini jarang menimbulkan gejala dan komplikasi yang membahayakan penderitanya.

Talasemia merupakan kelainan genetik yang diwariskan. Berdasarkan tingkat keparahannya, talasemia ini terbagi menjadi dua jenis, yakni talasemia minor dan talasemia mayor.

Kelainan genetik pada talasemia membuat tubuh hanya memproduksi sedikit hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya, individu dengan talasemia rentan mengalami kekurangan darah atau anemia. 

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Talasemia Minor

Talasemia minor umumnya bersifat ringan dan jarang menimbulkan gejala selain anemia ringan.  Beberapa gejala anemia yang dapat muncul, di antaranya: 

  • Kelelahan
  • Kelemahan otot
  • Sesak napas
  • Jantung berdetak cepat dan lebih kencan
  • Kulit pucat

Intensitas gejalanya juga berbeda dengan talasemia mayor yang membuat penderitanya sulit hingga tidak mampu beraktivitas.

Gejala talasemia ini dapat muncul sejak lahir. Namun tak jarang, gejala baru muncul beberapa tahun setelahnya atau bahkan tidak muncul sama sekali. Meski tanpa gejala, orang dengan talasemia minor tetap dapat mewariskan kondisinya ke anak (genetik) karena berperan sebagai pembawa (carrier) gen talasemia.

Baca Juga: Kisah Ibu Dampingi Anak Thalasemia, “Harus Ikhlas, Jalani Pengobatan Seumur Hidup”

Penyebab Talasemia Minor

Talasemia Minor

Kelainan genetik pada talasemia bersifat autosomal resesif, yang berarti kedua orang tua harus mengalaminya atau menjadi pembawa (carrier) untuk bisa mewariskannya ke generasi berikut. Kelainan genetik yang terjadi disebabkan oleh delesi (penghapusan) atau mutasi pada gen-gen utama pembentuk hemoglobin sehingga produksi sel darah merah sedikit atau fungsinya tidak sempurna.

Hemoglobin merupakan protein utama dalam sel darah merah. Untuk membuatnya, dibutuhkan dua jenis protein, yakni alfa dan beta. Pembentukan rantai alfa memerlukan empat gen normal, sedangkan rantai beta membutuhkan dua gen saja. Bila banyak gen yang rusak, pembentukan hemoglobin akan terganggu dan memengaruhi masa hidup sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Jumlah kerusakan gen menentukan jenis talasemia minor yang diderita, yakni:

  • Talasemia alfa minor bila 1 atau 2 dari 4 gen rusak.
  • Talasemia beta minor bila 1 dari 2 gen rusak. 

Faktor etnis/ras tertentu juga diketahui meningkatkan risiko terjadinya talasemia, terutama pada orang-orang keturunan Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Diagnosis Talasemia Minor

Talasemia Minor

 

Talasemia dapat didiagnosis sebelum hamil, saat kehamilan, dan setelah bayi lahir. Diagnosis talasemia minor dapat dilakukan melalui pemeriksaan berikut:

  • Hitung darah lengkap untuk mengetahui kadar hemoglobin, termasuk ukuran sel darah merah. Adanya talasemia minor ditandai dengan:
    • Rendahnya kadar hemoglobin dan mean corpuscular volume (MCV). Kadar hemoglobin umumnya berada di rentang 9-10 g/dL.
    • Mentzer index (MCV dibagi dengan jumlah sel darah merah) di bawah 13.
  • Hitung retikulosit untuk mengukur kecepatan produksi sel darah merah.
  • Hapus darah tepi untuk melihat bentuk (morfologi) sel darah merah.

Bagi orangtua yang memiliki talasemia dan sedang hamil atau ingin merencanakan kehamilan, ada beberapa tes yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah bayinya juga berisiko memiliki kondisi serupa. Pemeriksaan dapat berupa:

  • Tes genetik untuk melihat apakah individu berpotensi sebagai pembawa talasemia atau janin di dalam kandungan memiliki gen abnormal.
  • Pengambilan sampel plasenta (chorionic villus sampling) dengan cara menguji sepotong kecil plasenta untuk melihat apakah janin memiliki gen penyebab talasemia. Tes ini biasanya dilakukan pada minggu ke-11 kehamilan.
  • Amniosentesis untuk memeriksa genetik dari cairan ketuban. Tes ini dilakukan pada minggu ke-16 kehamilan.

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Talasemia Minor: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Baca Juga: Penyakit Thalasemia Tidak Bisa Disembuhkan Tapi Bisa Dicegah, Ini Caranya

Berbicara mengenai pengobatan, jenis talasemia sebenarnya bersifat ringan sehingga tidak selalu memerlukan pengobatan. Hal ini dikarenakan talasemia minor jarang menimbulkan komplikasi yang membahayakan. Individu dengan talasemia minor umumnya pun dapat hidup normal dan panjang umur.

Dokter mungkin hanya akan memberikan suplementasi asam folat, vitamin B12, atau yang lainnya untuk mengatasi gejala anemia ringan yang dirasakan. Transfusi darah mungkin diperlukan, khususnya setelah melahirkan atau saat menjalani operasi tertentu. 

Hingga kini, belum ada cara untuk mencegah talasemia. Namun, pemeriksaan genetik dapat dilakukan untuk menilai apakah individu membawa gen penyebab talasemia. Sebaiknya, pemeriksaan ini dipertimbangkan bila individu sedang merencanakan kehamilan atau sedang hamil, terumana jika dan memiliki riwayat kelainan ini di dalam keluarga.

 

Baca Juga:

id.theasianparent.com/menerima-vaksin-pfizer

id.theasianparent.com/apakah-thalassemia-dan-apa-resikonya

id.theasianparent.com/kelainan-darah

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

dr. Fiona Amelia, MPH

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • TAPpedia
  • /
  • Talasemia Minor: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Bagikan:
  • Mengenal Trauma Bonding, Saat Seseorang Terikat pada Hubungan Toxic

    Mengenal Trauma Bonding, Saat Seseorang Terikat pada Hubungan Toxic

  • Mengenal Sindrom Tourette, Inilah Gejala, Diagnosis, serta Penanganannya

    Mengenal Sindrom Tourette, Inilah Gejala, Diagnosis, serta Penanganannya

  • Down Syndrome Bisa Sebabkan Komplikasi, Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya

    Down Syndrome Bisa Sebabkan Komplikasi, Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya

app info
get app banner
Author Image

dr. Fiona Amelia, MPH

Medical Writer dengan pengalaman di dunia kesehatan digital selama 5 tahun terakhir. Dokter sekaligus ibu dari 2 putra ini memiliki passion yang kuat di dalam dunia parenting serta edukasi seputar kesehatan ibu dan anak. Menyukai travelling dan olahraga, khususnya bulutangkis dan bersepeda. Untuk kontak, email di [email protected] atau DM Instagram @amelifio.
  • Mengenal Trauma Bonding, Saat Seseorang Terikat pada Hubungan Toxic

    Mengenal Trauma Bonding, Saat Seseorang Terikat pada Hubungan Toxic

  • Mengenal Sindrom Tourette, Inilah Gejala, Diagnosis, serta Penanganannya

    Mengenal Sindrom Tourette, Inilah Gejala, Diagnosis, serta Penanganannya

  • Down Syndrome Bisa Sebabkan Komplikasi, Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya

    Down Syndrome Bisa Sebabkan Komplikasi, Ketahui Gejala dan Faktor Risikonya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.