Menjadi sesuatu hal yang dihindari, sayangnya kecenderungan alergi pada Si Kecil terus meningkat. Mengingat dampaknya terhadap tumbuh kembang Si Kecil, alangkah baiknya kondisi ini tidak disepelekan orangtua. Adalah tugas kita bersama mengetahui apa saja faktor penyebab, gejala, hingga cara mencegah alergi pada anak.
Fakta Alergi Si Kecil Mengalami Peningkatan
Merujuk pada sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh Asia Pacific Allergy pada 2019 lalu, terkuak bahwa sekitar 30-40% populasi di seluruh dunia mengalami alergi dan kebanyakan dialami Si Kecil.
Peningkatan ini ditengarai disebabkan beberapa faktor, antara lain adanya riwayat alergi dalam keluarga, gaya hidup, hingga faktor lingkungan. Di antara seluruh faktor yang ada, keturunan menjadi faktor terkuat yang layak menjadi perhatian.
Setiap anak memiliki risiko untuk mengalami alergi dengan pemicu yang berbeda. Namun, kondisi tersebut akan meningkat jika ada keluarga yang memiliki hal serupa. Hal ini dibuktikan oleh riset yang dilakukan theAsianparent Indonesia bersama Nestle NANKid belum lama ini.
Melibatkan sebanyak 200 responden ibu dengan anak usia diatas satu tahun dengan riwayat alergi, data menunjukkan bahwa risiko alergi Si Kecil meningkat jika keluarganya memiliki kondisi sama. Dari 200 responden, 69% Ayah atau ibu memiliki riwayat alergi, 17% kedua orangtua memiliki riwayat alergi, dan 24% saudara kandung memiliki riwayat alergi. Data juga memperlihatkan beberapa keluarga memiliki lebih dari 1 anak yang alergi terhadap susu sapi.
Dikutip dari Kartu Deteksi Dini Alergi, IDAI 2014, peningkatan risiko terjadi 20-40% bila salah satu orangtua memiliki riwayat alergi, 25-30% jika alergi dialami salah satu saudara kandung, dan meningkat sampai 60% jika kedua orangtua memiliki riwayat alergi.
Riset yang sama juga menunjukkan bahwa gejala alergi setiap orang berbeda. Namun, gejala alergi terbanyak adalah ruam (54%), diare (25%), dan gatal (21%). Alergi juga dapat diikuti deretan gejala lain seperti muntah, sembelit, batuk, dan reaksi lainnya.
Hal ini sepatutnya mendapat perhatian karena alergi dapat menghambat tumbuh kembang Si Kecil di masa mendatang. Merujuk pada testimoni 200 ibu di Indonesia dalam riset theAsianparent Indonesia bersama Nestle NANKid bulan Februari 2021 lalu, 97% Ibu merasa alergi membuat pilihan makanan Si Kecil menjadi terbatas, 88% Ibu merasa alergi bisa menghambat pertumbuhan Si Kecil, 56% Ibu merasa alergi menghalangi Si Kecil bebas bermain dan bersosialisasi dan 23% Ibu merasa alergi membuat Si Kecil tidak bisa belajar dengan optimal.
3 Cara Mencegah Alergi Si Kecil
Deteksi dini diperlukan agar Anda dapat melakukan langkah preventif alergi pada Si Kecil. Terlebih, alergi adalah kondisi yang hingga kini belum dapat disembuhkan. Mengutip Alodokter, berikut langkah preventif yang bisa dilakukan:
1. Lakukan Deteksi Dini Alergi
Hal utama yang sebaiknya dilakukan orangtua ialah menentukan seberapa besar risiko Si Kecil terkena alergi. Jika Anda atau pasangan memiliki riwayat alergi, mendeteksi lebih awal menjadi hal yang bijak.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, risiko Si Kecil untuk alergi akan meningkat bila orangtua memiliki riwayat alergi atau penyakit yang erat kaitannya dengan alergi sebut saja asma dan eksim atopik. Jika sudah begini, Anda bisa membawa Si Kecil ke dokter anak dan menjalani tes alergi.
Tes alergi adalah prosedur pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi apakah tubuh pasien memiliki reaksi alergi terhadap substansi atau bahan tertentu (alergen). Tes alergi dapat dilakukan dalam bentuk tes darah maupun tes kulit.
2. Pemberian MPASI Secara Bertahap
Selain tes alergi, Nutrisi menjadi hal yang tak kalah penting dalam mencegah alergi anak. Memilah dan memberikan makanan padat secara bertahap akan membuat Parents mengetahui alergen dari sisi makanan.
Inilah momentum dimana Si Kecil mengenal makanan padat untuk melengkapi kebutuhan gizi. Namun, tetap lanjutkan pemberian ASI secara rutin karena ASI merupakan bagian terpenting yang masih dibutuhkan oleh Si Kecil.
Kendati Parents sangat bersemangat mengenalkan makanan, lakukanlah secara bertahap. Sebagai awal, berikan dahulu satu jenis makanan baru lalu tunggu setidaknya 3 hingga 5 hari. Cermati adakah reaksi alergi tertentu setelah Si Kecil mengonsumsi makanan tersebut.
Lakukan hal ini secara konsisten hingga Anda dapat memastikan apakah Si Kecil akan bereaksi terhadap makanan tertentu. Hindari memberikan makanan baru secara bersamaan karena akan sulit menentukan jika muncul reaksi alergi pada Si Kecil.
3. Memilih Susu Pertumbuhan Khusus
Setelah Si Kecil berusia diatas satu tahun, Parents dapat memberikan susu pertumbuhan yang diformulasikan khusus untuk membantu mengurangi risiko munculnya alergi. NANKID pHPro hadir dengan Protein Whey Terhidrolisa Parsial yang lebih mudah dicerna, untuk membantu mencegah alergi dan mendukung pertumbuhan Si Kecil.
Hal ini diperkuat dengan 99% ibu berpendapat bahwa kandungan nutrisi NANKID pHPro membantu memenuhi nutrisi Si Kecil, 97% ibu berpendapat NANKID pHPro cocok untuk Si Kecil, dan 99% ibu akan merekomendasikan produk ini kepada kerabat dekat. Selain rasa, NANKID pHPro mendapatkan skor tinggi perihal kemasan produk yang elegan dan kandungan nutrisi bagus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil.
Secara keseluruhan, terdapat alasan utama yang membuat responden merasa puas dengan NANKID pHPro, yaitu:
- Menjadi solusi orangtua terhadap Si Kecil yang memiliki riwayat alergi,
- Pemenuhan nutrisi Si Kecil yang memiliki opsi makanan terbatas
Salah satu Ibu dari Jakarta yaitu Ibu Farida bahkan menyebutkan bahwa keputusannya mengganti produk susu pertumbuhan Si Kecil dengan NANKID pHPro karena cocok dan gatal akibat alergi pada Si Kecil tak lagi muncul dan Ibu Farida juga berkonsultasi dengan dokter, NANKID pHPro ternyata sangat direkomendasikan untuk membantu mencegah alergi anak.
Parents, yuk lakukan deteksi dini alergi pada Si Kecil, pahami dan hindari faktor pencetusnya, berikan Si Kecil makanan bergizi, serta bantu penuhi nutrisinya dengan susu pertumbuhan yang mengandung protein terhidrolisa parsial.
Bantu Cegah Sensitivitas, Dukung Pertumbuhannya #SiapkanSekarang
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.