Pernahkah Bunda mengalami perut sebelah kanan sakit saat hamil?
Sakit perut atau kram sering terjadi pada kehamilan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun terkadang sakit pada perut bisa menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius dan perlu diperiksa.
Rasa sakit yang bersifat ringan dan sementara ini bisa hilang saat Bunda mengubah posisi, istirahat, buang air besar atau buang angin.
Lantas, hal apa saja yang bisa menyebabkan hal ini mendera ibu hamil? Berikut ini ulasannya.
Artikel Terkait: Pusar terasa sakit saat hamil, perlukah merasa khawatir?
Penyebab Perut Sebelah Kanan Sakit Saat Hamil
Sumber: Freepik
Berikut adalah beberapa penyebab umum nyeri perut sebelah kanan sakit saat hamil:
1. Nyeri Ligamen
Selama kehamilan, rahim akan mengembang seperti balon saat bayi tumbuh.
Ligamen adalah otot bundar seperti tali yang membantu menahan rahim di tempatnya.
Otot ini akan menjadi lebih lembut dan meregang saat rahim semakin besar.
Saat meregang, terkadang otot ini bisa teriritasi atau menegang terlalu kencang. Akibatnya muncul rasa sakit di sisi kanan bawah tubuh.
Biasanya nyeri ligamen ini terjadi pada trimester kedua saat berat bayi dan cairan ketuban meningkat.
Bunda mungkin akan mengalami nyeri ligamen saat bangun dari tempat tidur di pagi hari atau ketika bergerak terlalu cepat.
Batuk atau bersin yang keras juga dapat menyebabkan nyeri ligamen.
2. Gangguan Pencernaan
Lebih lanjut, kehamilan akan menyebabkan perubahan hormon progesteron yang akan melemaskan otot-otot, termasuk usus yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Gas, sembelit, dan kembung wajar terjadi pada kehamilan.
Beberapa gangguan pencernaan juga dapat menyebabkan perut sebelah kanan terasa sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa sembelit terjadi pada hingga 38% kehamilan.
Dalam beberapa kasus, ini mungkin berasal dari zat besi dalam vitamin prenatal.
Masalah pencernaan yang tidak nyaman ini juga dipengaruhi oleh naik turunnya kadar hormon selama kehamilan.
Perubahan hormon sangat umum terjadi pada trimester pertama dan kedua.
Pada trimester ketiga, kenaikan berat badan dapat memberi tekanan pada saluran pencernaan.
Ini dapat menyebabkan gas pada perut, heartburn, dan rasa sakit yang tajam menusuk di perut atau samping.
3. Ketegangan pada Otot
Saat hamil, tubuh akan beradaptasi untuk mengakomodasi pertumbuhan bayi di dalam rahim.
Berat badan Bunda pun akan bertambah. Kenaikan sekitar 11 hingga 15 kilogram adalah normal selama kehamilan bagi kebanyakan ibu hamil.
Faktanya, penambahan berat badan bisa membuat otot tertarik secara tidak sengaja.
Ini paling sering terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Berat tambahan yang juga ditambah terlalu banyak membungkuk saat mencoba posisi nyaman dapat menyebabkan rasa sakit pada sisi kanan tubuh.
Bunda mungkin merasakan sakit akibat keseleo atau ketegangan otot di sisi tubuh.
Sakit punggung juga terkadang bisa menyebar dan menyebabkan rasa sakit di bagian tengah hingga sisi kanan bawah.
4. Kontraksi Braxton-Hicks
Braxton-Hicks adalah kontraksi palsu yang biasanya terjadi pada trimester ketiga, tetapi juga dapat terjadi pada awal kehamilan.
Kontraksi Braxton-Hicks adalah bagian normal dari kehamilan.
Berbeda dengan kontraksi yang menyakitkan, Braxton-Hicks hanya terasa tidak nyaman saja.
Braxton-Hicks terasa seperti sensasi tegang atau kram di daerah perut bagian bawah.
Mungkin bagi beberapa ibu rasanya seperti kram menstruasi.
Artikel Terkait: Sakit gigi saat hamil rentan terjadi, ini cara mengatasinya
6 Kondisi yang Harus Diwaspadai
Sumber: Freepik
1. Radang Usus Buntu
Usus buntu adalah organ kecil seperti kantong di sisi kanan perut, dan terhubung dengan usus besar.
Jika ada penyumbatan pada lapisan usus buntu, dapat terjadi infeksi sehingga usus buntu bisa meradang dan bernanah.
Apendisitis atau radang usus buntu terjadi pada sekitar 0,05 persen ibu hamil.
Penyakit ini juga biasanya menyebabkan nyeri sisi kanan bawah dan sakit yang tajam atau tumpul.
Bunda mungkin juga memiliki gejala lainnya seperti:
- Sakit perut di sekitar area pusar
- Mual
- Muntah
- Kehilangan selera makan
- Demam
Dalam kasus yang langka, apendisitis akut didiagnosis pada 1 dari 800 hingga 1 dari 1.500 kehamilan.
Siapapun yang mungkin menderita radang usus buntu harus menerima perawatan medis segera.
2. Preeklamsia
Kondisi ini biasanya terjadi di akhir kehamilan dan preeklamsia bisa berbahaya bagi janin yang sedang berkembang dan sang ibu jika tidak diobati.
Dalam beberapa kasus, preeklampsia bisa menyebabkan persalinan prematur.
Hampir 5 hingga 8 persen ibu hamil mengalami preeklamsia atau gangguan hipertensi. Biasanya kondisi paling sering muncul pada trimester kedua dan ketiga.
Preeklamsia dapat meningkatkan tekanan darah ke tingkat yang berbahaya, termasuk risiko stroke, kerusakan hati, ginjal, atau paru-paru.
Jika Bunda menderita preeklamsia, Bunda mungkin merasakan nyeri di sisi kanan atas, biasanya tepat di bawah tulang rusuk.
Tanda-tanda awal preeklamsia sering ditemukan saat pemeriksaan antenatal. Gejalanya termasuk:
- Tekanan darah tinggi
- Protein dalam urine
- Wajah, tangan, atau pergelangan kaki bengkak
- Mual, dengan atau tanpa muntah
- Penglihatan kabur atau sakit kepala parah yang tidak merespon pengobatan
- Sulit bernapas
Dalam banyak kasus, gejala preeklamsia menghilang dalam beberapa hari setelah melahirkan.
3. Kehamilan Ektopik
Pada kehamilan ektopik, sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim.
Kehamilan ektopik bisa berbahaya bagi kesehatan.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri pada sisi kanan tubuh yang parah dan kram di awal kehamilan dan mungkin bahkan sebelum Bunda menyadari kehamilan.
Gejala lain dari kehamilan ektopik meliputi:
- Sakit perut yang terasa tajam
- Perdarahan ringan atau berat
- Perdarahan merah atau cokelat
Beri tahu dokter segera jika muncul gejala-gejala ini. Terkadang kehamilan ektopik harus dihilangkan sebelum menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Namun, tak perlu kuatir karena Bunda masih memiliki kesempatan untuk kehamilan normal setelah mengalami kehamilan ektopik.
4. Keguguran
Nyeri sisi kanan yang parah di perut bagian bawah bersama dengan gejala lain mungkin saja adalah gejala dari keguguran.
Amati apakah ada gejala lain seperti berikut ini:
- Bercak, perdarahan merah, atau gumpalan
- Sakit parah atau kram di perut bagian bawah
- Nyeri punggung bawah
Kemungkinan besar Bunda akan mengalami keguguran pada trimester pertama.
Sebanyak 15% ibu hamil mengalami keguguran dan ini biasanya tidak dapat dicegah.
Artikel terkait: Obat Penguat Kandungan, Apa Jenisnya dan Ampuhkah untuk Cegah Keguguran?
5. Batu Empedu
Kandung empedu adalah kantung berbentuk buah pir ini berada di sisi kanan atas perut dan membantu mencerna lemak dari makanan.
Terkadang, cairan di dalamnya yaitu empedu bisa membentuk batu keras.
Batu empedu sering terjadi saat hamil karena sistem pencernaan sedang melambat.
Batu empedu dapat terjadi kapan saja selama kehamilan Anda.
Gejala batu empedu antara lain:
- Sakit sebelah kanan atas
- Mual
- Muntah
- Kehilangan selera makan
- Demam
Segera hubungi dokter jika Bunda memiliki gejala-gejala ini. Terkadang batu empedu bisa hilang dengan sendirinya.
Menghindari makanan berlemak dan gorengan dapat membantu mencegahnya.
6. Infeksi Saluran Kemih
Menurut sebuah penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), 8% ibu hamil mengalami ISK.
Selama kehamilan, rahim akan mengembang untuk janin yang sedang tumbuh.
Ekspansi ini memberi tekanan pada kandung kemih dan ureter atau saluran yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.
Selama kehamilan, urine umumnya kurang asam dan mengandung lebih banyak protein, gula, dan hormon.
Kombinasi faktor-faktor ini meningkatkan risiko terjadinya ISK.
Seseorang yang menderita ISK mungkin mengalami rasa sakit di perut bagian bawah dan gejala berikut:
- Sering buang air kecil
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Urine keruh atau berbau tajam
- Darah dalam urine
- Nyeri di punggung bagian bawah, perut, dan samping
Ibu hamil harus menemui dokter jika mereka memiliki gejala ISK.
Tanpa pengobatan, ISK dapat menyebabkan komplikasi serius.
Komplikasi mungkin termasuk infeksi ginjal, kelahiran prematur, dan sepsis.
Artikel Terkait: Sakit Kepala Saat Hamil? Ini Penyebab dan Cara Alami Mengatasinya
Kapan Harus ke Dokter?
Sumber: Freepik
Jika Bunda ragu bahwa perut sebelah kanan sakit saat hamil mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius atau tidak, penting untuk melihat apakah ada gejala lain yang menyertainya.
Perawatan medis segera diperlukan jika seorang ibu hamil mengalami:
- nyeri di perut
- perdarahan vagina (bercak atau perdarahan hebat)
- keputihan encer berwarna cokelat
- muntah yang parah.
***
Perut sebelah kanan sakit saat hamil adalah hal yang normal terjadi.
Namun jika ada gejala lain yang menyertainya sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat.
Baca Juga:
Vagina sakit saat hamil? Kenali penyebab dan cara mengatasinya berikut ini
Ketahui 10 Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil Muda Beserta Penyebabnya
8 Cara Mengatasi Sakit Punggung Saat Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.