Selama masa kehamilan, tubuh Bunda mengalami banyak sekali perubahan. Beberapa Bumil mungkin merasakan sakit pusar, namun Bumil lainnya tidak. Perlu diketahui bahwa sakit pusar saat hamil sering dialami bumil, terutama pada trimester kedua dan ketiga saat perut semakin membesar.
Penyebab sakit pusar saat hamil
1. Kulit dan otot yang meregang saat hamil
Saat hamil, kulit dan otot di perut Bunda meregang hingga ukuran maksimal. Hal ini menyebabkan kulit terasa gatal, muncul stretch mark, dan rasa sakit di beberapa tempat seiring kehamilan bertambah tua. Pusar adalah berada di pusat perut, iritasi di bagian pusar bisa terjadi saat semua peregangan terjadi.
2. Tekanan dari rahim
Seiring bertambahnya usia kehamilan, rahim akan semakin membesar, dan proses ini akan menekan perut serta pusar. Di trimester ketiga, ukuran bayi dan kantung ketuban akan membuat tekanan di pusar makin kuat.
Tak heran, banyak ibu yang pusarnya jadi menonjol saat hamil, padahal biasanya pusarnya masuk ke dalam. Situasi ini bisa membuat Anda mengalami rasa tidak nyaman di pusar.
3. Hernia umbilikalis
Pusar menonjol terjadi ketika perut mendapat banyak tekanan dari dalam. Karena itulah banyak dialami ibu hamil. Risiko memiliki pusar bodong atau hernia umbilikalis lebih besar jika Bunda mengandung bayi kembar, atau mengalami obesitas.
Selain sakit pusar, Bunda juga mungkin akan melihat ada pembengkakan di sekitar pusar yang menyebabkan infeksi. Apabila hal ini terjadi, Bunda perlu segera menghubungi dokter. Bila tidak ditangani dengan baik, Bunda bisa mengalami komplikasi serius.
Artikel terkait: Hernia Umbilikalis dan Pusar Bodong Saat Hamil
Tips untuk mengatasi sakit pusar saat hamil
1. Kompres
Mengompres pusar dengan air dingin atau air hangat bisa membantu mengurangi rasa gatal dan tidak nyaman di bagian tersebut. Hindari menggunakan es atau air terlalu panas, karena bisa berbahaya bagi kulit Anda.
2. Losion calamine atau lidah buaya
Oleskan losion secara merata di bagian pusar dan sekitarnya untuk membuat kulit yang sensitif terasa lebih nyaman.
3. Pijatan
Apabila sakit pusar disebabkan oleh hernia umbilikalis, memijatnya bisa mengurangi rasa tidak nyaman. Lakukan secara lembut, jangan ditekan terlalu kencang.
4. Tidur dengan posisi menyamping
Hal ini bisa mengurangi tekanan di bagian perut, jangan lupa untuk menempatkan sebuah bantal di bawah perut Anda.
***
Ibu hamil juga perlu untuk memperhatikan beberapa makanan tertentu yang harus dihindari selama kehamilan. Berikut beberapa di antaranya dikutip American Pregnancy.
Daging mentah
Ibu hamil sebaiknya menghindari makanan-makanan yang masih mentah, mulai dari makanan laut, daging sapi, unggas, dan lain-lain. Daging yang kurang matang harus dihindari karena risiko kontaminasi dengan bakteri coliform, toksoplasmosis, dan salmonella.
Ikan yang mengandung merkuri
Ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi harus dihindari. Konsumsi merkuri selama kehamilan berkaitan dengan keterlambatan perkembangan dan kerusakan otak. Sampel dari jenis ikan yang mengandung merkuri termasuk hiu, ikan todak, mackerel, dan tilefish.
Telur mentah
Telur mentah atau makanan apa pun yang mengandung telur mentah harus dihindari karena berpotensi terpapar salmonella.
Susu yang tidak dipasteurisasi
Susu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung listeria. Pastikan susu yang Anda minum dipasteurisasi.
Kafein
Meskipun sebagian besar penelitian menunjukkan, asupan kafein dalam jumlah sedang diperbolehkan, ada penelitian lain yang menunjukkan kafein mungkin berkaitan dengan keguguran.
Hindari kafein selama trimester pertama untuk mengurangi kemungkinan keguguran. Umumnya, kafein harus dibatasi kurang dari 200 mg per hari selama kehamilan. Lebih baik minum banyak air, jus, dan susu daripada minuman berkafein.
Alkohol
Alkohol harus dihindari selama kehamilan. Paparan alkohol pranatal dapat mengganggu perkembangan kesehatan bayi. Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome atau gangguan perkembangan lainnya.
Anda harus terus menghindari alkohol selama menyusui. Paparan alkohol pada bayi menimbulkan risiko berbahaya, dan alkohol dapat terminum oleh bayi lewat ASI.
Sayuran yang tidak dicuci
Sayuran merupakan bagian penting dari diet seimbang. Namun, penting untuk memastikan sayur dicuci untuk menghindari paparan toksoplasmosis. Toksoplasmosis dapat mencemari tanah tempat sayuran ditanam.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Mengenal Linea Nigra, Garis Hitam yang Muncul di Perut Saat Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.