Tahukah Bunda, terdapat beberapa makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB. Makanan yang Bunda konsumsi ini akan membantu si kecil lancar buang air besar.
Salah satu permasalahan yang kerap Parents temui adalah si kecil susah BAB, sementara karena usianya yang masih harus full ASI eksklusif, sehingga satu-satunya cara yang mungkin adalah mengatur kembali pola makan Bunda, agar kualitas ASI yang diproduksi semakin baik.
Untuk itu, berikut adalah beberapa hal yang perlu Parents pahami terkait penyebab bayi susah BAB beserta daftar makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB.
Artikel terkait: Bayi Susah BAB? Bagaimana Mengatasinya?
Penyebab Bayi susah BAB
Sembelit membuat bayi Anda lebih sulit untuk buang air besar. Sebagaimana dikutip laman NHS, berikut gejala sembelit pada bayi Anda dapat meliputi:
• Buang air besar kurang dari 3 kali dalam seminggu
• Merasa sulit untuk buang air besar, dan kotoran yang lebih besar dari biasanya
• Kotoran kering, keras, kental atau seperti pelet
• Angin dan kotoran yang sangat bau
• Bayi Anda mungkin kurang lapar dari biasanya
• Perut mereka mungkin terasa kencang
• Bayi Anda kekurangan energi.
Lantas, apa yang menyebabkan sembelit pada bayi?
Perubahan Pola Minum Susu Bayi
Sangat umum bagi bayi Anda untuk mengalami sembelit ketika mereka mulai minum susu formula pertama (yang lebih sulit dicerna daripada ASI). Ini karena tubuh mereka sedang belajar bagaimana mencerna hal-hal baru.
Dehidrasi
Sembelit bisa disebabkan karena kekurangan cairan. Ada berbagai alasan mengapa bayi Anda mungkin tidak mendapatkan cukup cairan – mereka mungkin tumbuh gigi dan merasa tidak nyaman, bisa karena sakit (pilek, infeksi tenggorokan atau telinga, dll), atau jika mereka berusia lebih dari 6 bulan (sudah tidak ASI eksklusif lagi), si kecil tidak minum air putih yang cukup. Kekurangan cairan dapat membuat kotoran bayi lebih keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan.
Kurang Serat
Pada bayi yang lebih besar, ini juga dapat disebabkan oleh kurangnya asupan serat (seperti buah, sayuran, dan sereal) dalam makanan mereka.
Artikel terkait: 10 Hal yang Perlu Ayah Ketahui tentang Perasaan Istri Setelah Melahirkan
Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Lancar BAB
Apa yang harus dikonsumsi oleh ibu menyusui untuk membantu bayi BAB? Terdapat sejumlah makanan yang direkomendasikan untuk ibu menyusui, beberapa di antaranya adalah biji-bijian, sereal yang utuh, seperti oatmeal atau barley. Selain itu, buah yang tidak memiliki kulit, brokoli, kacang dan buah plum. Berikut selengkapnya sebagaimana disarikan dari laman Parenting First Cry:
1. Buah Plum
Plum kaya akan serat dan sumber multivitamin yang bagus. Plum menjadi sumber serat yang baik, karena dapat memudahkan dan mempercepat pergerakan usus. Plum dan jus prune adalah obat yang sangat baik untuk sembelit.
2. Kacang
Kacang kaya akan serat. Makan kacang akan meningkatkan pergerakan usus. Karena kacang mengandung serat larut dan tidak larut, ini akan membantu pencernaan makanan.
3. Kacang Hijau
Kacang hijau segar kaya serat. Kacang hijau adalah makanan yang sempurna untuk dimasukkan ke dalam menu diet Bunda, terlebih jika Bunda atau si kecil mengalami konstipasi.
4. Aprikot
Aprikot adalah buah musiman lain yang digunakan untuk mengobati sembelit. Bisa diberikan mentah atau dalam bentuk jus. Aprikot kering juga tersedia di pasar, yang dapat direndam semalaman dan dikonsunsi.
5. Oatmeal, Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Lancar BAB
Oatmeal, makanan yang umum dan disukai banyak orang adalah makanan yang sangat baik untuk orang dewasa hingga anak-anak. Oatmeal dapat memberi Bunda serat yang sangat dibutuhkan dan dapat mencegah sembelit.
6. Pir
Pir kaya akan serat dan Vitamin C. Baik serat dan Vitamin C membantu pencernaan dan meredakan sembelit. Bayi juga bisa diberikan beberapa tetes jus buah pir segar untuk menyembuhkan sembelit.
7. Brokoli
Brokoli sumber yang kaya protein dan serat. Brokoli juga merupakan sumber serat, Vitamin C, Vitamin K, dan folat yang baik. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli menambah berat tinja, membuatnya lebih mudah melewati usus. Selain Bunda konsumsi sendiri, Anda juga bisa memberikan kuntum brokoli kukus kecil kepada bayi Anda sebagai makanan jari. Brokoli juga mengandung sulforaphane, yang dapat melindungi usus dan membantu pencernaan.
8. Ubi Jalar
Ubi jalar, tidak seperti umbi-umbian lainnya, adalah salah satu makanan bayi terbaik dan tidak menyebabkan sembelit. Ubi jalar dapat membantu meringankan sembelit dan memberikan nutrisi penting dan karbohidrat untuk bayi Anda yang sedang tumbuh dan juga baik untuk diet menyusui Bunda.
9. Berry
Buah beri kaya akan antioksidan dan merupakan makanan yang sangat baik untuk bayi, balita, dan dewasa. Buah berry juga tinggi serat, itulah sebabnya mereka harus disertakan dalam makanan bayi Anda. Anda bisa memberikan buah beri kepada bayi Anda dalam bentuk bubur. Dengan makan buah beri, si kecil tidak akan mengeluh sembelit. Bunda juga bisa mengonsumsi buah berry ini sebagai makanan pendukung ibu menyusui yang kaya serat dan baik untuk kesehatan busui.
10. Roti Gandum Utuh
Makanan biji-bijian utuh memiliki kandungan serat yang tinggi di dalamnya, yang baik untuk jantung dan juga untuk sistem pencernaan. Anda dapat memberikan roti gandum utuh kepada bayi Anda serta untuk Bunda sendiri, karena gandum mengandung serat yang tinggi dan akan mencegah sembelit.
Artikel Terkait : 9 Tanda yang diberikan tubuh seminggu sebelum melahirkan, Bunda harus tahu!
Penyebab Sembelit pada Ibu Menyusui
Terdapat beberapa penyebab sembelit yang mungkin dialami oleh ibu menyusui setelah melahirkan. Baik itu Bunda melahirkan secara caesar maupun secara vaginal atau normal.
Sebagaimana disarikan dari laman Healthline, berikut beberapa kemungkinan penyebab Bunda mengalami sembelit saat masih menyusui si kecil:
• Dampak dari hormon progesteron yang jauh kebih tinggi saat hamil hingga pasca melahrikan
• Perubahan pola tidur dan kelelahan juga dapat mengubah kebiasaan buang air besar Anda
• Memiliki masalah wasir
• Salah satu pengaruh atau efek samping dari obat penyembuh luka pasca melahirkan
• Nyeri pada area perineum karena episiotomi ketika melahirkan
• Efek samping dari asupan zat besi atau asupanutamin prenatal lain selama masa kehamilan.
• Tidak minum banyak air dan cairan lain sepanjang hari dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini akan menyebabkan sembelit.
Cara Mengatasi Sembelit pada Ibu Menyusui
Beberapa hal yang sebaiknya rutin dilakukan untuk mengatasi sembelit pada ibu menyusui di antaranya adalah:
Hindari Kebiasaan Menahan Buang Air Besar
Baik disadari maupun tidak, kebiasaan menahan BAB bisa menyebabkan seseorang mengalami sembelit, tak terkecuali pada ibu menyusui.
Menahan Buang Air Besar bisa membuat feses semakin mengeras karena penyerapan yang terus menerus. Semakin lama Bunda menahannya, feses pun bisa bertambah keras hingga semakin sulit dikeluarkan.
Berendam di Air yang Hangat
Berendam air hangat bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengatasi sembelit. Cobalah untuk berendam tidak terlalu lama, maksimal selama 10 menit. Air hangat diketahui bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan sembelit karena wasir.
Ibu Menyusui Harus Cukup Minum Air Putih
Bila tubuh kurang terhidrasi dengan kebutuhan asupan cairan harian, dehidrasi pun bisa terjadi. Salah satu dampak yang bisa dirasakan ialah sembelit.
Cobalah untuk minum air hangat agar tubuh bisa lebih rileks. Bunda juga bisa menambah air perasan lemon untuk melancarkan BAB.
Perhatikan Menu Harian Bunda
Konsumsilah makanan bergizi seimbang, termasuk serat sehari-hari. Asupan makanan yang sehat bisa membantu untuk kelancaran pencernaan dan penyembuhan luka lebih baik.
Obat pencahar
Mengonsumsi obat pencahar atau pelancar BAB bisa menjadi solusi yang Bunda praktikkan. Namun, tetap perhatikan keamanannya, ya. Pastikan obat yang diminum memang aman dan direkomendasikan oleh dokter.
Demikian Hal-hal yang perlu Bunda ketahui tentang sembeli bayi beserta makanan ibu menyusui agar bayi lancar BAB. Sembelit pada ibu menyusui atau juga pada si kecil bisa membaik dengan sendirinya seiring berjalannya waktu.
Namun, Bunda wajib mewaspadainya bila sembelit terjadi dalam waktu yang jauh lebih lama. Bila sulit Buang Air Besar sampai terjadi hingga berminggu-minggu, jangan ragu langsung melakukan konsultasi pada dokter.
***
Baca juga:
Catat, Bun! Ini Perkiraan Biaya Operasi Caesar di 20 Daerah di Indonesia
10 Risiko Penyakit Setelah Melahirkan Normal, Bunda Perlu Waspada!
10 Pantangan Ibu Melahirkan Sebelum 40 Hari, Bukan Sekadar Mitos!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.