Olahraga secara rutin terbukti membantu tubuh menjadi lebih sehat. Namun, bagaimana jika olahraga dilakukan oleh seseorang yang terinfeksi virus corona? Apakah fungsinya tetap bisa menyehatkan tubuh atau justru memperparah kondisi pasien COVID-19? Mari simak penjelasan dari ahli terkait boleh tidaknya olahraga saat positif corona berikut ini.
Bolehkah Olahraga Saat Positif Corona? Ini Penjelasan Pakar Kesehatan
Sumber: iStockphoto
Untuk menjaga tubuh tetap prima, selain makan makanan sehat, kita juga dianjurkan untuk berolahraga secara teratur. Namun, bagaimana dengan seseorang yang telah dinyatakan positif terpapar virus corona? Apakah pasien COVID-19 diperbolehkan untuk melakukan olahraga?
Ternyata berdasarkan studi terbaru, olahraga bahkan untuk yang ringan sekalipun, dapat memperburuk gejala COVID-19. Temuan ini diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association (JAMA) Cardiology di Jerman. Para peneliti mengatakan olahraga ringan sekalipun apabila dilakukan saat terinfeksi virus corona bisa berbahaya.
Bahkan olahraga pada pasien COVID-19 bisa menyebabkan masalah jantung yang serius, yakni radang otot jantung atau disebut miokardium. Penelitian tersebut melibatkan 100 orang dewasa yang telah pulih dari COVID-19. Rata-rata dari mereka hanya bergejala ringan dan sekitar 18 persen tidak bergejala atau asimptomatik.
Dari seluruh responden, sebelumnya tidak ada satu pun yang mengalami gejala penyakit jantung akibat COVID-19. Namun, setelah diselidiki, 78 di antaranya mengalami perubahan struktural pada jantung, dan 60 di antaranya mengidap miokarditis. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Menurut peneliti, kerja jantung akan meningkat setelah berolahraga sehingga bisa meningkatkan replikasi virus di otot jantung. Ketika kinerja jantung jadi lebih berat, maka dapat menyebabkan kerusakan jantung dalam bentuk miokarditis, aritmia, dan gagal jantung.
Atas dasar inilah, para peneliti sepakat mengimbau pasien COVID-19 bahkan yang asimptomatik sekalipun untuk tidak berolahraga ketika terpapar virus corona. Latihan peregangan atau pernapasan diperbolehkan, namun latihan kardio, jogging santai, ataupun berlari di atas treadmill meski dengan kecepatan lambat sebaiknya dihindari.
Baca juga: 7 Jenis Olahraga Bersama Keluarga Yang Menyenangkan
5 Jenis Latihan Pernapasan bagi Pasien COVID-19
Sumber: iStockphoto
Idealnya, olahraga memang dilakukan ketika tubuh sedang fit sehingga bermanfaat bagi kesehatan. Jika sedang terpapar virus corona, ada alternatif lain yang bisa dilakukan, yaitu latihan pernapasan. Seperti kita ketahui, COVID-19 menyerang sistem pernapasan manusia. Nah, supaya bisa kembali sehat, berikut jenis latihan pernapasan yang bisa dilakukan:
1. Latihan Relaksasi
Duduklah dalam posisi tegak. Tarik napas dalam-dalam lalu hembuskan secara perlahan. Setelah itu, lakukan variasi, misalnya dengan menggerakkan bahu ketika mengambil napas lalu buang secara perlahan. Ulangi gerakan ini hingga beberapa kali.
2. Latihan Deep Breathing
Deep breathing melatih pernapasan agar bisa kembali stabil. Seperti diketahui, sistem pernapasan yang terinfeksi virus corona biasanya menyebabkan seseorang hanya bisa bernapas pendek. Untuk melakukannya, tarik napas dalam-dalam lalu tahan sebentar sebelum dihembuskan. Lebih baik lagi jika menggunakan otot perut saat menarik napas.
Baca juga: Olahraga saat puasa? Ini hal yang perlu diperhatikan
3. Latihan Pengembangan Dada
Latihan pengembangan dada bisa dilakukan dengan cara mengambil napas dalam-dalam sembari mengangkat kedua tangan. Tahan sebentar kemudian hembuskan sambil menurunkan kedua tangan Anda. Ulangi gerakan ini dengan mengubah posisi tangan ke kanan, turunkan, lalu ulangi lagi dengan posisi tangan ke kiri.
4. Latihan Batuk
Latihan batuk juga bisa melatih pernapasan agar kembali normal seperti sedia kala. Caranya, tarik napas dalam-dalam lalu lakukan gerakan batuk secara huffing atau mulut terbuka, hembuskan. Setelah itu, lanjutkan dengan menarik napas dalam-dalam kemudian coughing menggunakan bagian pangkal tenggorokan (glotis) yang tertutup.
Baca juga: Ingin Rajin Olahraga? 7 Hal Ini Bisa Memotivasi Bunda untuk Melakukannya
5. Latihan Prone Position
Untuk melakukan gerakan ini, Anda harus berbaring tengkurap terlebih dahulu. Letakkan bantal di bawah pinggul dan pastikan Anda tidur dalam posisi tengkurap dengan kedua tangan di samping kepala. Tarik napas hingga diafragma mengembung, tahan sebentar, dan buang secara perlahan. Ulangi gerakan tersebut sampai dirasa cukup.
Parents, itulah jawaban atas pertanyaan boleh atau tidak olahraga saat positif corona. Meskipun tidak ada gejala, sebaiknya tetap ikuti saran dari ahli seperti yang telah dijabarkan di atas ya. Boleh berolahraga kembali setelah terbebas dari virus corona. Tetap jaga protokol kesehatan ya! Segera vaksinasi COVID-19 jika ada kesempatan untuk mencegah penularan.
Baca juga:
6 Penyebab Timbulnya Rasa Mual Setelah Olahraga dan Cara Mengatasinya
7 Olahraga untuk Mengencangkan Payudara, Coba Cara Ini!
Rambut Lepek Setelah Olahraga, Haruskah Selalu Keramas?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.