Seorang ibu hamil membutuhkan jumlah vitamin dan mineral yang tepat dalam kandungan nutrisi makanan sehari-harinya, termasuk kebutuhan ‘mangan’. Mangan adalah salah satu jenis mineral penting yang dibutuhkan otak, sistem saraf, dan sistem enzim tubuh untuk menjalankan berbagai fungsinya.
Mangan bermanfaat bagi kesehatan calon ibu dan juga bayinya. Namun begitu, kandungannya mungkin tidak diperlukan dalam dosis besar dan tidak sebanyak zat besi dan kalsium.
Meski begitu, nutrisi ini terbilang penting untuk kesehatan ibu hamil dan bayi yang belum lahir. Apa itu mangan? Mineral yang seperti apa mangan itu? Mari kita simak informasi tentang mangan.
Artikel Terkait: Penting! 8 Nutrisi Ibu Hamil yang Perlu Diperhatikan agar Janin Selalu Sehat
Apa Itu Mangan?
Mangan (Mn) adalah unsur kimia dalam tabel periodik nomor yang memiliki lambang Mn dan atom 25.
Dikutip dari laman web Parenting First Cry, mangan adalah mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk mengubah zat gizi mikro menjadi energi.
Dilansir dari laman web NIH, tubuh manusia mengandung sekitar 10 sampai 20 mg mangan, dimana 25% sampai 40% ada di tulang. Hati, pankreas, ginjal, dan otak juga mengandung mangan.
Tubuh mempertahankan konsentrasi mangan jaringan yang stabil melalui kontrol regulasi penyerapan dan ekskresi mangan.
Lebih dari 90% mangan yang diserap diekskresikan melalui empedu ke dalam feses, dan sejumlah kecil diserap kembali. Sangat sedikit yang diekskresikan dalam urin. Mineral tersebut sudah tersimpan dalam tulang, pankreas, hati, dan ginjal.
Manfaat Mangan Bagi Ibu Hamil
Ada beragam manfaat mangan bagi kesehatan. Sementara itu, tubuh kita tidak bisa memproduksi mangan sendiri. Maka dari itu, manfaat mangan hanya bisa diperoleh dari makanan yang kaya akan mineral ini, antara lain biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, kerang, tiram, remis, kopi, teh, dan air mineral.
Berikut manfaat mangan bagi ibu hamil.
Pembentukan Tulang Janin
Mangan merupakan mineral yang berperan penting selama kehamilan dalam membantu pembentukan tulang dan tulang rawan pada tubuh bayi yang sedang berkembang.
Mangan membantu tubuh membentuk jaringan ikat, tulang, faktor pembekuan darah, dan hormon seks, dilansir dari laman NIH.
Membantu Memecah Asam Amino dan Regenerasi Sel
Mangan terlibat dalam proses metabolisme seluler, bermanfaat mengaktifkan enzim yang berperan dalam memecah asam amino, kolesterol dan karbohidrat, yang sangat penting untuk pertumbuhan bayi yang belum lahir.
Pemecahan asam amino ini berpengaruh pada regenerasi sel darah merah, membantu pembentukan dan pertumbuhan tulang, melancarkan siklus reproduksi dan membantu metabolisme karbohidrat.
Mangan juga berperan dalam metabolisme lemak dan karbohidrat, penyerapan kalsium, dan pengaturan gula darah, dilansir dari laman web Mount Sinai.
Merupakan Komponen dari Enzim Antioksidan
Mangan adalah komponen dari enzim antioksidan superoksida dismutase (SOD), yang membantu melawan radikal bebas. Mineral ini juga efektif melindungi sel-sel baru dari segala potensi kerusakan.
Radikal bebas terjadi secara alami di dalam tubuh tetapi dapat merusak membran sel dan DNA. Mereka mungkin berperan dalam penuaan, serta perkembangan sejumlah kondisi kesehatan, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Antioksidan, seperti SOD, dapat membantu menetralisir radikal bebas dan mengurangi atau bahkan membantu mencegah beberapa kerusakan yang diakibatkannya.
Membantu Perkembangan Fungsi Otak dan Saraf
Mangan juga diperlukan untuk membantu perkembangan fungsi otak dan saraf yang normal.
Asupan mangan awal kehidupan janin pada tingkat tinggi, atau tingkat rendah, dapat berdampak pada perkembangan saraf. Adanya kebutuhan mangan juga dikaitkan dengan kinerja kognitif yang buruk pada anak sekolah, dilansir dari laman Mount Sinai.
Artikel Terkait: Pentingnya Asupan Nutrisi Lengkap untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak
Berapa Kadar Mangan yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Mangan adalah mineral penting selama kehamilan karena membantu pertumbuhan bayi Bunda membentuk tulang dan tulang rawan. Semua ibu hamil membutuhkan dua miligram mangan setiap hari.
Kebanyakan perempuan mendapatkan semua mangan yang mereka butuhkan selama kehamilan dari diet sehat dan tidak perlu mengonsumsi suplemen. Terlalu banyak mangan (lebih dari 11 miligram sehari) bisa menjadi racun, demikian dilansir dari laman web Baby Center.
Dilansir dari laman Mount Sinai, suplemen dan asupan makanan mangan bersama-sama tidak boleh melebihi 10 miligram per hari. Risiko efek samping akan berefek pada sistem saraf, terutama berlaku untuk anak-anak dan ibu hamil.
Adequate Intake (AI) harian untuk mangan adalah sebagai berikut.
Anak-anak dan Bayi
- Bayi 0 – 6 bulan: 0,003 mg
- Bayi 7 bulan – 1 tahun: 0,6 mg
- Anak-anak 1 – 3 tahun: 1,2 mg
- Anak-anak 4 – 8 tahun: 1,5 mg
- Pria 9 – 13 tahun: 1,9 mg
- Pria 14 – 18 tahun: 2,2 mg
- perempuan 9 – 18 tahun: 1,6 mg
Dewasa
- Pria 19 tahun ke atas: 2,3 mg
- perempuan 19 tahun ke atas: 1,8 mg
- ibu hamil: 2 mg
- perempuan menyusui: 2,6 mg
Ibu hamil dan ibu menyusui harus menghindari asupan mangan di atas batas atas AI, kecuali di bawah pengawasan dokter. Dosis lebih dari 11 mg per hari lebih cenderung menyebabkan efek samping yang serius, demikian dilansir dari laman WebMD.
Makanan yang Mengandung Mangan
Cukup mudah untuk mendapatkan mangan yang cukup dalam makanan Bunda, karena nutrisi ini ditemukan dalam makanan seperti kacang-kacangan, beras merah, roti gandum, kacang-kacangan, polong-polongan dan teh.
Karena mangan termasuk ke dalam mikromineral, Bunda hanya membutuhkan 1,8-2,3 mg mangan per harinya.
Kebanyakan ibu hamil mendapatkan mangan yang mereka butuhkan selama kehamilan dari makanan dan tidak membutuhkan suplemen.
Mangan umumnya tidak termasuk dalam vitamin prenatal. Beberapa air minum mengandung mangan, tetapi biasanya kurang dari 10 mikrogram per liter, dilansir dari laman Baby Center.
Bunda juga bisa mendapatkan terlalu banyak mangan dari suplemen atau paparan lingkungan, dan kadar mangan yang tinggi bisa menjadi racun.
Apakah ibu hamil memerlukan suplemen mangan selama kehamilan? Baby Center menulis kebanyakan perempuan mendapatkan mangan yang mereka butuhkan selama kehamilan dari makanan dan tidak membutuhkan suplemen. Mangan umumnya tidak termasuk dalam vitamin prenatal. Beberapa air minum mengandung mangan, tetapi biasanya kurang dari 10 mikrogram per liter.
Artikel Terkait: 8 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Ini Cara Memilihnya
Risiko Kekurangan Asupan Mangan
Mangan memiliki fungsi penting dalam kesehatan ibu dan perkembangan janin, dan pada perempuan sehat jumlah yang cukup dapat diperoleh dari makanan campuran biji-bijian, sereal, dan buah-buahan.
Penyerapan dan penghabisan mangan dalam tubuh sebaiknya diatur dengan ketat, karena kekurangan dan kelebihan dapat menyebabkan keadaan penyakit.
Rendahnya kadar mangan dalam tubuh dapat menyebabkan infertilitas, malformasi tulang, kelemahan, dan kejang.
Dikutip dari laman Parenting First Cry, berbagai komplikasi yang mungkin timbul karena kekurangan mangan dalam tubuh seperti:
- Kekurangan mineral ini dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan lahir rendah.
- Risiko kelahiran prematur juga akan meningkat.
Kekurangan mangan sangat jarang terjadi pada manusia, dan tanda serta gejala defisiensi belum diketahui secara pasti.
Dilansir dari laman NIH, bukti yang sangat terbatas pada manusia menunjukkan bahwa defisiensi mangan dapat menyebabkan:
- demineralisasi tulang dan pertumbuhan yang buruk pada anak-anak
- ruam kulit
- depigmentasi rambut
- penurunan kolesterol serum
- peningkatan aktivitas alkaline phosphatase pada pria
- perubahan suasana hati dan peningkatan nyeri pra-menstruasi pada perempuan
Kekurangan mangan juga dapat mengubah metabolisme lipid dan karbohidrat sehingga menyebabkan toleransi glukosa yang abnormal
Namun, terlalu banyak mangan dalam makanan dapat menyebabkan tingginya kadar mangan dalam jaringan tubuh. Konsentrasi abnormal mangan di otak, terutama di ganglia basalis, berhubungan dengan gangguan neurologis yang mirip dengan penyakit Parkinson, dilansir dari laman WebMD.
Dilansir dari halaman penelitian NIH, asupan makanan mangan ibu yang tinggi selama trimester kedua kehamilan dapat dikaitkan dengan risiko persalinan prematur pada ibu hamil.
Mangan adalah elemen penting dan neurotoksin yang kuat. Suplemen yang mengandung mangan harus digunakan dengan hati-hati, karena kelebihan asupan dapat memiliki efek neurotoksik pada otak yang sedang berkembang.
Artikel Terkait: 7 Tips Menjaga Kelengkapan Nutrisi Ibu Hamil
***
Itulah beberapa informasi terkait mineral yang disebut mangan. Sesuaikan kebutuhan mangan Bunda dengan berkonsultasi dengan dokter. Bunda bisa berkonsultasi mengenai pemenuhan gizi dalam menu makanan Bunda sehari-hari selama kehamilan. Semoga bermanfaat ya Bun.
Baca Juga:
id.theasianparent.com/air-putih-untuk-ibu-hamil
5 Foundation Aman untuk Ibu Hamil Rekomendasi 2024, Makin Flawless
Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil 3-4 bulan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.