Bicara soal kuliner, Jawa Barat menjadi salah satu wilayah penyumbang sajian kuliner lezat dan populer sejak zaman dahulu, seperti contohnya kue tradisional khas Sunda yang masih eksis hingga sekarang. Meskipun mulai banyak kue-kue kekinian, tetapi kue jadul tetap diburu para pecinta kuliner, lo.
Apa saja kue-kue tradisional dari Tanah Pasundan? Cek nama-namanya, yuk!
Artikel Terkait: 7 Inspirasi Kue Pernikahan Sederhana tapi Elegan dan Estetik
Daftar Kue Tradisional khas Sunda
-
Putri Noong
Manis, kenyal dan gurih, masyarakat Tanah Pasundan pasti tak asing lagi dengan kue tradisional bernama Putri Noong ini. Kue ini terbuat dari singkong yang diparut, dicampur dengan parutan kelapa, daun pandan, gula, garam, dan pewarna makanan.
Adonan tersebut kemudian diberi potongan pisang dan digulung memanjang, setelah itu Putri Noong dikukus hingga matang.
Sumber: instagram/bumiaki
Sesuai namanya, dalam bahasa Sunda, Putri Noong ini mempunyai arti “Putri yang mengintip” karena bentuknya seperti mata yang tengah mengintip. Ada juga yang menamainya kue kacamata.
Biasanya jajanan ini ditemukan di penjual kue tradisonal bersama awug, nagasari, ongol-ongol dan sebagainya dengan harga seporsi sekitar Rp 5 ribu.
-
Nagasari
Mirip seperti Putri Noong yang menggunakan pisang sebagai bahan bakunya, akan tetapi nagasari dibuat dari tepung beras, santan, gula, garam, dan tepung sagu. Selanjutnya adonan diberi potongan pisang di tengahnya.
Sumber: instagram/endahomemade
Kue ini dikukus dan menggunakan daun pisang sebagai pembungkusnya. Dari daun pisangnya ini dapat memberikan aroma khas. Melansir dari keluyuran.com, tak hanya di Jawa Barat saja, nagasari ini bisa ditemukan di daerah Makassar dan Jepara.
-
Burayut
Burayut atau Burayot ini adalah kue manis yang banyak ditemukan di daerah Garut. Ukurannya kecil-kecil ini pas dimakan sekali lahap. Nama uniknya ini diambil dari bentuk kue yang ngaburayot alias menggantung.
Bahan dasar kue tersebut dari tepung beras yang digiling menjadi tepung, lalu dicampur kacang tanah dan air gula merah hingga bisa dipulung. Setelahnya adonan digoreng, lalu ditiriskan dengan cara dijepit.
Sumber: instagram/hanihanziya
Dilansir dari Youtube Jejak Cikumi, awal mula ditemukannya kue ini dari ketidaksengajaan seorang warga Garut yang mempunyai stok gula aren dan tepung beras cukup banyak, kemudian warga tersebut bereksperimen dan lahirlah kue Burayut ini.
Burayut mudah ditemukan di beberapa wilayah di Garut seperti kecamatan Leles, kecamatan Kadungora, atau wilayah Cangkuang.
-
Colenak
Jajanan pasar dari Jawa Barat cukup sering memanfaatkan singkong dan gula merah sebagai bahan pembuatannya, seperti halnya Colenak. Nama Colenak ini merupakan singkatan dari “Dicocol Enak”.
Sumber: instagram/colenakmurdi
Fermentasi singkong atau dikenal dengan nama peuyeum ini diolah dengan cara dibakar, lalu cara menyantapnya bersama cocolan gula merah cair dan parutan kelapa. Meski tapai singkongnya agak gosong, tetapi bagi sebagian orang ini adalah bagian ternikmatnya.
Makanan manis asal Bandung ini pertama kali dikenalkan pada 1930 oleh Aki Murdi dan produk colenak buatannya tersebut masih hits sampai hari ini. Per bungkusnya, Colenak ini dijual mulai kisaran Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribuan saja.
Artikel terkait: 22 Makanan Khas Sunda Legendaris, Dijamin Bikin Ketagihan!
-
Surabi, kue tradisional khas Sunda yang populer
Bisa dibilang ini adalah kue paling populer dan sering diburu wisatawan saat berkunjung ke daerah Jawa Barat. Dibuat dari tepung beras dan santan, proses memasaknya ini sangat tradisional yakni menggunakan tungku.
Sumber: instagram/kulinerbandung
Kue surabi biasa dijual pagi-pagi ini kerap jadi menu sarapan warga Jawa Barat. Selain disajikan polos, ada juga surabi yang divariasikan dengan topping oncom atau telur. Tak hanya rasa asin gurih saja, surabi kekinian mulai mengembangkan versi manisnya juga.
-
Bandros
Dijadikan penamaan untuk bus wisata di Bandung, Bandros ini jajanan populer juga dari Jawa Barat. Terbuat dari tepung beras, kelapa parut, santan, dan daun suji kue ini dimasak menggunakan cetakan khusus setengah lingkaran.
Sumber: instagram/penyukamicin
Bandros ini tersedia dalam dua jenis, ada versi gurih dan manis. Untuk bandros manis, penjual kebanyakan hanya menambahkan atau menaburkan gula di permukaan kuenya.
Kue bandros cukup merogoh kocek sekitar Rp 5 ribu dan Parents sudah mendapat sekitar 12 biji kue. Lumayan mengenyangkan, nih!
-
Jalabria
Jalabria terkadang disebut sebagai donatnya Jawa Barat. Tetapi, Jalabria ini dibedakan dari segi warnanya yang cokelat gelap dan ukurannya lebih kecil.
Sumber: instagram/darimacie
Bahan baku pembuatannya dari tepung ketan hitam, air, kelapa parut, dan garam seluruh bahannya dicampur kemudian dibalut lapisan gula merah cair. Selanjutnya jalabria digoreng hingga matang dan teksturnya keras.
Rasa manisnya yang legit ini paling nikmat disantap selagi hangat. Selain membeli di pasar, Parents juga bisa membuatnya sendiri di rumah.
-
Gurandil
Sering disajikan bersama kue tradisional Awug juga Putri Noong, selanjutnya ada Gurandil kue manis nan kenyal berbahan dasar tepung tapioka atau aci. Ukurannya kecil-kecil dan berwarna-warni, Gurandil ini rasanya manis gurih karena disajikan bersama parutan kelapa.
Sumber: instagram/wawawiati
Gurandil banyak dijual di pasar-pasar, dan biasanya kue ini kurang tahan lama di suhu ruang sehingga harus langsung dikonsumsi.
-
Ongol-ongol
Selain Gurandil, ada juga Ongol-ongol khas Jawa Barat bagian utara sekitar Cirebon dan Indramayu. Berbentuk kubus kecil, kue basah ini dibuat dari campuran tepung hunkue dan tepung singkong yang dimasak dan dibiarkan mengenyal.
Sumber: instagram/ninis_cake_cookies
Ongol-ongol kemudian dibalur kinca atau gula merah cair, dan diberi parutan kelapa supaya makin nikmat.
Dilansir dari laman lensaindonesia.com, kue berwarna kecokelatan yang kenyal ini merupakan warisan perang dari serbuan tentara Mongol yang pernah menyerang tanah Jawa pada tahun 1200-an.
-
Kue Keremes
Memanfaatkan ubi jalar sebagai bahan bakunya, kue keremes ini sering dijajakan di pinggir jalan atau dijual di toko oleh-oleh khas Jawa Barat. Ubi jalar dipotong-potong dibentuk bulat lantas digoreng hingga kuning keemasan.
Sumber: instagram/bogorfoodsociety
Kue keremes punya tekstur crunchy dengan cita rasa manis dan gurih yang bersatu ketika dimakan. Keremes juga bisa ditemui di daerah lain seperti di Sumatera dengan nama kue balam, kue carang di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
-
Ali Agrem
Bisa dikatakan kembarannya kue Jalabria, secara tampilannya Ali Agrem ini memang serupa dengan donat. Namun, Ali Agrem dibuat dari campuran tepung beras, tepung ketan, gula merah dan digoreng sampai kecokelatan.
Ali Agrem juga seringkali disebut kue cincin, dan sering jadi suguhan ketika ada perayaan hari besar. Dilansir dari karawangkab.go.id, kue ini biasa ada saat acara pernikahan adat Sunda hingga Hari Raya Idul Fitri.
Sumber: instagram/jajanan_nonkie
Tak sekadar kudapan manis saja, rupanya Ali Agrem ini punya filosofi dan doa jika mereka menyediakan kue ini dalam acara pernikahan, maka bakal mendapat rumah tangga yang langgeng. Rasa manis legitnya Ali Agrem ini bikin ketagihan!
-
Comro dan Misro
Paling mudah ditemui ketika membeli gorengan, comro dan misro ini keduanya terbuat dari singkong yang dihaluskan. Secara tampilan memang mirip, tetapi yang membedakan keduanya adalah rasa.
Sumber: instagram/laila_umi, hana_friyantii
Comro ini diberi isian oncom pedas, sedangkan misro diberi isian gula merah cair yang ketika digigit langsung lumer di dalam mulut. Baik misro ataupun comro ini paling nikmat disajikan selagi hangat sambil minum teh.
***
Walau dunia kuliner semakin inovatif, tetapi kue tradisional khas Sunda tetap eksis dan sering jadi oleh-oleh untuk sanak saudara. Kira-kira mana kue kesukaan Parents, nih?
Baca juga:
Ini 7 Resep Kue Ngehits yang Bisa Dijual untuk Tambah Penghasilan
Fakta Surabi, Camilan Legendaris dari Kota Bandung dengan Rasa Manis dan Gurih
20 Jajanan Tradisional yang Nikmat dan Sangat Digemari Masyarakat!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.