Bunda akan mengalami beberapa perubahan tubuh setelah melahirkan, yang akan berpengaruh menimbulkan rasa nyeri di area tertentu. Salah satu contoh keluhan yang sering terjadi yaitu kram perut setelah melahirkan.
Apabila Bunda tengah mengalaminya, jangan terlalu khawatir dalu karena kram perut setelah melahirkan adalah kondisi normal dan wajar. Meskipun, Bunda pasti merasa tidak nyaman saat itu terjadi.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan perut kram pasca persalinan? Dilansir dari situs Baby Center, kondisi tersebut disebabkan oleh kontraksi rahim Bunda setelah melahirkan untuk kembali ke ukuran sebelum hamil.
Proses itu disebut dengan involusi, di mana akan terjadi selama beberapa minggu pertama setelah persalinan. Terutama saat Bunda sedang menyusui si kecil.
Artikel terkait : 6 Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan yang Dialami Semua Ibu
Daftar isi
Penyebab Kram Perut Setelah Melahirkan
Yang perlu Bunda pahami, mengalami kram di perut bagian bawah setelah Anda melahirkan adalah hal yang normal.
Karena selama kehamilan, rahim Bunda membesar berkali-kali lipat dari ukuran aslinya, yang mengakibatkan lapisannya menebal dan pembuluh darahnya membesar untuk menopang plasenta dan bayi. Sehingga saat si kecil keluar, akan terjadi beberapa hal yang menyebabkan kram perut.
Terkait hal ini, laman kesehatan Healthline menulis beberapa penyebab yang mungkin mengakibatkan kram perut pasca persalinan.
Afterpains
Alasan paling umum Anda mengalami kram setelah bayi lahir adalah karena rahim Bunda berkontraksi untuk menyusut kembali ke ukuran aslinya.
Saat berkontraksi, tubuh juga bekerja untuk menekan pembuluh darah di rahim untuk mencegah terlalu banyak pendarahan.
Kontraksinya kecil seperti ini disebut juga “afterpains” karena, Bunda mendapatkan rasa sakit ini setelah melahirkan si kecil.
Kram yang mungkin terasa sangat mirip dengan kram menstruasi. Afterpains umumnya paling tidak nyaman dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan.
Lalu, akan cenderung menghilang setelah itu, tetapi Bunda mungkin merasakan kram perut kembali saat sedang menyusui.
Persalinan Caesar
Afterpains tidak hanya memengaruhi orang yang melahirkan secara normal. Rahim Anda juga berkontraksi dengan cara ini setelah menjalani operasi caesar.
Jadi, aturan yang sama berlaku untuk rahim yang akan kembali ke ukuran sebelum hamil.
Karena itu, penting untuk dicatat bahwa Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan tambahan di perut bagian bawah setelah persalinan caesar.
Bunda mungkin akan merasakan kram dan nyeri saat sayatan dan jaringan di sekitarnya sembuh.
Artikel Terkait: 8 Pemeriksaan Setelah Melahirkan yang Harus Bunda Perhatikan
Sembelit
Bunda mungkin akan buang air besar pascapersalinan pertama Anda dalam beberapa hari setelah melahirkan.
Namun, Bunda juga dapat mengalami sembelit yang mungkin disebabkan oleh kadar progesteron yang tinggi pada kehamilan, pola makan Anda (misalnya, asupan serat yang rendah), dan tingkat aktivitas yang lebih rendah.
Sembelit ini bisa disertai dengan kram dan Anda mungkin juga merasa sesak atau mengalami kembung dan tekanan.
Kondisi ini sangat mungkin terjadi jika Anda melahirkan secara caesar. Obat nyeri tertentu juga dapat memperlambat sistem pencernaan Anda, yang menyebabkan kram.
Infeksi dan Lainnya
Meskipun kurang umum, infeksi mungkin terjadi setelah melahirkan. Dan penting juga untuk dicatat bahwa Anda mungkin merasakan sakit dan kram yang tidak berhubungan dengan melahirkan sama sekali.
Kemungkinan Penyebab Lain, Termasuk Hal-Hal Seperti:
- Endometritis
Ini adalah peradangan pada lapisan rahim yang disebabkan oleh infeksi. Gejala lain termasuk demam, sembelit, keputihan yang tidak biasa, dan nyeri panggul.
- Vaginosis bakterialis
Ini adalah infeksi yang disebabkan oleh terlalu banyak bakteri jahat di dalam rahim. Gejala lain termasuk sensasi terbakar saat buang air kecil, cairan berbau busuk, dan gatal/nyeri pada vulva.
- Infeksi saluran kemih (ISK)
Kondisi ini bisa berdampak pada ureter, kandung kemih, uretra, dan ginjal. Gejala lain termasuk demam, nyeri atau sering buang air kecil, urgensi untuk buang air kecil, urin keruh/berdarah, dan nyeri panggul.
- Apendisitis
Ini adalah peradangan pada usus buntu. Meskipun sama sekali tidak terkait dengan persalinan, peneliti mencatat bahwa mungkin saja mengalami radang usus buntu (dan kondisi lainnya) pada periode postpartum.
Cara Mengatasi Kram Perut Setelah Melahirkan
Ada beberapa cara untuk mengatasi kram perut pasca persalinan yang dapat Bunda lakukan di rumah. Berikut ini adalah cara-caranya:
1. Relaksasi Tubuh
Tarik napas dan tenangkan pikiran sejenak, biarkan tubuh rileks agar pikiran dan jiwa merasa lebih renang. Tubuh yang rileks dan tenang mampu membantu mengatasi nyeri perut setelah melahirkan.
Disarankan untuk melakukan relaksasi tubuh di tempat yang tidak bising dan tidak di dekat bayi. Hal ini agar Bunda bisa fokus menenangkan diri sendiri.
Bunda juga bisa menggunakan aromaterapi dan alunan musik yang dapat mendukung tubuh agar lebih rileks. Saat ingin menggunakan aromaterapi, disarankan untuk pilih aromaterapi herbal yang aman.
Artikel Terkait: Waspada! Ini 10 Larangan Setelah Melahirkan Normal yang Perlu Dihindari
2. Sering Buang Air Kecil
Kandung kemih yang dibiarkan penuh dalam waktu lama bisa meningkatkan rasa nyeri akibat kontraksi rahim. Oleh karena itu, Bunda harus sering buang air kecil atau berkemih untuk mengurangi rasa nyeri kram perut.
3. Rutin Berjalan Kaki
Lakukanlah aktivitas berjalan secara rutin, karena ini mampu mengurangi rasa nyeri akibat kontraksi rahim. Rutin berjalan juga dapat mencegah penumpukan urine yang ada di kandung kemih, karena terganti dengan keringat.
4. Kompres Menggunakan Air Hangat
Mengompres perut dengan air hangat membuat rasa nyeri akibat kram pada perut bisa berangsur pulih atau berkurang.
Caranya mudah, cukup basahi kain bersih menggunakan air hangat, lalu letakkan kain tersebut di atas perut selama beberapa menit.
5. Pijat
Pijat bagian bawah perut setelah atau sebelum dikompres dengan air hangat. Lakukan secara perlahan dan lembut dengan mengoleskan minyak zaitun.
Bunda bisa melakukannya sendiri di rumah, maupun meminta bantuan pada ahli pijat khusus ibu melahirkan.
Artikel Terkait: 12 Manfaat Pijat Setelah Melahirkan, Bantu Pemulihan Lebih Cepat
6. Minum Air Jahe
Jahe merupakan tanaman rempah-rempah yang sering juga dijadikan sebagai bahan obat, termasuk untuk mengatasi kram perut pasca persalinan. Hal ini karena jahe mengandung zat yang bersifat antiinflamasi, sehingga mampu mengurangi rasa nyeri.
Olah jahe sebagai minuman hangat terlebih dahulu, lalu setelah itu Bunda baru bisa menyantapnya. Kemudian, rasakan khasiat setelah Bunda minum jahe.
7. Konsumsi Obat Pereda Nyeri yang Aman
Obat pereda nyeri seperti ibuprofen dapat membantu mengatasi sakit perut usai melahirkan. Namun, Bunda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda tentang obat pereda nyeri yang aman untuk Anda, terutama bagi ibu menyusui.
8. Istirahat
Istirahat adalah kunci dari berbagai keluhan pada tubuh Anda. Selalu penuhi waktu istirahat setelah melahirkan untuk menghindari pergerakan dan tekanan pada perut Anda. Hindari juga mengangkat beban yang terlalu berat ya, Bunda.
Artikel Terkait: 23 Pilihan Makanan Terbaik dan yang Dilarang untuk Ibu Setelah Melahirkan
Kram Perut Setelah Melahirkan Terasa Lebih Sakit di Persalinan Kedua dan Selanjutnya
Di persalinan pertama, kram perut yang dialami Bunda tidak akan begitu menyiksa atau terasa nyeri, bahkan bisa sama sekali tidak terasa.
Namun, kram perut bisa sangat terasa setelah melakukan persalinan kedua, lalu kondisinya akan semakin nyeri pasca persalinan selanjutnya.
Hal ini karena saat pertama kali Bunda melakukan proses melahirkan, rahim atau uterus masih dalam keadaan baik. Sementara jika telah melahirkan lebih dari satu kali, regangan otot-otot dalam rahim cenderung semakin berkurang.
Di sisi lain, kram perut akan lebih terasa saat sedang menyusui bayi, karena proses menyusui memicu pelepasan hormon oksitosin. Hormon ini memicu kontraksi pada rahim, yang akhirnya memicu kram.
Meski demikian, kram yang disebabkan oleh proses menyusui justru membantu rahim lebih cepat menyusut ke ukuran normal. Serta, mengurangi risiko anemia postpartum akibat perdarahan.
Artikel terkait: Kram perut setelah bercinta, normalkah? Ini penjelasan dokter
Berapa Lama Kram Perut Setelah Melahirkan Akan Terjadi?
Rasa tidak nyaman akibat kram perut pasca persalinan biasanya berlangsung selama 6 minggu. Namun, ada juga perempuan yang mengalami rasa nyeri tersebut lebih lama.
Lama waktu sakit yang dirasakan setiap perempuan tergantung pada banyak faktor. Seperti, sudah berapa kali ia melahirkan, mengalami persalinan yang panjang, riwayat operasi caesar, dan komplikasi yang terjadi saat proses persalinan.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika rasa sakit Anda intens, persisten, atau tidak berkurang dari waktu ke waktu, segera hubungi dokter.
Sebagaimana dikutip Very Well Family, gejala postpartum yang memerlukan perhatian medis darurat meliputi:
- Pendarahan vagina yang berlebihan atau berwarna merah cerah
- Demam
- Mual dan/atau muntah
- Nyeri yang parah, menetap, atau memburuk
- Kemerahan, kulit tegang, drainase atau pembengkakan di sekitar operasi caesar atau sayatan perineum
- Keputihan atau keputihan yang tidak normal
- Area lembut di sisi Anda
- Sakit kepala
- Nyeri dada atau kesulitan bernapas.
Pertanyaan Populer Tentang Kram Perut Setelah Melahirkan
Apakah nifas juga nyeri seperti haid?
Saat masa nifas, Bunda akan mengalami perdarahan dan juga sesekali nyeri seperti nyeri haid. Namun, Bunda tetap perlu mewaspadai beberapa tanda nifas yang perlu diwaspadai.
Apa tanda pertama infeksi pada ibu nifas?
***
Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi
Common Causes of Postpartum Abdominal Pain
www.verywellfamily.com/is-stomach-pain-normal-after-giving-birth-290215
What Causes Cramping After Birth and What Can You Do to Treat It?
www.healthline.com/health/postpartum-cramps
Postpartum cramping
www.babycenter.com/baby/postpartum-health/postpartum-cramps-afterpains_11723
How Long Does Cramping Last After Giving Birth?
Baca juga :
Habis Melahirkan Tapi Perut Masih Seperti Hamil? Ini Penyebabnya
Depresi pasca persalinan berbeda dengan baby blues, kenali perbedaannya di sini!