Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

undefined

Jangan sampai kurang atau lebih, ini dosis kalium yang tepat untuk bumil!

Kalium untuk ibu hamil menjadi asupan zat gizi yang cukup vital. Selama kehamilan ibu hamil mengalami banyak perubahan fisik dan hormonal, maka itu perlu diseimbangkan dengan asupan gizi, salah satunya kalium.

Zat gizi yang juga dikenal dengan potasium ini memiliki peran dalam menyeimbangkan fungsi tubuh khususnya keseimbangan elektrolit serta cairan tubuh. Saat kehamilan, perannya bisa lebih kompleks dan penting, lho, Bun.

Volume darah Bunda akan meningkat secara signifikan selama kehamilan, jadi Bunda membutuhkan sedikit lebih banyak elektrolit untuk menjaga agar cairan dalam tubuh bisa seimbang. 

Elektrolit yang dimaksud salah satunya adalah kalium. Sedangkan elektrolit lainnya ada natrium, kalsium, klorida, magnesium dan elektrolit lainnya. Elektrolit akan bekerja sama dalam tubuh untuk memenuhi keseimbangan kimiawi yang tepat.

Inilah yang bisa Bunda ketahui mengenai kalium, elektrolit yang penting dan perlu diperhatikan kebutuhannya selama kehamilan. Yuk simak!

Apa itu Kalium (Potassium)?

Kalium untuk Ibu Hamil: Ketahui Manfaat hingga Sumber Makanan Kaya Zat Ini

Kalium disebut juga potassium. Kalium merupakan salah satu jenis elektrolit yang memiliki peran penting bagi kesehatan tubuh. Kalium merupakan mineral yang ditemukan dalam banyak jenis makanan. 

Kalium memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam sel-sel tubuh Bunda selama kehamilan. Kalium juga penting untuk mengirimkan impuls saraf dan membantu otot Anda berkontraksi.

Biasanya, jarang terjadi kalium untuk ibu hamil mengalami kekurangan, jika terjadi mungkin disebabkan oleh muntah dan diare parah. 

Saat Bunda mengalami kram kaki selama kehamilan, coba periksakan apakah Bunda mendapatkan cukup kalium. Kram kaki selama kehamilan mungkin bisa disebabkan kekurangan kalium atau mineral yang lainnya seperti natrium, kalsium, atau magnesium, demikian dilansir dari laman Baby Center.

Artikel Terkait: 8 Vitamin yang Bagus untuk Ibu Hamil Rekomendasi, Ini Cara Memilihnya

Kapan Ibu Hamil Mulai dapat Asupan Kalium?

Kalium merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh, sehingga perlu dikonsumsi secara teratur. Makanan yang mengandung kalium sangat mudah ditemukan, dan dapat ditambahkan dalam menu makanan sehari-hari. 

Momjunction menulis, jika Bunda mengalami kram kaki yang umum terjadi selama kehamilan, coba konsumsi makanan yang cukup mengandung kalium. 

Karena volume darah Anda meningkat hingga satu setengah kali dari sebelum hamil selama kehamilan, Anda mungkin perlu memiliki tingkat potasium yang cukup untuk menjaga keseimbangan kimiawi tubuh Anda. Selain itu, asupan makanan kaya kalium secara teratur dapat mencegah 

Manfaat Kalium bagi Ibu Hamil

kalium untuk bumil

Asupan kalium untuk bumil

Beberapa manfaat kalium saat kehamilan antara lain :

  • Mineral vital yang membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
  • Memainkan peran penting dalam kontraksi otot-otot tubuh
  • Transmisi impuls saraf
  • Pelepasan energi dari nutrisi penting seperti lemak, protein, dan karbohidrat
  • Mengatur tingkat tekanan darah sehat Anda
  • Mengurangi kram kaki
 

Asupan Kalium untuk Ibu Hamil yang normal

Tentu, asupan kalium untuk ibu hamil tidak bisa terlalu berlebihan ataupun kekurangan. Overdosis kalium dalam tubuh ibu hamil sama berbahayanya dengan kekurangan kalium.

Selama kehamilan dan menyusui, Bunda membutuhkan lebih banyak potasium dari biasanya. Perempuan hamil berusia 18 tahun ke bawah membutuhkan kalium sebanyak 2.600 miligram (mg) per hari. Sedangkan perempuan hamil usia 19 tahun ke atas membutuhkan kalium sebanyak 2.900 mg per hari, demikian sebagaimana dilansir dari laman Baby Center.

Saat mengonsumsi suplemen atau makanan yang kaya potasium, konsultasikan dengan dokter untuk memahami berapa kadar potasium alami Bunda dan jumlah suplemen yang sebaiknya dikonsumsi.

Asupan harian yang disarankan adalah 4.700 miligram. Pada ibu menyusui asupannya lebih tinggi menjadi 5.100 miligram. Pada ibu hamil, asupan kalium yang disarankan 4,4 mmol/L yang direkomendasikan oleh dokter, dilansir dari laman WebMD.

Artikel terkait : Kekurangan dan kelebihan vitamin E bisa berbahaya bagi ibu hamil, ini dosis yang tepat!

Sedangkan dilansir dari laman National Center for Biotechnology Information, berikut nilai perkiraan asupan kalium yang direkomendasikan pada anak hingga ibu hamil.

  • untuk bayi yang diberi ASI berusia 0 hingga di bawah 4 bulan sebanyak 400 mg/hari , 
  • untuk bayi berusia 4 hingga di bawah 12 bulan sebanyak 600 mg/hari 
  • untuk anak-anak dan remaja sebanyak 1.100–4.000 mg/hari 
  • untuk dewasa dan ibu hamil sebanyak 4.000 mg/hari
  • untuk ibu menyusui sebanyak 4.400 mg/hari 

Untuk ibu hamil sendiri, berikut kadar kalium yang direkomendasikan dikonsumsi, sebagaimana dilansir dari laman Feed Mom and Me

  • Selama trimester pertama Bunda, kisaran normal kalium adalah antara 3,6 hingga 5 mmol/L
  • Selama trimester kedua Anda, kisaran normal kalium adalah antara 3,3 hingga 5 mmol/L
  • Selama trimester ketiga Anda, kisaran normal kalium adalah antara 3,3 hingga 5,1 mmol/L

Tidak ada batas atas yang ditetapkan untuk kalium. Jadi, belum jelas berapa banyak potasium yang bisa Bunda konsumsi dengan aman. Namun, dosis potasium yang sangat tinggi bisa berbahaya. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter, sehingga dokter Bunda bisa memberi tahu jika Bunda masih butuh asupan kalium atau sudah cukup.

Artikel Terkait: 5 Minuman untuk bumil yang menyehatkan selain air putih

Ciri Overdosis Kalium pada Ibu Hamil

kalium untuk bumil

Inilah beberapa risiko mengonsumsi Kalium terlalu berlebihan (overdosis).

Efek Samping Bisa Sakit Perut

Kalium untuk ibu hamil dalam dosis tinggi bisa berbahaya. Bicarakan dengan dokter Bunda hendak menambahkan suplemen kalium saat sedang hamil. Kalium yang berlebihan dapat menyebabkan sakit perut dan beberapa orang memiliki alergi terhadap suplemen kalium.

Konsumsi Suplemen Kalium Boleh Tidak?

Orang dengan penyakit ginjal, diabetes, penyakit jantung, penyakit Addison, sakit maag, atau masalah kesehatan lainnya tidak boleh mengonsumsi suplemen kalium tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Karena akan menyebabkan komplikasi pada salah satu organ yang bermasalah.

Asupan kalium yang terlalu tinggi bisa menyebabkan kondisi berbahaya, atau dikenal juga dengan istilah hiperkalemia. Pada kasus tertentu, kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi parah dan memperparah diabetes tipe 1.

Overdosis Kalium

Selain itu ada kasus kelebihan kalium yang menyebabkan gagal ginjal atau gagal jantung. Kondisi ini bisa disebabkan karena overdosis obat-obatan, suplemen dengan dosis berlebihan, dan mengonsumsi terlalu banyak kalium.

Beberapa gejala yang bisa dirasakan antara lain :

  • Detak jantung tidak teratur
  • Kelelahan ekstrim
  • Nyeri dada
  • Fungsi paru yang tidak teratur yang menyebabkan kesulitan bernapas
  • Mati rasa
  • Sensasi kesemutan pada tungkai
  • Kelemahan atau kelumpuhan otot, 
  • Kebingungan
  • Tekanan darah rendah, dan 
  • Koma

Jika Bunda atau siapapun yang menemukan tanda-tanda tersebut, segera dapatkan bantuan medis darurat segera.

Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin

Kekurangan Kalium pada Ibu Hamil

Selain kelebihan dosis, ada juga beberapa gejala yang bisa mengindikasikan ibu hamil mengalami kekurangan kalium.

Tingkat kalium yang rendah bisa juga berbahaya pada tubuh ibu hamil, disebut juga hypokalemia. Kekurangan kalium juga dapat menyebabkan kram otot, masalah dengan kelahiran dan masalah lainnya pada kehamilan.

Kondisi ini bisa disebabkan karena asupan zat gizi kalium rendah maupun kondisi kesehatan yang menurun. Beberapa kondisi tersebut seperti diet tak seimbang, retensi cairan, dan kondisi muntah terus menerus.

Gejala-gejala kekurangan kalium pada ibu hamil ini antara lain :

  • Kelemahan atau kelelahan
  • Sembelit berat
  • Pusing
  • Depresi
  • Detak jantung tidak teratur
  • Perasaan kesemutan
  • Mati rasa
  • Kulit sangat kering
  • Tekanan darah rendah

Dampak dari kondisi ini bisa berbahaya pada ibu hamil mulai dari edema atau pembengkakkan hingga dianggap menjadi salah satu penyebab persalinan prematur.

Artikel terkait : Jangan keliru, begini aturan minum vitamin yang aman bagi ibu hamil

Makanan Kaya Kalium untuk Bumil

Beberapa pangan yang disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil agar mendapatkan asupan kalium yang cukup, antara lain:

1. Pisang

Siapa yang tak mengenal buah satu ini. Memiliki ragam jenisnya di Indonesia, rupanya buah ini kaya akan serat dan kalium yang sangat disarankan untuk ibu hamil.

Pisang adalah sumber potasium yang baik. Pisang juga mengandung vitamin B6, vitamin C, dan serat.

Menambahkan pisang yang mengandung kalium dapat membantu sistem metabolisme tubuh terjaga. Pisang yang mengandung vitamin B6 juga dapat membantu meredakan mual dan muntah di awal kehamilan., dilansir dari laman web Healthline.

2. Kacang

Kacang adalah salah satu makanan yang paling bermanfaat untuk dikonsumsi selama kehamilan. Kacang adalah sumber serat, folat, kalium, protein, zat besi, magnesium, dan nutrisi lain yang sangat penting untuk kehamilan yang bahagia dan sehat. 

Bunda bisa memasukkan kacang ke dalam porsi makan selama kehamilan beberapa kali seminggu. 

Ada beragam jenis kacang-kacangan yang diketahui memiliki peran penting dalam menambah asupan kalium untuk ibu hamil. Kacang-kacangan yang disarankan ialah kacang lima, kacang kedelai, dan sebagainya.

Karena ada sifat alergen untuk beberapa kacang, tetap perhatikan dan waspada memakan kacang saat hamil.

3. Alpukat

kalium untuk bumil

Kandungan kalium untuk bumil ada di dalam alpukat

Sumber kalium untuk ibu hamil ada buah alpukat. Buah yang kaya akan lemak baik, alpukat juga diperkaya beragam vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh. Konsumsilah buah ini secara teratur Bun, untuk memenuhi banyak kebutuhan gizi harian saat hamil.

Beberapa ibu hamil mengatakan bahwa alpukat membantu meredakan mual, mungkin karena adanya kandungan kalium dan magnesium dalam buah.

Kalium dalam buah alpukat juga dapat membantu meredakan kram kaki, gejala kehamilan yang umum. Kram kaki sering disebabkan oleh rendahnya kalium dan magnesium.

Kolin dalam buah alpukat juga penting untuk perkembangan otak dan saraf bayi Bunda. Kekurangan kolin dapat menyebabkan cacat tabung saraf dan gangguan memori seumur hidup.

4. Kentang

Selain kaya akan karbohidrat, kentang juga memiliki banyak kandungan zat gizi mulai dari zat besi, vitamin B6, vitamin C, hingga kalium. Bunda bisa mengonsumsi kentang ini saat merasa mual mengonsumsi nasi sebagai sumber energi.

Kulit kentang mengandung sejumlah besar kalium atau potasium, yang dikenal dapat mengurangi stroke jantung dan hipertensi karena mengurangi tekanan darah. Satu porsi sedang kentang panggang dengan kulit mengandung kurang lebih 926 mg kalium, dilansir dari laman Parenting Miniklub.

Meskipun kentang kaya akan nutrisi, kentang juga menimbulkan beberapa risiko bagi kesehatan Bunda. Bunda bisa menghindari kentang dengan bintik-bintik hijau. Bintik-bintik hijau menunjukkan adanya senyawa beracun seperti glycoalkaloids, alpha-solanine, dan alpha-chaconine. Zat-zat tersebut dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare dan muntah, dikutip dari laman web Parenting First Cry.

5. Ubi Jalar

Pangan satu ini diketahui memiliki banyak kandungan zat gizi mulai dari serat, zat besi, vitamin dan mineral termasuk potasium. Bunda bisa mengonsumsi ubi saat merasa mual atau bosan dengan nasi karena kandungan karbohidratnya juga tinggi.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), 100 gram ubi jalar menyediakan 86 kkal, 20,12g karbohidrat, 30mg kalsium, 25mg magnesium, 337 mg kalium, 55 mg sodium, dan 11µg folat. Ini juga mengandung 709µg vitamin A (RAE) dan 2,4 mg vitamin C.

Ubi jalar dianggap aman untuk dikonsumsi selama kehamilan. Ubi jalar kaya akan vitamin A dan C, kalium dan serat. Tetapi perempuan dengan atau riwayat penyakit ginjal kronis harus menghindari makan ubi jalar karena ubi jalar mengandung oksalat dalam jumlah tinggi yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal, dilansir dari laman web Momjunction.

Konsultasikan menu makanan harian Bunda dengan dokter atau bidan jika ada makanan yang ingin ditambahkan. Supaya Bunda juga tenang dan janin aman dalam bertumbuh.

Nah Bunda, pastikan asupan kalium harian tidak kelebihan maupun kekurangan ya. Bila mengalami berbagai gejala di atas sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.

***

Artikel telah diupdate oleh: Kalamula Sachi

Potassium during pregnancy

www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/potassium-in-your-pregnancy-diet_655#  

Intake of Potassium During Pregnancy – Need and Importance

parenting.firstcry.com/articles/potassium-in-pregnancy-need-and-importance/  

Potassium During Pregnancy: Is It Good Or Bad For You

www.momjunction.com/articles/potassium-during-pregnancy_00393643/#gref 

 

Baca juga: 

Tanda Kekurangan Asam Folat: Ini Gejala, Dosis, Penyebab, dan Sumber Makanannya

11 Makanan Tinggi Kalium, Konsumsi untuk Cegah Berbagai Gangguan Kesehatan

Kekurangan Kalium pada Bayi, Ini Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.