Banyak hal yang dikhawatirkan terjadi menjelang akhir trimester ketiga. Salah satu kondisi tersebut ialah hemoglobin atau HB rendah saat hamil 9 bulan.
Hemoglobin merupakan sejenis protein yang terdapat dalam sel darah merah, bertugas untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Jika kada hemoglobin ibu hamil rendah, maka bisa menyebabkan anemia.
Anemia adalah kondisi medis di mana tidak ada cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan di dalam tubuh.
Ketika jaringan tidak menerima oksigen dalam jumlah yang memadai, banyak organ dan fungsi yang terpengaruh.
Kondisi ini saat kehamilan bisa berbahaya, Bun. Oleh karena itu, sebaiknya ciri dan penanganannya haruslah diketahui.
Artikel terkait: Hemoglobin (HB) Rendah pada Ibu Hamil, Begini Cara Sederhana Menaikkannya!
HB Rendah Saat Hamil 9 Bulan
Dampak dari kondisi ini beragam, tergantung seberapa parah kondisinya. Waspadai bila HB rendah saat hamil 9 bulan kurang dari 11 gram per dL.
Bila hemoglobin ibu hamil hanya 6 gram per desiliter atau kurang, ini sudah dianggap sebagai anemia berat.
Anemia berat pada ibu hamil yang berlangsung cukup lama bisa membahayakan dan perlu perhatian tinggi.
Artikel terkait: 7 Makanan yang Dihindari Saat Hb Rendah pada Ibu Hamil
Ciri-ciri HB Rendah Saat Hamil 9 Bulan
Untuk mewaspadainya, Bunda sebaiknya peka terhadap gejalanya.
Menurut laman American Pregnancy Association beberapa ciri anemia yang patut diwaspadai antara lain:
- Kelemahan atau kelelahan
- Pusing
- Sesak napas
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Sakit dada
- Kulit, bibir, dan kuku pucat
- Tangan dan kaki dingin
- Kesulitan berkonsentrasi
Artikel terkait: Kurang Darah Saat Hamil? Jangan Khawatir, Yuk, Rutin Konsumsi 5 Buah Ini!
Penyebab HB Rendah Ketika Hamil Tua
Ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab HB rendah saat kehamilan, di antaranya:
- Kekurangan zat besi dalam diet sebagai akibat dari tidak konsumsi cukup makanan kaya zat besi.
- Ketidakmampuan tubuh untuk menyerap zat besi yang dikonsumsi.
- Pendarahan hebat karena menstruasi, ulkus atau polip, atau donor darah menyebabkan sel darah merah dihancurkan lebih cepat dari yang dapat diisi ulang.
- Aktivitas fisik yang kurang dan terlalu lama berbaring.
- Memiliki tekanan darah yang rendah.
Artikel terkait: Tak Hanya Lelah, Kenali Tanda-Tanda Kekurangan Zat Besi Pada Ibu Hamil
Bahayakah HB Rendah Saat Hamil 9 Bulan?
Anemia ringan tidak akan banyak memengaruhi kehamilan atau peluang Anda untuk melahirkan normal.
Jika ini terjadi, biasanya dokter akan meresepkan suplemen zat besi.
Namun bila Bunda menderita anemia berat, berkonsultasi secara teratur dengan dokter spesialis.
Pasalnya, ibu hamil dengan anemia berat memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan secara prematur.
Selain itu, kehilangan darah selama persalinan pun akan lebih mungkin terjadi. Dan kehilangan darah selama persalinan akan membutuhkan transfusi.
Artikel terkait: 4 Kondisi Ini Membuat Ibu Hamil Butuh Transfusi Darah, Kenali Risikonya
Penanganan HB Rendah di Trimester Ketiga
Kondisi ini bisa ditangani sesuai dengan tingkat keparahan dan penyebab.
Untuk anemia yang masih ringan, biasanya dokter hanya menganjurkan Bunda mengonsumsi makanan zat besi, asam folat, vitamin B12, sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan vitamin C.
Untuk anemia yang lebih parah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk pemberian suplemen tambahan yang disarankan.
Jika Bunda mengalami gejala-gejala yang mengindikasikan anemia, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga:
Ketahui Posisi Bayi 9 Bulan Siap Lahir yang Memudahkan Persalinan
Ketahui 12 Komplikasi Persalinan yang Mungkin Terjadi, Distosia Bahu hingga Bayi Sungsang
Berbahayakah Mimisan Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.