TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

4 Kondisi ini membuat ibu hamil butuh transfusi darah, kenali risikonya

Bacaan 3 menit
4 Kondisi ini membuat ibu hamil butuh transfusi darah, kenali risikonya

Saat hamil, pasokan darah di tubuh ibu sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang janin. Bila kurang, dia harus menjalani transfusi darah.

Jumlah darah yang cukup di tubuh ibu diperlukan agar janin bisa bertumbuh kembang dengan baik, bila darah di tubuh ibu hamil kurang, dia membutuhkan transfusi darah secepatnya.

Selain anemia, beberapa kondisi di bawah ini mengharuskan ibu hamil menerima transfusi darah.

4 Kondisi yang membuat ibu hamil membutuhkan transfusi darah

4 Kondisi ini membuat ibu hamil butuh transfusi darah, kenali risikonya

1. Anemia defiesiensi besi yang akut

Anemia defisiensi besi dengan kondisi hemoglobin di tubuh ibu kurang dari 5 gr/dL sangatlah mengkhawatirkan. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko kematian ibu dan janin hingga dua kali lipat.

Maka, jika saat menjalani pemeriksaan tingkat Hb di tubuh ibu lebih rendah dari 7gr/dL, dan usia kehamilan 34 minggu atau lebih, dokter biasanya akan menyarankan ibu untuk menjalani transfusi darah.

2. Menderita penyakit thalassemia

Thalassemia adalah penyakit turunan yang membuat tubuh penderitanya tidak bisa menghasilkan bentuk Hb yang sempurna.

Karenanya, seumur hidup seseorang dengan thalassemia harus menjalani transfusi darah secara rutin. Kebutuhan transfusi darah meningkat saat penderita sedang hamil.

Artikel terkait: Thalassemia – Apakah Gejala dan Resikonya bagi Kehamilan Anda?

3. Perdarahan saat hamil atau melahirkan

Perdarahan hebat kehamilan atau saat sedang melahirkan, merupakan salah satu kondisi darurat yang membuat ibu membutuhkan transfusi darah secepatnya. Bila darah yang hilang tidak segera diganti, risiko kematian sangat tinggi.

Penyebab perdarahan bisa bervariasi, seperti keguguran, kehamilan ektopik, infeksi vagina, masalah di plasenta atau erosi serviks.

4. Anemia setelah melahirkan

Perdarahan hebat saat melahirkan bisa memicu anemia, dari sedang hingga parah. Bila gejalanya sangat parah hingga membuat ibu mengalami sesak napas dan pusing hebat, maka proses transfer darah harus segera dilakukan.

Risiko transfusi darah yang harus diwaspadai

tranfusi darah

Selain bermanfaat untuk menambah pasokan darah di tubuh ibu, proses transfer darah juga bukannya tanpa risiko. Berikut ini beberapa efek samping yang sering terjadi pada pasien yang menerima donor darah:

  • Reaksi alergi parah
  • Kesulitan bernapas karena kebanyakan cairan hingga membuat paru-paru cedera
  • Kontaminasi bakteri
  • Demam dan ruam
  • Hemolytic transfusion reaction. Yakni kondisi reaksi sistem imun yang memproduksi antibodi untuk menghancurkan sel darah yang diterima dari donor.
  • Mistransfusi. Kesalahan pihak medis yang melakukan tranfusi
  • Tertular penyakit kronis seperti HIV, Hepatitis B dan C, dan virus Zika. Meski kemungkinannya kecil, namun Anda harus tetap waspada.
  • Hemochromatosis. Kondisi kelebihan zat besi yang bisa memicu kerusakan hati dan jantung.

Gejala infeksi akibat transfusi darah

4 Kondisi ini membuat ibu hamil butuh transfusi darah, kenali risikonya

Setelah menerima donor darah, biasanya pasien akan terus dipantau kondisinya. Terutama saat proses transfer darah berlangsung. Bila Anda termasuk pasien yang menerima donor darah, segera beritahukan perawat atau dokter jika Anda mengalami hal-hal di bawah ini:

  • Perdarahan, rasa sakit atau memar di bagain tubuh yang ditusuk jarum
  • Sakit punggung yang parah
  • Merasa demam atau menggigil
  • Mual dan muntah
  • Ruam dan gatal
  • Pusing dan sakit kepala
  • Kulit terasa dingin dan berkeringat
  • Sakit di bagian dada
  • Detak jantung terasa sangat cepat
  • Kesulitan bernapas atau napas berbunyi mencicit seperti burung
  • Urin terlihat berwarna gelap atau kemerahan.

***

Semoga informasi ini bermanfaat.

 

 

Sumber referensi: Hello Sehat, Cleveland Clinic, WebMD

4 Kondisi ini membuat ibu hamil butuh transfusi darah, kenali risikonya

Baca juga:

Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?
Berikut 4 Mitos Ibu Hamil Seputar Jenis Kelamin Bayi, Mana yang Benar ya?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • 4 Kondisi ini membuat ibu hamil butuh transfusi darah, kenali risikonya
Bagikan:
  • 6 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat, Cek, Bumil!

    6 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat, Cek, Bumil!

  • 14 Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan Sehat

    14 Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan Sehat

  • Ciri Payudara Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan Sebelum Haid

    Ciri Payudara Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan Sebelum Haid

  • 6 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat, Cek, Bumil!

    6 Ciri-Ciri Hamil Anak Perempuan yang Akurat, Cek, Bumil!

  • 14 Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan Sehat

    14 Ciri-Ciri Janin Bahagia di dalam Kandungan, Tanda Kehamilan Sehat

  • Ciri Payudara Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan Sebelum Haid

    Ciri Payudara Tanda Hamil, Ini Bedanya dengan Sebelum Haid

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti