Pernahkah Parents menemukan benjolan putih seperti jerawat di mulut bayi baru lahir? Saat melihatnya, mungkin Anda bertanya-tanya apakah ini merupakan kondisi gusi bayi normal atau tidak. Perlu diketahui, dalam dunia medis, adanya benjolan atau bintik putih di gusi bayi ini disebut epstein pearls.
Epstein pearls adalah kista kecil tidak berbahaya yang terbentuk di mulut bayi.
Artikel Terkait: 10 Rekomendasi Pembersih Lidah Bayi agar Mulut Si Kecil Higienis
Apa Penyebab Epstein Pearls?
Sumber: Healthline
Sekitar 80% bayi baru lahir akan memiliki epstein pearls. Epstein pearls disebabkan oleh penumpukan keratin di atap rongga mulut bayi, tepatnya di palatum keras (palatum durum) dan palatum lunak (palatum molle). Keratin merupakan protein alami yang berfungsi untuk membentuk jaringan rambut, kuku, dan lapisan luar kulit bayi.
Secara teori, disebutkan bahwa sel-sel kulit mati yang terperangkap selama kehamilan di atap rongga mulut bayi yang sedang berkembang akan membentuk kista jinak epstein pearls.
Kista jinak ini lebih sering terjadi pada bayi yang:
- Lahir dari ibu yang berusia di atas usia produktif
- Lahir melewati HPL (hari perkiraan lahir)
- Memiliki berat badan lahir di atas rata-rata
Akan tetapi, mirip dengan milia di wajah, kondisi ini merupakan kista yang tidak berbahaya, ya, Parents!
Artikel terkait: Infeksi Jamur pada Mulut Bayi: Tanda, Penyebab, Pengobatan
Gejala dan Karakteristik Epstein Pearls
Contoh gambar epstein pearls, benjolan putih di gusi bayi | Sumber: Healthline
Parents mungkin akan menemukan kista jinak ini di sepanjang gusi atau atap rongga mulut bayi Anda.
Gejala kista jinak ini di antaranya:
- Terlihat seperti nodul berwarna kuning keputihan
- Berukuran sekitar 1 hingga 3 milimeter
- Terkadang tampak mirip dengan gigi susu yang akan segera muncul ke permukaan
- Biasanya benjolan atau bintik putih ini muncul di sekitar rongga mulut bayi, terutama di langit-langit atas mulut.
Apakah Munculnya Kista Kecil Ini Menyebabkan Rasa Nyeri pada Bayi?
Umumnya, epstein pearls adalah benjolan yang tidak berbahaya pada bayi.
Ini merupakan kondisi yang wajar dialami oleh bayi baru lahir.
Namun, jika si Kecil menunjukkan rasa sakit seperti mudah rewel dan tidak mau menyusu karena kondisi ini, maka tidak ada salahnya untuk segera periksa ke dokter.
Cara Mengatasi Epstein Pearls
Kondisi ini tidak memerlukan perawatan apa pun. Dalam banyak kasus, kista jinak ini akan menghilang dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu setelah kelahiran bayi.
Gesekan di mulut bayi saat sedang menyusu di payudara atau di botol dapat membantu memecahkan dan melarutkan benjolan dengan lebih cepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Sumber: pexels
Kondisi dan gejala berikut mungkin menyerupai epstein pearls, dan mungkin sulit untuk membedakannya.
Namun, Parents disarankan untuk menemui dokter anak jika terjadi kondisi-kondisi berikut ini di mulut bayi:
-
Kandidiasis (Oral Thrush)
Dalam beberapa kasus, bintik-bintik putih di mulut bayi bisa menjadi tanda infeksi jamur yang dikenal sebagai kandidiasis (oral thrush).
Kandidiasis pada bayi terjadi ketika jamur Candida masuk ke dalam mulut dan menginfeksi jaringan di sana.
Kandidiasis dapat menyebabkan bercak putih atau benjolan di mulut, termasuk di bagian dalam pipi dan lidah.
Kadang-kadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kesulitan makan.
Dokter biasanya akan mengobati kandidiasis dengan obat antijamur.
Penting untuk mendapatkan pengobatan, karena infeksi ini dapat menyebar ke payudara ibu saat sedang menyusui.
Jika hal ini terjadi, kandidiasis dapat menyebabkan puting pecah-pecah dan payudara terasa nyeri.
-
Natal Teeth (Gigi pada Bayi Baru Lahir)
Parents mungkin mengira gigi yang telah tumbuh saat bayi baru lahir (natal teeth) sebagai epstein pearls.
Natal teeth atau gigi yang telah tumbuh saat bayi baru lahir hanya terjadi pada 1 dari setiap 800 hingga 6.000 bayi.
Jika bayi lahir telah memiliki satu atau lebih gigi, Parents harus membicarakan hal ini dengan dokter anak.
Dalam kasus ini, dokter dapat merekomendasikan tindakan yang perlu dilakukan.
Artikel terkait: Wajarkah Jika Bayi Ingin Digendong Terus-menerus?
-
Penyakit Tangan, Kaki, dan Mulut
Virus adalah penyebab penyakit tangan, kaki, dan mulut, yang umum terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun.
Luka akibat penyakit ini bisa terasa menyakitkan dan dapat menyebabkan masalah saat makan.
Dalam beberapa kasus, penyakit ini dapat menyebabkan dehidrasi jika bayi tidak dapat mengonsumsi cairan yang cukup.
Gejalanya meliputi luka melepuh di mulut. Awalnya, penyakit tangan, kaki, dan mulut mungkin dimulai dengan munculnya bintik-bintik merah kecil di bagian belakang mulut.
Dianjurkan untuk menemui dokter jika anak memiliki gejala penyakit ini.
Jika bayi sangat rewel, kesulitan menyusu, atau tampak tidak sehat, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter anak.
Meskipun epstein pearls tidak akan menyebabkan masalah ini, Parents sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter jika anak mengalami hal-hal di atas.
Artikel Terkait: Perlukah Membersihkan Mulut dan Gigi Bayi? Ini Penjelasannya
Itulah penjelasan tentang epstein pearls. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Parents!
***
Baca juga:
Arti Nama Faisal, Banyak Dipakai Raja dan Pangeran Arab!
Ini Arti Nama Zarin dan Karakternya Menurut Astrologi, Bersinar 'Seperti Emas'
Bermakna Keajaiban, Ini 25 Nama Bayi Laki-laki Unik dari Berbagai Bahasa
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.