X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Payudara terasa nyeri? 7 Cara ini bisa membantu mengatasinya

Bacaan 5 menit
Payudara terasa nyeri? 7 Cara ini bisa membantu mengatasinya

Saat nyeri payudara datang, tak ada salahnya untuk mempraktikan 7 langkah sederhana ini.

“Sudah sebulan belakangan ini saya merasakan payudaya yang nyeri, rasanya tidak nyaman. Saya juga khawatir kalau rasa nyeri yang timbul ini merupakan salah satu tanda ada yang tidak beres dengan payudara saya,” ujar Ririn, seorang ibu muda yang kini beruai 28 tahun.

Payudara nyeri merupakan kondisi umum yang sering dialami perempuan. Saat merasakannya, tidak sedikit perempuan yang merasa was-was. Bertanya-tanya apakah nyeri payudara yang dialami merupakan gejala penyakit? Kanker payudara, misalnya.

Padahal, Spesialis Kandungan dan Kebidanan di Willoughby Hills Family Health Center, Cleveland Clinic, Diane Young mengatakan bahwa kebanyakan kasus kanker payudara justru tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri.

Perlu diketahui bahwa penyebabnya rasa nyeri di area sensitif perempuan ini bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor.  Nyeri yang berasal dari payudara atau jaringan di sekitarnya ini juga dikenal sebagai mastalgia.

Dapat meliputi nyeri payudara, rasa terbakar yang tajam atau sesak di jaringan payudara. Rasa sakitnya bisa konstan atau hanya terjadi sesekali.

Biasanya rasa nyeri ini akan muncul ketika seorang perempuan memasuki periode menstruasi, mengalami perubahan horman saat sedang hamil, atau faktor lainnya.

Agar tidak menyebabkan komplikasi, Anda perlu mengetahui cara mengatasi nyeri payudara.

Artikel terkait: Perbedaan Mastitis dan Kanker Payudara

mengatasi nyeri payudara

Gejala nyeri payudara

Medical News Today menjelaskan nyeri payudara biasanya diklasifikasikan sebagai “siklik” (siklus) atau “non-siklik” (non-siklis).

Gejala nyeri payudara siklis, di antaranya:

  • Rasa sakit datang secara siklis, sama seperti siklus menstruasi.
  • Payudara terasa lebih lunak.
  • Pasien menggambarkan rasa sakit itu seperti rasa sakit yang parah dan tumpul. Beberapa wanita menggambarkannya sebagai rasa sakit dengan berat, sementara yang lain mengatakan itu seperti rasa sakit menusuk atau terbakar.
  • Pembengkakan payudara
  • Payudara bisa menjadi bergerenjal (bisa terdapat benjolan).
  • Nyeri dirasakan pada kedua payudara, terutama bagian atas dan luar.
  • Rasa sakit bisa menyebar ke ketiak.
  • Sakit menjadi lebih intens beberapa hari sebelum periode dimulai.
  • Dalam beberapa kasus, rasa sakit dapat mulai beberapa minggu sebelum menstruasi.
  • Lebih cenderung memengaruhi wanita yang lebih muda. Wanita pasca menopause mungkin mengalami nyeri yang serupa jika mereka menggunakan HRT (terapi penggantian hormon).

Artikel terkait: 3 Jenis benjolan di payudara yang tidak berbahaya, kenali tanda-tandanya!

mengatasi nyeri payudara

Sedangkan gejala nyeri payudara non-siklikal adalah :

  • Memengaruhi hanya satu payudara, biasanya hanya dalam sebagian kecil payudara, tetapi dapat menyebar ke seluruh dada.
  • Lebih umum dialami wanita pasca-menopause.
  • Sakitnya tidak datang dan pergi dalam siklus menstruasi.
  • Rasa sakitnya bisa terus menerus atau sporadis.
  • Mastitis – jika rasa sakit disebabkan oleh infeksi di dalam payudara, wanita tersebut mungkin mengalami demam, merasa sakit (malaise), beberapa pembengkakan dan nyeri payudara dan daerah yang sakit mungkin terasa hangat.
  • Nyeri ekstramammary – nyeri yang terasa seolah-olah sumbernya ada di payudara, tetapi di tempat lain.

Penyebab nyeri payudara

Sayangnya, penyebab pasti nyeri payudaya tidak selalu diketahui dengan pasti, meskipun begitu ada beberapa faktor yang dapat dikaitkan dengan timbulnya rasa nyeri payudara:

  • Refluks asam.
  • Alkoholisme hingga menyebabkan kerusakan hati.
  • Angina.
  • Kecemasan, stres, dan depresi.
  • Tumor payudara jinak.
  • Mastitis
  • Kanker payudara.
  • Kista payudara.
  • Trauma payudara – misalnya operasi payudara sebelumnya.
  • Menyusui – kemungkinan infeksi.
  • Spondylosis / radikulopati servikal dan toraks.
  • Penyakit arteri koroner.
  • Costochondritis.
  • Nyeri payudara siklis.
  • Asupan kafein.
  • Fibromyalgia.

mengatasi nyeri payudara

Cara mengatasi nyeri payudara

Jika Bunda mulai merasa nyeri pada area payudara, sda beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman, yaitu dengan 5 cara di bahwa ini :

1. Menggunakan bra yang nyaman

Coba perhatikan, bagaimana dengan ukuran bra yang Bunda kenakan? Bra yang pas, tidak kebesaran ataupun tidak kekecilan sebenarnya bisa membantu meredakan sekaligus mencegah nyeri payudara.

2. Kompres air hangat

Mengompres dengan air panas atau dingin juga menjadi salah satu cara mengatasi nyeri payudara. “Banyak pasien saya yang merasakan dirinya lebih baik dengan mengompres,” kata dokter kebidanan dan kandungan, Northwestern University Feinberg School of Medicine, Amerika Serikat, Lee Shulman.

3. Perhatikan asupan makanan

Peneliti dari Johns Hopkins Medicine menyarankan untuk memerhatikan asupan kafein setiap hari. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memotong kafein dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman, terutama bagi wanita yang memiliki jaringan payudara fibrokycstic (benjolan atau gumpalan pada payudara).

Selain itu pastikan agar mengonsumsi makanan rendah lemak dan kaya vitamin E bisa mengurangi rasa nyeri tersebut.

4. Manfaatkan kubis atau kol

Jika rasa nyeri yang timbul disebabkan karena Bunda sedang menyusui dan payudara sedang ‘penuh’, salah satu cara untuk membantu meredakan rasa nyeri payudara dengan menggunakan kubis.

Cucilah kubis kemudian masukkan ke dalam pendingin dan diamkan selama kurang lebih satu jam. Setelah dingin, ambil dua lembar kubis dan masukkan ke dalam bra. Ketika kubis sudah tidak terasa dingin, gantilah dengan yang dingin. Lakukan hingga rasa nyeri berkurang.

5. Oleskan minyak primrose

Meski perdengar asing, menurut Mayo Clinic mengoleskan minyak ini bisa meredakan nyeri di payudara.

6. Stop merokok

Mengatasi nyeri payudara dengan menghindari rokok juga disarankan oleh para ahli.

7. Tetap berolahraga

Jangan lupa untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari. Hal ini bisa membantu mengurangi rasa nyeri pada payudara lantaran olahraga memproduksi endorphin, pembunuh rasa sakit alami di tubuh kita.

Olahraga juga meningkatkan oksigen di darah dan sirkulasi di dalam tubuh yang bisa membuat  tubuh merasa segar.

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Namun, jika Bunda merasa khawatir dan ingin mastikan apa yang menyebabkan rasa nyeri timbul, tak ada salahnya untuk melakukan konsultasi dengan dokter sehingga bisa mendapatkan diagnosis yang tepat.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi: Medical News Today, healthline, mayo clinic

Baca juga: 

Payudara terasa nyeri apakah berbahaya? Kenali penyebabnya berikut ini

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fadhila Afifah

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Payudara terasa nyeri? 7 Cara ini bisa membantu mengatasinya
Bagikan:
  • Selain orgasme, ternyata ini lho 7 rahasia kurangi nyeri haid!

    Selain orgasme, ternyata ini lho 7 rahasia kurangi nyeri haid!

  • Bokong sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bunda

    Bokong sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bunda

  • Selain orgasme, ternyata ini lho 7 rahasia kurangi nyeri haid!

    Selain orgasme, ternyata ini lho 7 rahasia kurangi nyeri haid!

  • Bokong sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bunda

    Bokong sering sakit saat hamil? Begini cara mengatasinya, Bunda

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.