5 Dampak Kelelahan pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
Berikut ini dampak kelelahan pada ibu hamil dan cara mengatasinya yang perlu Bunda tahu!
Bunda perlu waspada apabila sering merasa lelah saat hamil. Dampak kelelahan pada ibu hamil terutama di trimester pertama bisa sangat berbahaya, lho. Salah satunya dapat menyebabkan keguguran.
Artikel Terkait: 14 Homeopati untuk Ibu Hamil yang Aman, Bantu Meredakan Kelelahan hingga Mual
Penyebab Sering Merasa Lelah Saat Hamil
Kelelahan selama kehamilan biasanya memang rentan terjadi selama trimester pertama kehamilan, Bun. Hal ini pun dijelaskan oleh dokter kandungan Staci Biegner dari Klinik Sofia di Minnesota, Amerika Serikat.
Dia menjelaskan, umumnya kelelahan dirasakan ibu hamil di minggu kelima kehamilan atau selama trimester pertama.
Penyebabnya, tubuh ibu hamil di rentang usia tersebut mulai memproduksi lebih banyak darah untuk membawa nutrisi ke janin yang sedang tumbuh. Nah, ini menyebabkan kadar gula dan tekanan darah Bunda pun jadi lebih rendah sehingga rentan merasa lelah.
Tidak hanya itu, dikutip dari American Pregnancy, di trimester pertama kehamilan juga Bunda akan mengalami peningkatkan hormon seperti progesteron, yang mana punya efek membuat Bunda sering mengantuk dan kelelahan.
Staci juga memaparkan, kondisi kelelahan biasanya akan perlahan mereda di trimester kedua, Bun. Namun, kelelahan bisa kembali dirasakan saat memasuki trimester ketiga.
“Meski akan mereda di trimester kedua, tapi biasanya ini akan dialami juga saat trimester ketiga. Penyebabnya, di trimester ini ukuran janin semakin membesar sehingga beban dalam perut Bunda semakin bertambah yang menimbulkan kelelahan. Kurang tidur juga bisa menjadi penyebab kelelahan selama trimester ketiga,” ungkap Staci seperti dikutip dari laman Forbes Health.
Nah, kira-kira apa saja dampak kelelahan pada ibu hamil serta bagaimana cara mengatasinya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Dampak Kelelahan pada Ibu Hamil
1. Bumil Jadi Mudah Pingsan
Bunda, tekanan darah yang turun selama hamil tidak hanya menyebabkan kelelahan, tetapi bisa juga menimbulkan anemia. Saat Bunda mengalami keduanya, maka risiko pingsan pun sangat rentan terjadi.
2. Bumil Jadi Lebih Rentan Stres
Jangan salah, Bunda, kelelahan fisik juga bisa berdampak buruk pada kesehatan psikologis Anda. Tubuh yang terlalu lelah bisa menyebabkan stres saat hamil.
3. Memicu Kontraksi
Saat kelelahan terjadi karena aktivitas fisik cukup berat, maka bumil berisiko mengalami kontraksi. Kondisi kelelahan ini bisa membuat perut Bunda terasa kencang atau kram di bagian bawah, yang kemudian menimbulkan kontraksi.
4. Adanya Risiko Flek dan Perdarahan
Selain kontraksi, kelelahan juga bisa membuat Bunda mengalami flek atau bahkan perdarahan selama hamil. Risiko ini biasanya dipicu oleh kelelahan yang disebabkan oleh terlalu banyak melakukan aktivitas fisik cukup intens selama trimester pertama kehamilan.
5. Risiko Keguguran
Apabila mengalami kontraksi dan perdarahan berat akibat kelelahan, maka Bunda juga bisa berisiko keguguran.
Artikel terkait: Assisted Hatching, Benarkah Bisa Tingkatkan Peluang Hamil Saat IVF?
Langkah Mengatasi Kelelahan Saat Hamil
Bunda, jangan sampai dampak di atas Anda alami, ya. Jika Bunda dalam keadaan yang sedang lelah dan tidak berenergi, cobalah untuk istirahat dan rehat sejenak dari rutinitas.
Apabila Bunda merasa sangat lelah dan merasakan tanda ingin pingsan (penglihatan buram dan seperti melihat kunang-kunang), Bunda sebaiknya duduk perlahan atau berbaring sampai gejala itu berlalu.
Apabila Bunda merasakan gejala lain yang lebih parah seperti kontraksi atau timbul flek, maka segeralah periksa ke dokter agar kondisi Bunda bisa ditangani dengan tepat.
Lebih lanjut, berikut ini beberapa upaya mengatasi kelelahan saat hamil lainnya yang bisa Bunda lakukan:
1. Istirahat Itu Penting Lho, Bun!
Di sela rutinitas, pastikan Bunda mendapatkan istirahat ekstra, terutama saat badan terasa lelah. Ini dapat dilakukan dengan tidur lebih awal atau sempatkan tidur siang jika memungkinkan.
2. Sesuaikan Jadwal Harian dengan Kemampuan Bunda Selama Kehamilan
Jika aktivitas saat ini terbukti terlalu menguras tenaga selama kehamilan, Bunda mungkin harus menyesuaikan jadwal untuk sementara agar tidak terlalu sibuk. Termasuk mengurangi jam kerja jika memungkinkan.
Mintalah juga teman dan keluarga untuk membantu Anda menyelesaikan pekerjaan rumah yang membutuhkan banyak energi.
3. Cukupi Kebutuhan Gizi Saat Hamil
Makan makanan bergizi akan sangat membantu meningkatkan energi Bunda saat hamil. Pastikan Bunda mendapatkan cukup zat besi, protein, dan kalori.
Kelelahan bisa sangat rentan terjadi apabila Bumil tidak mendapatkan nutrisi yang tepat. Selain itu, pastikan juga Bunda terhidrasi selama hamil, ya.
4. Olahraga Ringan
Olahraga ringan seperti berjalan kaki selama 30 menit sebenarnya akan membuat Bunda merasa lebih berenergi dan tidak mudah lelah selama hamil, lho.
Bunda, mengingat kondisi setiap bumil berbeda-beda, Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter terkait pemilihan olahraga saat hamil yang sesuai dengan kondisi kesehatan.
Nah, itulah penjelasan seputar dampak kelelahan pada ibu hamil dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, Bun!
www.forbes.com/health/womens-health/pregnancy/pregnancy-fatigue-causes/
americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-concerns/fatigue-during-pregnancy/
www.thebump.com/a/fatigue-during-pregnancy
www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6544060/
Baca juga:
Begini Cara Menghitung HPL pada Kehamilan IVF Atau Bayi Tabung