Kehamilan memang membawa sejumlah besar perubahan fisik, termasuk membesarnya payudara, rambut atau bulu halus yang tumbuh lebih subur di tubuh, peka terhadap bau, hingga kram kaki. Ada juga beberapa kondisi fisik yang tidak terduga, salah satunya hernia pada wanita hamil.
Eits, tetapi jangan panik dulu, Bun! Hernia selama kehamilan ternyata termasuk umum terjadi. Berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang kondisi ini!
Mengenal hernia pada wanita hamil
Dinding perut Anda bertanggung jawab untuk menjaga jaringan dan organ di dalam tubuh, seperti usus. Hernia merupakan munculnya lubang kecil di dinding perut, di mana organ di dalam perut menonjol keluar ke dinding rongga perut dekat pusar.
Selama kehamilan, Anda kerap mengalami tekanan pada dinding perut, seiring meningkatnya pertumbuhan perut. Tekanan ini bisa saja tiba-tiba menyebabkan kondisi yang lebih besar.
Gejala hernia selama kehamilan
Tanda hernia pada wanita hamil yang paling umum adalah munculnya gumpalan lunak di sekitar pusar Anda. Bahkan, bisa muncul di area selangkangan Anda. Terkadang, tonjolan terasa tidak jelas dan mungkin hanya muncul ketika Anda berbaring. Atau Anda mungkin bisa merasakannya ketika meraba kulit Anda.
Namun, tidak semua wanita yang mengalami hernia saat hamil dapat merasakan benjolan yang jelas. Bunda bisa saja baru mengetahuinya setelah dilakukan pemindaian rutin atau pemeriksaa fisik yang dilakukan oleh dokter Anda.
Rasa sakit dan pegal pada area tertentu di rongga perut juga bisa mengindikasikan hernia. Rasa sakit itu bisa meningkat ketika Anda batuk atau bersin dan saat bertambahnya usia kehamilan Anda, atau saat berat badan Anda meningkat.
Jenis hernia yang dialami wanita hamil
Ada tiga jenis hernia yang bisa Anda alami dalam kehamilan:
– Hernia umbilikalis: Jenis hernia ini adalah yang paling umum terjadi. Kondisi ini akan muncul tepat di dekat pusar Anda.
– Hernia paraumbilikalis: Terletak di dekat pusar atau umbilikus.
– Hernia Inguinalis: Tipe ini lebih jarang terjadi daripada jenis hernia lainnya. Kondisi ini biasa terjadi di area yang lebih rendah ke arah selangkangan. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot pangkal paha Anda melemah karena beban bayi yang sedang tumbuh di rahim Anda.
Apakah hernia saat kehamilan bisa diatasi?
Kabar baiknya adalah hernia selama kehamilan biasanya bisa sembuh sendiri begitu bayi lahir. Dalam banyak kasus, kondisi ini tidak berbahaya bagi Anda atau bayi Anda.
Namun terkadang, pertumbuhan hernia bisa jadi membahayakan. Jika ini terjadi, maka Anda membutuhkan penanganan dokter segera.
Ketika tumbuhnya hernia tidak dapat dikendalikan, suplai darah ke jaringan tubuh yang terperangkap (seperti usus misalnya), bisa terhambat. Terhambatnya suplai darah ini dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.
Tanda-tanda hernia yang harus diwaspadai
– Rasa sakit yang intens di area yang mengalami hernia dan terjadi tanda peradangan.
– Hernia terasa lembut saat disentuh, berwarna kemerahan atau ungu, dan sangat bengkak.
– Kesulitan buang gas.
– Demam dan lesu.
– Mual da muntah berat, hingga peningkatan denyut jantung atau nadi.
Jika Anda mengalami kondisi tersebut selama kehamilan, tindakan medis yang biasa dilakukan adalah operasi darurat.
Faktor risiko hernia selama kehamilan
Kebanyakan, wanita yang mengalami hernia telah memilikinya sejak lahir. Hanya saja, kondisi tersebut akan bertambah parah ketika Anda hamil.
Biasanya, pada wanita dengan kehamilan kembar, kehamilan kedua dan seterusnya, wanita yang memiliki kelebihan berat badan, atau wanita yang memiliki riwayat hernia sebelumnya, maka bisa lebih berisiko mengembangkan hernia saat sedang hamil.
Pengobatan hernia saat hamil
Seperti yang disebutkan sebelumnya, hernia selama kehamilan biasanya akan sembuh dengan sendirinya, kecuali yang sudah dalam kondisi parah dan membutuhkan penanganan medis.
Sementara itu, baisanya dokter Anda akan memantau hernia dan akan merekomendasikan tindakan medis jika diperlukan.
Setelah bayi lahir, dokter akan mengajarkan Anda beberapa latihan untuk membantu mengembalikan otot perut dan membantu mengatasi hernia Anda. Tetapi jika tidak ada perbaikan, dokter biasanya akan menyarankan operasi.
Intinya, Bunda yang mengalami hernia selama kehamilan tak perlu terlalu khawatir. Namun, tetap perhatikan gejala hernia yang membahayakan dan konsultasikan pada dokter Anda segera jika mengalami ketidaknyamanan pada kehamilan Anda.
Baca juga:
Hernia Pada Bayi, Waspada Tanda-Tanda Ini Sebelum Bayi Perlu Dibedah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.