Mual menjadi salah satu tanda kehamilan, tetapi faktanya tak semua ibu mengalami kondisi ini. Kalau begitu, bagaimana mengenali ciri-ciri hamil tanpa disertai mual?
Sebab, bisa saja seorang perempuan tidak menyadari kalau ternyata dirinya sedang hamil, karena tak mengalami mual dan muntah.
Lantas, apa saja ciri-ciri hamil tanpa disertai rasa mual? Yuk, simak pembahasannya, Parents.
Mengapa Ada Ibu Hamil yang Tidak Mengalami Mual dan Muntah?
Melansir dari situs Parents, sekitar 30% ibu hamil mengaku tidak merasakan mual saat mengandung.
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan peningkatan hormon saat hamil.
Ibu hamil yang tidak mengalami mual disebabkan karena tubuhnya mampu mengelola peningkatan kadar hormon human chorionic gonadotropin (HCG), seperti estrogen.
Hormon ini biasanya naik berkali-kali lipat setiap minggu, khususnya pada minggu-minggu awal kehamilan. Kenaikan inilah yang mengakibatkan perut bergejolak hingga memicu rasa mual.
Selain itu, terkadang hamil tanpa rasa mual juga bisa menjadi pertanda bahwa kadar hormon berada di bawah normal. Untuk memastikan ini semua, Bunda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter.
Meskipun demikian, Bunda tetap perlu mengetahui ciri-ciri hamil tanpa disertai mual. Sebab, tanda-tanda awal kehamilan tidak hanya berpatokan pada rasa mual atau terlambat haid saja.
Apa Saja Ciri-Ciri Hamil Tanpa Disertai Mual?
1. Mudah Lelah dan Mengantuk
Gambar: Freepik
Kondisi ini terjadi karena adanya perubahan hormon yang terjadi saat hamil. Perubahan itu menyebabkan ibu hamil menjadi kurang bertenaga daripada sebelumnya.
Kondisi seperti ini bisa berlangsung selama empat bulan pertama kehamilan.
Namun, tidak semua gejala mudah lelah serta gampang mengantuk pada perempuan berkaitan dengan kehamilan ya, Bun.
Stres, kurang tidur, serta pola hidup yang tidak sehat juga bisa menyebabkan tubuh Bunda menjadi tidak bertenaga.
2. Sensitif terhadap Bau
Gambar: Freepik
Ciri-ciri hamil tanpa disertai mual yang berikutnya adalah Bunda menjadi lebih sensitif terhadap bau.
Indra penciuman pada perempuan hamil biasanya akan lebih peka. Kondisi ini dipengaruhi oleh peningkatan hormon estrogen pada tubuh.
Meskipun begitu, tidak semua perempuan yang sensitif terhadap bau selalu menandakan bahwa ia sedang hamil.
Efek samping perubahan hormon estrogen menjelang haid juga bisa menyebabkan perempuan menjadi lebih sensitif terhadap bau.
3. Sering Buang Air Kecil
Gambar: Freepik
Selain mual serta terlambatnya menstruasi, sering buang air kecil (kencing) juga bisa menjadi ciri-ciri awal kehamilan.
Dua minggu setelah pembuahan terjadi, ginjal mulai bersiap untuk menyaring limbah ekstra yang berasal dari tubuh Bunda serta janin di dalam kandungan.
Selain itu, tingginya intensitas buang air kecil juga bisa disebabkan oleh kondisi rahim yang mulai membesar, sehingga mendorong kandung kemih.
4. Perut Terasa Kembung
Gambar: Freepik
Ciri-ciri hamil tanpa disertai mual yang selanjutnya adalah perut yang terasa kembung dan tidak nyaman. Kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya peningkatan hormon progesteron dalam tubuh Bunda.
Meningkatnya hormon progesteron tersebut membuat kinerja saluran pencernaan melambat. Akibatnya, banyak gas yang terperangkap di dalam usus sehingga membuat perut menjadi kembung.
5. Suhu Basal Tubuh Meningkat
Gambar: Freepik
Suhu basal adalah suhu tubuh di pagi hari sebelum beraktivitas.
Pada ibu hamil, suhu basal ini biasanya akan meningkat dibandingkan sebelum hamil. Peningkatan hormon progesteron menyebabkan peningkatan suhu tubuh ini pada ibu hamil.
Perlu diketahui bahwa kondisi ini juga bisa terjadi sebelum haid. Namun ketika haid, suhu basal ikut menurun.
Berbeda pada perempuan hamil, suhu basal akan tetap tinggi sejak setelah pembuahan sampai selama mengandung.
6. Payudara Menjadi Lebih Besar dan Sensitif
Dilansir dari What to Expect, ciri-ciri perempuan yang sedang hamil bisa dikenali lewat perubahan fisik, yaitu kondisi payudara.
Beberapa perempuan cenderung merasakan perubahan ukuran payudara yang menjadi lebih besar dan lebih sensitif, misalnya perih, geli atau terasa sakit jika disentuh.
Kondisi tersebut berlangsung ketika hormon estrogen mulai meningkat kadarnya beberapa hari setelah sel sperma bertemu dengan sel telur dan pembuahan terjadi.
Perubahan kondisi payudara pada perempuan hamil menyebabkan rasa tidak nyaman yang mirip seperti sebelum datangnya haid.
Namun, terdapat perbedaan, yaitu perubahan kondisi payudara sebelum haid hanya terjadi ketika sebelum haid, lalu akan hilang dengan sendirinya setelah haid.
7. Area Sekitar Puting Payudara Menjadi Lebih Gelap
Ciri-ciri hamil tanpa disertai mual yang terakhir ialah terjadinya penggelapan di area sekitar puting payudara.
Pada ibu hamil, areola atau area sekitar puting yang berbentuk lingkaran biasanya menjadi lebih gelap dibandingkan saat tidak hamil.
Tidak hanya lebih gelap, diameter lingkaran area di sekitar puting pun bertambah besar. Ini terjadi dalam beberapa minggu setelah pembuahan.
Selain itu, benjolan kecil pada areola juga terlihat lebih jelas. Benjolan-benjolan kecil tersebut merupakan kelenjar yang nantinya akan melumasi puting saat Bunda menyusui si kecil.
Akan tetapi, perubahan di area sekitar puting tidak selalu muncul di minggu-minggu awal kehamilan. Perubahannya terkadang baru muncul setelah beberapa minggu kehamilan.
Bunda, itulah 7 ciri-ciri hamil meski tanpa disertai mual. Namun, tanda-tanda tersebut belum menjadi jaminan yang pasti.
Untuk benar-benar memastikan hasilnya, Bunda tetap harus menjalani tes kehamilan dan memeriksakannya kepada dokter.
Baca Juga:
Wow, Chelsea Olivia Hamil Tanpa Mual dan Ngidam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.