Isu penggunaan boraks hingga formalin ke dalam bakso memang bukan hal baru. Meski sudah berkali-kali ditindak oleh pihak berwajib, selalu saja ada oknum nakal yang berbuat curang. Makanya, Parents harus bisa mengenali ciri bakso boraks dan berformalin.
Faktanya, bakso merupakan makanan yang digemari hampir semua kalangan. Anak-anak hingga orang dewasa menyukai makanan yang dibuat dengan cara menggiling daging hingga halus, kemudian dibuat menjadi bentuk bulat ini.
Bakso memang begitu merakyat. Dari yang mahal sampai yang harganya murah meriah banyak tersedia. Sayangnya, tidak dapat dimungkiri makanan favorit satu ini tidak semua aman dikonsumsi.
Beberapa penelitian yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan cukup banyak kasus pedagang curang yang menggunakan bahan berbahaya seperti boraks dan formalin pada bakso.
Hal ini bisa terjadi karena tingginya harga daging sapi sebagai bahan baku utama bakso. Di sisi lain, para pedagang tidak berani menaikkan harga lantaran banyaknya persaingan antar pedagang.
Maka untuk mengakalinya, mereka menggunakan komposisi daging yang lebih sedikit dengan campuran tepung. Lalu agar teksturnya tetap kenyal, oknum tersebut menggunakan boraks agar harga jual tetap bisa murah.
Artikel terkait: Bolehkah ibu hamil makan bakso? Ini tips sehat konsumsi bakso buat Bumil!
Ciri Bakso Boraks
Boraks adalah senyawa kimia turunan dari logam berat boron (B). Boraks banyak dimanfaatkan sebagai bahan anti jamur, pengawet kayu, dan antiseptik pada kosmetik.
Asam borat atau boraks (boric acid) merupakan zat pengawet berbahaya jika dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, penggunaan boraks tidak diizinkan sebagai campuran bahan makanan menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/MenKes/Per/IX/88.
Bakso yang mengandung boraks umumnya akan terasa lebih kenyal dan keras, serta warnanya putih. Tidak coklat seperti bakso daging pada umumnya. Selain itu, jika dicium aromanya tak sedap dan segar.
Saat Parents mencoba melemparnya ke lantai, maka bakso akan memantul seperti bola. Sementara bakso daging asli tidak memantul melainkan menggelinding. Bakso jenis ini juga tidak mudah basi walau berada di suhu ruang selama seharian.
Cara Sederhana Menguji Bakso Boraks
Selain mengamati wujud bakso secara langsung, identifikasi kandungan boraks dapat dilakukan dengan menggunakan kunyit dan tusuk gigi. Caranya:
- Siapkan bakso yang akan diuji, kunyit, dan tusuk gigi.
- Kupas kunyit kemudian haluskan, tambahkan air secukupnya dan aduk sampai tercampur rata.
- Rendam tusuk gigi ke dalam larutan kunyit selama kurang lebih tiga jam hingga warna tusuk gigi berubah menjadi kuning cerah (semakin lama perendaman, semakin baik).
- Simpan tusuk gigi ke dalam wadah bersih.
- Selanjutnya, tahap pengujian. Bakso ditusuk dengan tusuk gigi yang sebelumnya telah disiapkan dan dibiarkan selama minimal 10 detik.
- Lakukan pengamatan terhadap perubahan warna yang terjadi pada tusuk gigi. Tusuk gigi yang ditusukkan pada makanan yang positif mengandung boraks akan berubah warna dari kuning menjadi merah.
Bakso Mengandung Formalin
Tidak hanya menggunakan boraks, oknum pedagang nakal juga menggunakan formalin dalam pembuatan bakso. Penggunaan formalin atau formaldehida ini bertujuan untuk membasmi sebagian besar bakteri.
Formalin sering digunakan sebagai desinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai desinfektan, formalin dimanfaatkan untuk pembersih lantai pada kapal, gudang, dan pakaian. Sedangkan untuk tujuan pengawetan, formalin biasanya dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi.
Seperti boraks, formalin juga merupakan bahan tambahan pangan yang dilarang berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/MenKes/Per/IX/88. Sehingga kandungannya dalam produk makanan tidak dibenarkan.
Penyalahgunaan formalin biasanya dilakukan untuk keuntungan dagang dan meminimalkan biaya kerugian akibat makanan yang tidak laku dijual. Selain itu, formalin digunakan karena mudah didapat, harganya pun murah dan memiliki kemampuan yang baik dalam mengawetkan bahan.
Artikel terkait: Bikin haru! Perjuangan anak 7 tahun jualan bakso keliling tiap hari
Ciri Bakso Mengandung Formalin
Cara paling umum untuk mengidentifikasi bakso yang mengandung formalin dapat dilihat dari teksturnya yang kenyal dan cenderung keras, dengan aroma yang tidak sedap dan segar.
Bakso juga tidak mudah basi walau tidak disimpan dalam lemari pendingin. Bahkan, lalat enggan datang menghampiri, dan tercium aroma bahan kimia.
Warna bakso mengandung formalin sama seperti bakso daging asli. Sedangkan untuk identifikasi lebih lanjut, diperlukan uji laboratorium. Hal ini dikarenakan identifikasi kandungan formalin lebih rumit dibandingkan dengan mengidentifikasi kandungan boraks yang lebih mudah dan dapat dilakukan sendiri di rumah.
****
Parents, itulah ciri bakso boraks dan berformalin. Selalu berhati-hati dan lakukan pengecekan sebelum mengkonsumsi bakso, terutama yang dibuat di luar rumah, ya.
Baca juga:
4 Resep Bakso Mercon, Bisa untuk Lauk Sahur atau Takjil Buka Puasa untuk Pecinta Makanan Pedas
5 Resep Bakso Goreng Rumahan, Nikmat untuk Hidangan Lebaran
3 Resep Bakso Aci Kekinian yang Bisa Dibuat di Rumah, Awas Ketagihan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.