Parents, apa yang selama ini Anda lakukan saat merasa stres? Daripada melakukan hal negatif, meditasi bisa menjadi solusi. Walaupun membutuhkan konsentrasi tinggi dan teknik spesifik, bukan berarti Anda tidak bisa mencoba cara meditasi yang benar sendiri di rumah.
Dalam tradisi umat Buddha, meditasi sama seperti olahraga. Idealnya, seseorang diharapkan konsentrasi penuh dan mengosongkan pikiran seutuhnya. Lantaran dibutuhkan konsentrasi tinggi untuk mendalami kekuatan pikiran, itu sebabnya dibutuhkan teknik yang tepat.
Tak hanya secara fisik, secara emosional meditasi ampuh membuang stres, menciptakan ketenangan dan kejernihan pikiran serta, rasa bahagia. Mindfulness meditation melatih untuk kita menjadi sadar pada pikiran dan emosi diri sendiri.
“Tujuan mindfulness meditation yaitu menjadi penuh perhatian terhadap segala hal dalam hidup. Kita jadi ‘terbangun’, benar-benar hadir dan terbuka dalam melakukan segala hal,” ujar pengajar meditasi di Washington, D.C. Tara Brach.
Mengutip situs Mayo Clinic, berikut deretan manfaat yang dapat diraih dengan bermeditasi:
- Memperoleh perspektif baru dalam situasi penuh tekanan
- Meningkatkan skill manajemen stres
- Meningkatkan kesadaran diri
- Melatih fokus pada masa kini
- Mengurangi emosi negatif
- Melatih imajinasi dan kreativitas
- Mendorong seseorang lebih sabar dan toleransi
- Menekan risiko seseorang terkena penyakit seperti kecemasan, asma, kanker, penyakit kronis, depresi, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan penyakit lainnya.
8 Cara Meditasi yang Benar
Setelah mengetahui manfaat menguntungkan meditasi, tertarikkah Parents melakukannya? Melansir The Guardian, ini dia caranya!
1. Luangkan Waktu
Tahap awal yang harus Anda lakukan adalah menyediakan waktu! Sediakan waktu setiap minggunya untuk menyelami diri Anda seutuhnya. Cobalah untuk menjauhkan segala pikiran, ingatan, atau kekhawatiran dalam bentuk apa pun yang dapat mendistraksi konsentrasi.
Pastikan Anda memilih waktu yang tepat dan sedang dalam kondisi santai agar dapat mencapai konsentrasi secara total. Terlebih, suasana hati turut memengaruhi keberhasilan meditasi. Agar lebih optimal, Anda bisa menyediakan sudut khusus di rumah yang nyaman dan jauh dari gangguan untuk sesi meditasi.
2. Perhatikan Postur Tubuh
Kendati kelihatannya sepele, postur tubuh juga penting agar energi mengalir dengan baik. Posisi tubuh yang tepat adalah dengan cara duduk tegak dan kedua tangan berada di atas lutut. Pastikan juga leher tidak kaku dan dagu sedikit menunduk.
Posisi terbaik diperlukan demi pelepasan energi. Pejamkan mata dan cobalah membangun fokus lebih selaras dengan posisi tubuh yang nyaman.
3. Atur Ritme Pernapasan
Setelah berkonsentrasi, pernapasan juga merupakan kunci dalam menciptakan ketenangan. Pada tahap dasar meditasi, cara bernapas yang baik adalah menarik napas lewat hidung dan membuangnya perlahan melalui mulut.
Dalam jenis meditasi Kundalini, pengendalian napas disebut pranayam. Tak hanya membangun konsentrasi, pranayam memengaruhi suasana hati dan pelepasan energi. Rasa tenang akan diperoleh saat Anda menerapkan hitungan detik. Oleh karena itu, pastikan tarikan dan buangan napas Anda selalu berada dalam hitungan yang sama.
Agar ritme napas teratur, Anda perlu merasakan sensasi pernapasan pada dada, perut, atau bahu. Bernapaslah sambil berhitung untuk membentuk keteraturan pola pernapasan. Jika pikiran mulai terdistraksi, kembalilah fokus pada hitungan pernapasan.
4. Biarkan Indra Bekerja
Parents, meditasi mengandalkan kekuatan pikiran dan tubuh untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Satu hal yang tak boleh dilewatkan adalah pancaindra. Dalam meditasi, indra turut berperan agar sensasi terhadap tubuh dan lingkungan sekitar terasa dengan baik.
5. Kemampuan Memindai Tubuh
Teknik memindai adalah teknik dasar yang harus diperhatikan dalam meditasi. Memindai bukan fokus memperhatikan anggota tubuh bergantian, tetapi menyadari manakah sesuatu yang dirasa tak nyaman pada diri Anda.
Jika dirasa ada, segera berikan perhatian penuh kepada rasa tidak nyaman tersebut, lalu kembali fokus kepada pikiran. Cukup berikan perhatian tanpa menghakimi ketidaknyamanan kepada tubuh tersebut.
6. Ketahui Alasan Bermeditasi
Meditasi menuntut kejujuran ketika berkomunikasi dengan diri sendiri. Anda perlu mengakui alasan dan harapan yang ingin dicapai dalam meditasi. Setelah tahu, lepaskanlah. Dengan terbiasa melakukannya, secara tak langsung Anda akan terbiasa berperilaku positif kepada orang lain.
7. Bebaskan Pikiran
Pada tahap ini, biarkan pikiran Anda lepas dan berkelana. Cobalah menikmati ketenangan yang sudah Anda peroleh, tanpa adanya kekhawatiran selama 20-30 detik.
8. Tahap Penyelesaian
Tak terasa meditasi selesai. Sebelum kembali membuka mata, jangan lupa untuk berdamai dengan sekujur pancaindra yang selama ini mendampingi Anda. Ibarat pamit dengan segala sensasi dan lingkungan, sadari kembali satu per satu pancaindra Anda. Ketika kepuasan telah terasa, bukalah mata perlahan.
Kini, setelah menerapkan cara meditasi yang benar, bagaimana perasaan Parents?
Baca juga:
10 Doa agar Hati Tenang, Bebas dari Cemas dan Galau
10 Aplikasi Smartphone Ini Bisa Bantu Bunda Olahraga di Rumah, Yuk Coba!
id.theasianparent.com/jepang-punya-menteri-kesepian
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.